Setiap hari ia membuka situs web & channel youtube berhubungan dgn pengetahuan gres. Ia membuka jejaring sosial tersebut setelah mengulang kembali pelajaran yg disampaikan guru. Melalui media elektronik tersebut, ia menyebarkan pengetahuan baru yg diperolehnya. Kemudian, ia melaksanakan beberapa pengamatan di lingkungan sekitarnya. Hasil pengamatannya ia tulis menjadi sebuah karya tulis ilmiah & diikutkan dlm kontes. Melani pun sukses menjadi pemenang lomba karya tulis tersebut. Beberapa naskahnya pula ia kirim ke majalah akil balig cukup akal & dimuat. Orang bau tanah, guru & sahabat-teman di sekolah sungguh gembira pada Melani. Namun, Melani tak pernah sombong atas prestasinya. Ia malah semakin rendah hati. Sifat melani dapat digambarkan dgn peribahasa [ . . . ].
Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk.