Mengapa Penduduk Yang Heterogen Dapat Mendorong Terjadinya Perubahan Sosial Dan Budaya Dalam Masyarakat

mengapa penduduk yg heterogen dapat mendorong terjadinya pergeseran sosial & budaya dlm penduduk

Penjelasan:

sebab sifat2 setiap penduduk atau setiap orang berlainan-beda sehingga terjadinya pencampuran sosial budaya

Jelaskan kenapa penduduk heterogen lebih mudah menerima pergeseran

Faktor-aspek pendorong perubahan sosial budaya selaku berikut.

1) Kontak dgn Budaya Lain

Kontak merupakan proses penyampaian informasi perihal gagasan, kepercayaan,
dan hasil-hasil budaya. Adanya kontak dgn budaya lain membuat satu
kebudayaan berjumpa & saling bertukar informasi. Misalnya kontak
jualan antara pedagang Nusantara dgn pedagang India, Arab, & Barat.
Kebudayaan mereka saling mensugesti yg alhasil menjinjing pergeseran
sosial budaya. Oleh alasannya itu, seringnya melaksanakan kontak dgn budaya
lain akan mempercepat laju pergantian sosial budaya.

2) Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Tidak adanya apresiasi terhadap karya orang lain menjadikan seseorang
enggan untuk berkarya. Namun, akan berlainan jikalau setiap orang menghargai
hasil karya orang lain. Setiap orang akan berlomba-kontes membuat
suatu karya yg bermanfaat bagi masyarakat. Karya-karya inilah yg
mendorong hadirnya pergantian sosial budaya. Penemuan pesawat melayang
mengilhami Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie untuk mendirikan pabrik pesawat
di Bandung.

  Kronologis Singkat Nasib Rakyat Palestina Untuk Kemerdekaan

3) Sistem Pendidikan yg Maju

Pendidikan mengajarkan seseorang untuk berpikir ilmiah & objektif.
Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat menilai bentuk kebudayaan
yang sesuai dgn kebutuhan serta kebudayaan yg tak sesuai dgn
perkembangan zaman. Berbekal wawasan itu seseorang melaksanakan
pergantian pada kebudayaan jika dirasa perlu. Oleh alasannya adalah itu, metode
pendidikan tinggi bisa mendorong hadirnya pergantian sosial budaya.

4) Keinginan untuk Maju

Tidak ada seorang pun yg puas dgn kondisi kini. Mereka biasanya
mengharapkan sesuatu yg lebih baik dr keadaan dikala ini. Oleh alasannya
itu, orang akan melaksanakan banyak sekali upaya guna melakukan pergantian hidup
yang pastinya ke arah perkembangan. Misalnya seorang pelajar mengikuti
kursus komputer untuk memperbesar pengetahuan & keahlian komputer.

5) Penduduk yg Heterogen

Masyarakat yg heterogen membuat lebih mudah terjadinya pergeseran sosial budaya.
Hal ini dapat dilihat pada penduduk Indonesia. Penduduk Indonesia
terdiri atas bermacam-macam suku, ras, & ideologi. Perbedaan-perbedaan
yg ada tak selamanya menenteng laba bagi Indonesia. Perbedaan
tersebut mampu menimbulkan pertentangan jika tak disertai dgn rasa
toleransi yg tinggi. Konflik-konflik inilah yg mendorong munculnya
pergeseran sosial budaya.

6) Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang Kehidupan Tertentu

Setiap orang tak akan pernah puas dgn keadaannya dikala ini. Berbagai
cara & upaya mereka kerjakan untuk mengganti taraf hidup. Rasa tak
puas terhadap kondisi mendorongnya melaksanakan aneka macam pergantian. Hal ini
pun terjadi pada masyarakat Indonesia tatkala reformasi digulirkan. Rasa
tak puas kepada pemerintahan ketika itu mendorong penduduk menuntut
perubahan dengan-cara total.

7) Sistem Pelapisan Terbuka

Sistem pelapisan terbuka memungkinkan terjadinya gerak sosial vertikal
yang lebih tinggi. Sistem ini memberi peluang pada seseorang untuk
maju. Kesempatan untuk menaiki strata yg lebih tinggi mendorong
seseorang melakukan pergantian ke arah yg lebih baik.

  Pengumuman PLPG dan Sertifikasi jabatan Guru Rayon 114 UNESA Universitas Negeri Surabaya - Jawa Timur

8) Orientasi ke Masa Depan (Visioner)

Pandangan yg visioner mendorong seseorang melakukan bermacam-macam pergantian.
Bagi mereka masa kemudian ialah sesuatu yg layak untuk diingat, bukan
selaku fatwa hidup. Masa depan harus lebih baik dr masa sekarang.
Visi inilah yg mendorong seseorang melaksanakan pergeseran.

9) Sikap Mudah Menerima Hal-Hal Baru

Suatu perubahan akan memiliki efek besar kalau setiap orang menerima
perubahan tersebut. Keadaan ini menjadi berbeda bila tak ada seorang
pun yg menanggapi perubahan tersebut. Perubahan akan berlalu begitu
saja tanpa ada masyarakat yg mengikutinya. Oleh alasannya itu, sikap
mudah menerima hal-hal baru mendorong terjadinya pergeseran sosial budaya
di penduduk .

10) Toleransi terhadap Perubahan

Sikap toleransi diharapkan untuk mempercepat laju pergantian sosial
budaya dlm penduduk . Adanya perilaku toleransi membuat masyarakat
lebih gampang menerima halhal gres. Masyarakat akan menerima hal-hal baru
yang dirasa menjinjing kebaikan.

Mengapa masyarakat yg heterogen gampang terjadi pergeseran sosial

Jawaban:

karena lebih menerima adanya budaya gres, serta impian untuk hidup yg lebih maju

Penjelasan:

smoga membantu

Di dlm penduduk yg heterogen sering terjadi konflik sosial,

PENJELASAN =

Konflik sosial merupakan fenomena di penduduk yg biasa muncul saat perbedaan antarindividu ataupun kalangan tak dapat didamaikan.

Meskipun penyebab utama pertentangan sosial yaitu perbedaan di tengah penduduk , banyak aspek yg bisa terkait dengannya.

Sebagai gejala sosial, konflik bekerjsama hal yg wajar terjadi dlm setiap penduduk . Sebab, setiap individu atau kalangan punya impian meningkatkan kesejahteraan, kekuasaan, prestise, pemberian sosial, sampai mengakses berbagai sumber daya.

Mengapa penduduk tradisional lebih lambat mengalami perubahan sosial (evolusi) dr pada masyarakat terbaru ? *

a. Karena penduduk modern lebih banyak mobilitas dr satu kawasan ke kawasan lain

b. Karena masyarakat terbaru lebih terbuka oleh budaya yg masuk & heterogen

c. Karena penduduk tradisional lebih heterogen yg berasal dr suku yg sama

d. Karena masyarakat desa dapat lebih mudah mendapatkan pergeseran yg ada .

Jawaban:

a. Karena penduduk terbaru lebih banyak mobilitas dr satu kawasan ke tempat lain

Penjelasan:

Semoga membantu