Memahami Budaya Konsumsi Fordisme

Menurut George Ritzer & Gottman yg ialah ide prinsip & metode yg ditumbuhkembangkan oleh Henry Ford. Tokoh ini begitu berjasa dlm membuatkan tata cara buatan massal modern, terutama lewat penciptaan sistem perakitan mobil dengan-cara bergelir (assembly line). Adapun cirri-ciri dr Fordisme meliputi :


Produksi massal untuk buatan sejenis
Dalam hal ini Fordisme melibatkan buatan homegen massal. Dimana suatu memproduksi produk sejenis dengan-cara banyak ditujukan tak cuma pasar nasional , namun pula pasar regional bahkan pasar global. Misalnya sebuah industry kendaraan beroda empat yg memproduksi suatu jenis kendaraan beroda empat dlm arti sato model, massal & seri.

Penggunaan teknologi yg tak fleksibel
Fordisme memakai teknologi yg relative tak fleksibel, salah satu ciri teknologi semiotomatis dimana setiap jalur memiliki spesifikasi pekerjaan yg tingkat keteramplan tertentu.

Pertumbuhan pasar bagi item buatan, dimana contoh homegenitas pola konsumsi
Sementara dlm cuilan ini merupakan kemajuan pasar bagi homogen industry bikinan massal. Pada gilirannya perkembangan pasar mirip ini menjadikan homogenitas konsumsi. Yang dimengerti dlm hal ini, mirip buatan massal otomotif.

Kenaikan undangan atas kenaikan suplai produksi yg diperoleh dengan-cara massal, berkaitan dgn unionisasi, mengakibatkan peningkatan upah

Dalam hal ini, fordisme telah mampu menghasilkan produk massal dlm jumlah cuma oleh para pekerja. Peningkatan seruan terhadap produk massal tersebut, pada gilirannya meningkatkan upah pekerja.

Pada massa pasca-fordisme, berdasarkan Ritzer & Goodman, dimana berkembang sepanjang abad keduapuluhan, khususnya di Amerika Serikat beliau meraih puncaknya & menurun ditahun 1970an, khususnya setelah krisis minyak bumi pada tahun 1973, begitu juga industry kendaraan beroda empat di Amerika, hal ini tentunya mengalami kemerosotan dlm sector ekonomi.

  Apa Yang Menjadi Agresi Mengenai “Beruang Merah” ?