Perubahan Kurikulum Pendidikan
Perubahan kurikulum dr tahun ke tahun merupakan kebijakan yg diambil pemerintah. Alasan pemerintah melaksanakan pergeseran kurikulum pendidikan yang gres yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Akan tetapi tujuan dr pemerintah tak senantiasa sejalan dgn kenyataan di lapangan. Seperti pertimbangan Guru Besar UPI yg dilansir kompas.com.
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Dr Nanang Fattah menyampaikan, pemerintah jangan banyak melakukan pergantian. Terlalu sering melakukan pergeseran kurikulum pendidikan dinilai kurang efektif & efisien. Beliau mengatakan bahwa prubahan kurikulum yg terlalu sering dinilai kurang efektif & efisien bagi pendidikan Indonesia.
“Kurikulum jangan banyak diubah. Selain membingungkan pula kurang efektif. Perubahan kurikulum cuma ramai di atas, sedangkan di bawah hening-hening saja atau kurang banyak terpengaruh,”
kata Nanang, dikala menyampaikan materinya pada Semiloka Kebijakan, Anggaran, & Mutu Pendidikan” yg diadakan Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) Balitbang Kemdikbud, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/12/2011).
Menurut Nanang, semenjak 1984 telah terjadi perubahan kurikulum sampai 10 kali. Seringnya perubahn kurikulum tersebut dinilai kurang banyak besar lengan berkuasa pada pertumbuhan pendidikan.
“Perubahan kurikulum tak banyak membawa efek. Terutama pada guru, cara mengajarnya tak pernah berganti,” ujarnya.
Nanang berharap, pemerintah tak banyak melakukan perubahan kurikulum pendidikan. “Daripada banyak melaksanakan perubahan kurikulum, lebih baik “kompetensi guru yg diperkuat”. Karena keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh guru,” ujarnya.
Ia meyakini, jikalau kompetensi & mutu guru mampu ditingkatkan, hal itu akan banyak berpengaruh pada perkembangan dunia pendidikan.
“Skill guru harus terus ditingkatkan, agar kemampuanya dlm mengajar dapat diperbaiki,” tegas Nanang. Selain itu, berdasarkan Nanang, guru pula mesti inovatif & inovatif dlm mengajar. “Guru harus mampu mereduksi konten-konten kurikulum yg kurang sesuai dgn keperluan siswa atau sekolah,” ujarnya.
Semoga pemerintah bisa meningkatkan pendidikan di Indonesia salah satunya dgn meningkatkan profesionalitas guru atau pendidik, & tak terlalu sering menciptakan pergantian kurikulum pendidikan.
source :http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/15/17241453/Kurikulum.Pendidikan.Jangan.Sering.Berubah
Kata kunci artikel :