Macam Penyakit Sosial di Masyarakat

Macam Penyakit Sosial

Suatu masyarakat niscaya mempunyai nilai sosial dan norma sosial yg berlaku untuk menertibkan sikap orang-orang yg ada di dalamnya. Akan namun, seringkali ada anggota masyarakat yg tak mematuhi nilai & norma tersebut, sehingga perilakunya dianggap menyimpang oleh anggota masyarakat lain kebanyakan.

Perilaku menyimpang (penyimpangan sosial) ini berupa langkah-langkah pada seseorang/sekelompok orang yg bertentangan dgn norma-norma & aturan yg ada di dlm penduduk . Perilaku menyimpang yg dibiarkan terus-menerus akan berkembang menjadi banyak sekali jenis penyakit sosial.

Penyakit Sosial

Penyakit sosial merupakan bentuk penyimpangan sosial kepada norma yg berlaku di penduduk yg dilakukan dengan-cara terus-menerus.

Sehingga mampu dikatkan bahwa penyakit di masyarakat yg berupa bentuk langkah-langkah sosial yang tak sesuai dgn norma yg berlaku dlm penduduk . Contohnya saja penyakit sosial yg marak terjadi di masyarakat antara lain minuman keras (miras), perjudian, seks di luar nikah, kriminalitas, & lain-lain.

Macam Penyakit Sosial

Berikut ini pola-teladan dr aneka macam macam penyakit sosial di penduduk , antara lain:

  1. Minuman Keras (Miras)

Minuman keras (miras) merupakan minuman dgn kandungan alkohol lebih dr 5%. Di Indonesia, keberadaan miras sangat dibatasi oleh aturan pemerintah. Orang-orang yg menyalahgunakan miras akan menerima hukuman. Penyalahgunaan yg dimaksud dlm hal ini yakni pemakaian yg tak sesuai dgn ambang batas kesehatan.

Pada dasarnya, miras boleh dipakai cuma untuk tujuan pengobatan atau kesehatan di bawah pengawasan dokter atau ahlinya, namun sayangnya ini sering di salahgunakan dgn cara dimakan dengan-cara berlebihan sengaja digunakan untuk mabuk-mabukan.

Para pemabuk minuman keras bisa dianggap sebagai penyakit masyarakat. Para pemabuk tersebut biasanya sudah kehilangan rasa malunya, sehingga tindakannya tak terkontrol, & seringkali melakukan tindakan yg melanggar norma di masyarakat bahkan norma hukum.

Terlebih lagi, tatkala disantap tatkala mengemudi, karena mampu menyebabkan rusaknya fokus sehingga mampu menimbulkan kecelakaan. Konsumsi yg berkepanjangan, tak jarang para pemabuk minuman keras meninggal dunia karena organ lambung atau hatinya rusak balasan efek samping alkohol yg dikonsumsinya.

  1. Penyalahgunaan Narkotik

Narkotik pada dasarnya bermanfaat untuk keperluan medis apabila digunakan dlm takaran yg sesuai, sehingga mesti dikerjakan oleh seorang dokter andal untuk memahami kadar yg tepat bagi pasien.

Apabila narkotik dikonsumsi atau diguankan dengan-cara sembarang pilih atau tanpa memerhatikan dosisnya dapat berpengaruh jelek, diantaranya yakni mengakibatkan kecanduan bagi penggunanya. Apabila sudah kecanduan, konsumsi narkoba mampu merusak metode saraf manusia, bahkan dapat mengakibatkan ajal.

Berikut ialah pola zat-zat yg termasuk dlm kategori narkotik

  1. Heroin

Heroin merupakan jenis narkotik yg sangat keras, dgn zat adiktif yg cukup tinggi, & bentuk yg bermacam-macam, seperti butiran, tepung, atau cairan.

Mereka yg sudah kecanduan heroin, akan kesulitan untuk menghentikan pemakaiannya karena dapat memunculkan rasa sakit disertai kejang-kejang, kram perut & muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, kehilangan nafsu makan, serta kehilangan cairan tubuh.

  1. Ganja

Ganja mengandung zat kimia yg bisa memengaruhi perasaan, pandangan, & indera pendengaran. Dampak yg ditimbulkan apabila seseorang kecansuan ganja yaitu hilangnya fokus, meningkatnya denyut jantung, gusar, ketakutan, depresi, & sering berhalusinasi.

