Lingkungan yg berkaitan dgn banyak sekali pemasaran sosial diantaranya yg berkenan dgn pendidikan & globalisasi mampu dibedakan banyak sekali faktor. Aspek tersebut, ialah dgn keperluan penduduk sebagai bagian dasar mereka bagi pertumbuhan masa.
Hal yg perlu dikenali dgn berbagai konsentrasi pada focus ekonomi, komunikasi, teknologi, budaya & peradaban, maka dr itu penjualan sosial hendaknya penting diartikan sebagai globalisasi. Bagaimana menanggapi arus globalisasi, maka memperkuat tatanan hegemoni dgn seluruh tatanan insan.
Kenyataan yg menjinjing masalah yg terjadi dgn benturan antara ekspansi global mampu diketahui dgn perilaku primordialisme di sisi lain, ada kecendrungan dlm dunia global yg mempunyai keragamaan yg ditampilnya.
Maka, setiap entitas masyarakat yg berlawanan tampil dgn gaya yg berbeda pula, maka sebuah perbedaan ini akan lebih pada etnisitas, sejarah, kultural, bahasa, ataupun agama. Hal ini, dikarenakan abrasi terhadap nilai-nilai kultural dlm sebuah penduduk tak terjadi dengan-cara unilinier.
Sebuah akhir kultural terhadap aneka macam apa yg terjadi akan dialami dgn sebuah entitas sosial, maka mampu dikenal dgn berbagai ragam yg dipahami dgn ketertarikan yg mendorong berbagai kepentingan yg berlangsung.
Sementara, pada segi lain dapat dimengerti banyak sekali primordialisme dapat mengancam Negara bangsa (nation state), dgn begitu keniscayaan akan berkembang dgn prinsip keanekaragman, pluralism, serta kebinekaan.