Lumbung Padi Orang Daya

Pada penduduk dayak di Kalimantan, dengan-cara khusus di Kalimantan Barat, dipahami dgn budidaya padi yg diperkenalkan sebelum & pada masa Orde Baru sebagai padi sawah, & serta pada masa kolonial lekat dgn padi ladang.

Yang mampu dipahami pada masa panen yg mereka peroleh akan dimengerti dgn berbagai kebudayaan yg menempel pada masyarakat dayak di pedesaan, & perkotaan yg masih akrab dgn budaya menanam padi.

Mereka menanam padi dgn aneka macam bentuk rasa syukur mereka terhadap kebudayaan mereka yg begitu dijunjung tinggi selaku bab dr faktor kepentingan mereka untuk di konsumsi. Pada masa itu, tepatnya pada masa pemerintahan, beras di Kalimantan menjadi bagian dr subsidi bagi penduduk di Indonesia.

Sedangkan, yg unik pada orang Dayak mengenai penamanan padi terutama tempat menyimpannya dikenali sebagai daerah lumbung / Dango padi yg adalah daerah menyimpan padi sesudah panen. Naik Dango adalah upacara etika menaikan padi ke atas dango untuk disimpan.

Pemilik Padi tersebut sehari-hari selaku sehabis panen upacara ritual Naik Dango, & diadakan sebagai rasa syukur pada Jubata Tuhan  Yang Maha Esa atas Hasil panen yg melimpah, & selaku upacara Naik Dango yg dikerjakan dengan-cara turun temurun.

Berbagai ritual yg dibuat oleh penduduk dayak, akan dimengerti di rumah radank merupakan tempat untuk melaksanakan ritual sebagai symbol dr kebudayaan orang dayak. Hasil panen yg mereka peroleh akan menjadi dr peluangalam yg mereka buat dengan-cara turun temurun dgn keadaan alam sesuai dgn faktor kebudayaan mereka.

  Pengertian Gaya Hidup, Jenis, Indikator, dan Faktornya