  1. Ekstasi

Ekstasi merupakan salah satu zat psikotropika yg diproduksi dengan-cara ilegal dlm bentuk tablet atau kapsul. Dengan mengonsumsi ekstasi, pengguna akan merasa lebih berenergi & lebih kuat yg mengakibatkan keluarnya keringat dengan-cara berlebih. Akibatnya, pengguna akan selalu merasa haus, bahkan kekurangan cairan tubuh.

Dampak negatif yg ditimbulkan diantaranya diare, rasa haus yg berlebihan, hiperaktif, pusing, menggigil, detak jantung tak terorganisir, & hilangnya nafsu makan.

  1. Sabu-Sabu

Sabu-sabu merupakan zat berupa kristal kecil yg tak berbau & tak berwarna, yg mampu memunculkan efek negatif pada sistem saraf penggunanya. Dampak tersebut diantaranya penurunan berat badan dengan-cara berlebihan, impotensi, sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal, jantung, hati, & stroke, bahkan mampu selsai dgn akhir hayat.

  1. Amfetamin

Amfetamin merupakan jenis obat-obatan yg mampu mendorong & mempunyai dampak perangsang sungguh kokoh pada jaringan saraf.

Dampak negatif yg ditimbulkan diantaranya yakni penurunan berat badan yg drastis, gusar, kenaikan tekanan darah & denyut jantung, paranoid, mudah letih & pingsan, serta penggunanya sering bertindak bergairah & berperilaku asing.

  1. Inhalen

Inhalen merupakan salah satu bentuk penyakit sosial dlm penggunaan narkotika yg dikerjakan dgn cara menghirup uap lem, tiner, cat, atau sejenisnya. Tindakan yg satu ini sering dijalankan oleh anak-anak jalanan yg lazim dinamakan dgn “ngelem“.

Dampak negatif yg ditimbulkan yaitu berpengaruh terhadap pertumbuhan otot-otot saraf, kerusakan paru-paru & hati, serta gagal jantung.

  1. Perkelahian Antarpelajar

Perkelahian antarpelajar merupakan salah satu penyakit sosial yg sering terjadi di kota-kota besar mirip Jakarta, Surabaya, & kota-kota besar lainnya. Mirisnya, dlm perkelahian seringkali tak hanya tangan kosong atau perkelahian satu lawan satu, tapi pertengkaran berkelompok dgn menggunakan senjata.

Akibatnya, banyak korban berjatuhan, bahkan ada yg meninggal dunia. Sayangnya, korban perkelahian tersebut seringkali justru bukan orang-orang yg terlibat dengan-cara langsung dlm perkelahian, tapi biasanya mereka hanya sekadar lewat atau hanya lantaran salah target pengeroyokan.

Kondisi tersebut tentunya sangat mengusik & membawa efek negatif pada keadaan psikis & traumatis bagi masyarakat, utamanya kalangan pelajar. Hal ini tentu memerlukan perhatian dr semua kalangan, sehingga bisa tercipta situasi yg nyaman & aman terutama bagi penduduk usia sekolah.

  1. Pornografi

Pornografi merupakan salah satu bentuk penyakit sosial yg kian marak karena perkembangan teknologi yg menimbulkan semakin mudahnya jalan masuk pada situs-situs terlarang tersebut.

Dampak negatif yg mampu ditimbulkan ialah menyebabkan seseorang melampiaskan fantasi liarnya tersebut yg pada risikonya dapat berujung pada perilaku seks di luar nikah, yg dapat menimbulkan penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, Sifilis, Gonore, Human Papillomavirus (HPV), & lain-lain.

  1. Perilaku Seks di Luar Nikah

Perilaku seks di luar nikah pastinya bukan hanya berlawanan dgn norma-norma sosial, tapi dengan-cara tegas pula tidak boleh oleh agama. Perilaku menyimpang yg satu ini dilakukan oleh lelaki & perempuan yg belum atau bahkan tak mempunyai katan pernikahan resmi pernikahan.

Dampak negatif yg ditimbulkan dr perilaku seks di luar nikah diantaranya yakni lahirnya anak di luar nikah, terjangkit penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS, & turunnya moral para pelaku.

  1. PSK

PSK atau Pekerja Seks Komersial merupakan jenis  penyakit sosial tertua yg ada di dunia. Bahkan kegiatan ini sudah ada semenjak zaman Romawi Kuno. Meskipun banyak upaya yg telah dilaksanakan untuk memberantas penyakit sosial yg satu ini, namun tetap saja praktik prostitusi banyak beredar di penduduk . Baik dengan-cara terselubung ataupun terbuka.

