Mengapa manusia perlu berkompetisi dan berkolaborasi ? (Jawabannya)

Mengapa insan perlu berkompetisi & berkolaborasi ? Berikut ini klarifikasi & pembahasan kenapa kita memerlukan kompetisi & kolaborasi.

Berkompetisi, berasal dr kata persaingan. Kompetisi memiliki arti berlomba-kontes. Bisa dlm kebaikan, mencari pahala, rangking kelas, meraih kesuksesan & lain sebagainya.

Berkolaborasi, berasal dr kata kerja sama. Kolaborasi berarti kerja sama. Tentunya kita perlu bekerja sama sebab manusia ialah makhluk sosial yg tak mampu hidup sendiri sehingga saling memerlukan, ketergantungan, semoga mampu saling tolong menololong dlm kehidupan.

Nah, jadi kita sudah tahu nih, persaingan berlomba-kontes, jikalau kolaborasi berarti kerja sama. Kira-kira kenapa ya, contohnya ananda & temanmu mesti berlomba-lomba / bersaing & bekerja sama.

Mengapa manusia perlu berkompetisi & berkolaborasi ?

Jawab:

Manusia perlu berkompetisi sebab:

  • Untuk menumbuhkan semangat melakukan atau meraih sesuatu.
  • Memotivasi semoga berupaya dgn sebaik mungkin.
  • Memanfaatkan waktu dgn sebaik-baiknya.
  • Untuk instrospeksi diri terhadap apa yg sudah diusahakan.

Manusia perlu berkolaborasi karena:

  • Agar pekerjaan atau urusan dapat cepat terselesaikan.
  • Manusia merupakan makhluk sosial yg saling membtuhkan satu sama lain.
  • Mempererat persaudaraan.
  • Manusia tak dapat melakukan segala sesuatunya seorang diri.

Begitulah jawabannya sobat-sahabat. Pada pada dasarnya berkompetisi bermakna berlomba-lomba. Sedangkan berkolaborasi berarti bekerja sama.

Kenapa kita perlu berlomba-kontes, mirip yg disebutkan di atas, semoga menumbuhkan semangat misalnya dlm berbuat kebaikan atau menjangkau pahala.

Seperti, temanmu sholat duha, kamupun akan merasa bersemangat tak ingin kalah dgn temanmu sehingga lama-lama ananda terketuk untuk sholat duha di jam istirahat.

Berikut ini beberapa keterangan dlm buku paket:

Mengapa manusia perlu berkompetisi & berkolaborasi

Keterangan

Catatan: penilaian skor optimal 4, apabila menyebutkan 4 macam argumentasi dengan-cara logis. Namun evaluasi mampu saja berbeda tergantung dr kebijakan masing-masing guru:

Kebijakan masing-masing guru pembimbing 👩‍🏫