Pada dasarnya manusia bisa mengikuti keadaan dgn berbagai lingkungan, dgn cara berbagi teknologi yg sesuai dgn kesanggupan nalar & kemampuan kerja mereka. Menurut para hebat, seperi Leslie White, menerangkan bahwa perkembangan suatu kebudayaan & masyarakat ditentukan oleh inovasi teknologi dlm suatu penduduk .
Terutama dlm hal ini, yg berkaitan dgn sistem buatan, yg merupakan hal sesungguhnya merupakan pencerminan dr mekanisme adaptasi yg dilakukan oleh insan. Misalnya, ialah kegiatan bikinan masayarakat pedesaan yg ditujukan untuk memenuhi keperluan dasar utama mereka.
Berdasarkan upaya yg dilakukan insan tersebut, maka terkadang muncul perkembangan & pergantian dlm tata cara buatan utama dlm sebuah komunitas. Hal ini, dapat tampaktatkala interaksi sosial terjadi dlm pengerahan sumber daya manusia yg ada & pula dlm acara distribusi surplus produksi mereka.
Hal ini, dapat dimengerti pada komunitas petani di masyarakat pedesaan, dimana mereka mendapatkan alat buatan mereka sesuai dgn budaya yg mereka lakukan dlm kehidupan sehari-hari. Sehingga, berbagai ragam budaya yg mereka lakukan pada sistem pertanian mereka dapat dimengerti menurut tahapan kegiatan, dlm aktivitas distribusi surplus buatan mereka.
Berbagai pengalaman yg dijalankan pada penduduk pedesaan, mampu diketahui menurut tata cara pertanian yg mereka terapkan menurut keperluan dasar mereka. Maka, dr itu berbagai tata cara buatan yg diterapkan masyarakat Desa dapat diketahui menurut distribusi & buatan yg mereka lakukan.