Orang-orang sibuk melaksanakan aktivitasnya masing-masing. Sambil menunggu angkutan umum ke sekolah, mataku tertuju pada seorang perempuan setengah baya. ia menggunakan baju & celana berwarna kuning. Badannya diselimuti oleh mantel berwarna biru tua yg sudah kelihatan kumal. Topi kuning pula bertengger di atas kepalanya yg berkerudung.
Wanita yg setiap hari kulihat itu sedang sibuk menggerakkan sapunya. Mengumpulkan aneka macam macam sampah & memasukkannya ke dlm tempat sampah yg setia berada di sampingnya. Pekerjaan tukang sapu jalanan, tampaknya sangat menguras tenaganya. Tugas mulianya yg menciptakan jalan & taman-taman di kota higienis & rapi, tak sesuai dgn imbalan yg diterimanya. Penghasilan & perhatian dr pemerintah untuk kesejahteraan mereka sangat minim.
Mereka memang sungguh setia pada pekerjaannya. Manakala ada yg mencampakkan sampah asal pilih, meskipun hatinya kesal & jengkel, mereka tetap membersihkan kembali daerah itu. Memang sampah banyak berserakan di mana-mana akibat ulah orang-orang yg tak bertanggung jawab.
1. Apa judul yg paling tepat untuk bacaan di atas?
Tukang Sapu Jalanan
Pembahasan:
Judul bacaan mencerminkan isi bacaan. Judul bacaan tersebut “Tukang Sapu Jalanan” karena bacaan itu membahas tukang sapu jalanan. Aktivitas sehari-hari tukang sapu jalanan yaitu setiap hari beliau menyapu jalanan. Ia menghimpun aneka macam macam sampah sehingga jalanan & taman kota menjadi higienis & rapi.
2. Bagaimana kemakmuran si penyapu jalanan?
Mereka membutuhkan perhatian pemerintah.
Pembahasan:
Kesejahteraan si penyapu jalanan sangat membutuhkan perhatian pemerintah karena penghasilan mereka sangat rendah.
3. Di mana perempuan itu menyapu?
Di jalan
Pembahasan:
Wanita tukang sapu jalanan menyapu di jalan. Perhatikan paragraf kedua dlm bacaan.
4. Mengapa hati si penyapu jalanan merasa jengkel?
Karena orang mencampakkan sampah sembarangan.
Pembahasan:
Si penyapu jalanan merasa jengkel karena orang mencampakkan sampah sembarang pilih.