Pada biasanya, hal ini didorong oleh aspek kesulitan ekonomi. Namun ditinjau dr sisi psikologis, prostitusi merupakan bentuk kelainan mental yg cuma mampu terhenti atas kesadaran dr pelakunya saja. Dampak negatif yg dapat ditimbulkan yaitu menyebabkan penyakit sosial lainnya yg berkembang di dalamnya, mulai dr miras, narkoba, judi, sampai penularan penyakit HIV/AIDS.

  1. Berjudi

Berjudi adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial yg dijalankan dgn cara mempertaruhkan harta atau nafkah yg seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yg benar.

Seseorang yg gemar berjudi, akan menjadi malas & cuma berangan-angan memperoleh banyak duit dgn cara-cara yg belum pasti. Indonesia merupakan salah satu negara yg melarang perjudian, sehingga semua kegiatan perjudian di Indonesia adalah ilegal yg bisa dikenai hukuman aturan.

  1. Kejahatan (Kriminalitas)

Kejahatan ialah langkah-langkah yg melanggar norma aturan & norma sosial, sehingga penduduk menentangnya. Secara yuridis formal, kejahatan dapat diartikan selaku bentuk tingkah laris yg bertentangan dgn moral kemanusiaan (amoral), merugikan masyarakat, sifatnya asosiatif, & melanggar hukum/undang-undang pidana.

Tindak kejahatan dapat dikerjakan oleh siapa pun baik wanita maupun laki-laki, mampu berlangsung pada usia anak, dewasa, maupun usia lanjut. Tindakan ini biasanya terjadi pada penduduk yg mengalami pergantian kebudayaan yg cepat, yg tak mampu disertai oleh semua anggota penduduk , sehingga tak terjadi penyesuaian yg tepat.

Selain itu, tindak kejahatan mampu timbul karena adanya tekanan mental atau kepincangan sosial. Oleh alasannya adalah itu, tindak kejahatan (kriminalitas) sering terjadi pada masyarakat yg dinamis mirip di perkotaan. Contoh-pola tindak kejahatan (kriminalitas) mencakup pembunuhan, penjambretan, perampokan, korupsi, & lain-lain.

  1. Kenakalan Remaja

Usia remaja terkait bersahabat dgn pergeseran sikap & pola perilaku pada diri seseorang. Dalam keadaan alamiah inilah orang renta memiliki peran penting dlm mengarahkan sikap anak supaya bisa membedakan mana yg baik & mana yg buruk, salah satunya yaitu dgn cara mengetahui semua orang sobat sebaya anaknya yg sedang memasuki masa remaja.

Kenakalan remaja yakni bentuk kegiatan sekelompok remaja yg tak sesuai dgn nilai & norma sosial yg berlaku di penduduk . Masa remaja merupakan masa dimana remaja sedang mengalami pertumbuhan & perkembangan emosi, seringkali mereka bertingkah untuk mencerminkan gejolak emosi tanpa mempedulikan lingkungannya.

Sebagai contoh jenis kenalakan remaja ini mirip, kebut-kebutan, menciptakan keonaran/kericuhan, & selalu melakukan kegiatan-kegiatan untuk membuat puas rasa ingin tahunya yg sungguh besar.

Mudahnya remaja untuk terlibat dlm perilaku menyimpang mirip penyalahgunaan narkoba, miras, merokok bahkan tindak kejahatan biasanya berawal dr iseng atau coba-coba yg menjadikannya mudah terjerumus ke sikap menyimpang.

  1. Rasisme

Tindakan sosial yg menjadi salah satu pola permasalahan sosial di masyarakat ialah prilaku rasisme. Prilaku ini tentusaja mampu mengakibatkan adanya dilema sosial di Indonesia pada saat ini, misalnya saja beberapa waktu yg kemudian terjadi sikap rasisme di Surabaya tepatnya di Asrama Mahasiswa Papua. Akibat prilaku dalam arti rasisme ini pada kesudahannya terjadi gejolak di Papua yg ada wacana untuk memisahkan diri dr Indonesia.

Nah, demikianlah postingan yg mampu kami tuliskan serta bagikan pada segenap pembaca berkenaan dgn ragam jenis penyakit sosial yang ada di penduduk & umpamanya. Semoga mampu memberi pengertian bagi kalian yg membutuhkannya.

  Etniksitas Sebagai Dasar Dari Budaya