close

Mengapa Sejumlah Negara Maju di Eropa Seperti Jerman Memiliki Angka Kelahiran dan Kematian yang Rendah ?

– Mengapa sejumlah negara maju di Eropa mirip Jerman mempunyai angka kelahiran & maut yg rendah? 

Ini Pembahasan & ulasan untuk Kunci Jawaban Alternatif Soal Esai IPS Halaman 84 Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama MTs.

Mengutip dr buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 9 SMP MTs, yg diterbitkan oleh sentra kurikulum & perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI. 

Buku pembelajaran IPS kelas IX jenjang SMP, MTs ini yaitu edisi revisi tahun 2016. Yang diperuntukkan untuk siswa atau pelajar kelas 9 SMP, MTs.

Adik-adik Pelajar sebelum membaca soal pertanyaan acara golongan halaman 84 ini ada baiknya adik-adik.

Menjawab dgn semampunya dahulu soal pertanyaan di atas dgn seksama sebab balasan yg disuguhkan ini.

Hanya selaku tambahan tumpuan saja dlm proses berguru dirumah maupun di sekolah, ketika dgn guru maupun dikala dirumah bareng orang tua.

Perlu diingat ya adik-adik bahwa balasan ini tak menjadi kunci tanggapan alternative yg mutlak kebenarannya.

Adik-adik pula dapat menambah referensi balasan dr pembahasan yang lain yg ada, ataupun mencari materi bacaan yg relevan.

Sekilas Mengenai Benua Eropa 

Sobat, pernah mendengar Negara jerman? Negara jerman populer dgn angka kematiannya yg rendah.. sobat, jerman merupakan salah satu Negara yg ada di benua eropa. 

  Adakah Kebiasaan Makan yang Baik, Tetapi Belum Kamu Lakukan ? Kunci Jawaban Halaman 41 Kelas 3 SD MI Tema 1

Benua eropa terkadang disebut selaku benua biru disamping itu pula Negara-negara yg ada di dlm benua eropa lebih maju dibandingkan dgn benua lainnya.

Kemajuan di benua eropa bisa tampakdr angka kelahiran & kematian yg rendah. Mengapa bisa terjadi ya hal mirip itu? 

Secara astronomis letak benua Eropa ada di 36ᵒ LU – 71ᵒ LU & 9ᵒ BB – 66ᵒ BT

Secara geografis, benua eropa dibagi menjadi beberapa bagian yaitu eropa barat, eropa timur, eropa utara & eropa tengah.

Benua eropa mempunyai batasan-batas-batas wilayah yaitu sebagai berikut:

  • Bagian utara: memiliki batas dgn perairan samudra atlantik
  • Bagian timur: berbatasan dgn pegunungan ural
  • Bagian selatan: memiliki batas dgn perairan mediterania & laut hitam
  • Bagian barat: memiliki batas dgn perairan samudra atlantik

Benua eropa mempunyai 4 iklim yg terdapat ciri khas tersendirinya, yakni

  • Iklim laut, daerah eropa penggalan barat laut
  • Iklim mediterania, daerah eropa selatan
  • Iklim kontinental, daerah eropa timur
  • Iklim sedang, kawasan eropa tengah
  • Iklim kutub, daerah eropa utara

Benua eropa mempunyai empat trend yakni demam isu panas, musim gugur, musim acuh taacuh, & isu terkini semi.

Nah pada peluang ini, mari kita Telusuri gosip dr aneka macam sumber tentang Mengapa sejumlah negara maju di Eropa mirip Jerman memiliki angka kelahiran & akhir hayat yg rendah? Kunci Jawaban Alternatif IPS Halaman 84 Kelas 9 SMP MTs.

Soal Esai

Setelah mengetahui benua eropa, maka berikutnya yakni peserta didik melaksanakan analisis sesuai dgn pertanyaan dibawah ini!

Mengapa sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka kelahiran & ajal yg rendah? Kunci Jawaban Alternatif Esai IPS Halaman 84 Kelas 9 SMP MTs.

Berikut jawabannya yaitu :

  Apakah Kamu Sarapan Sebelum Berangkat ke Sekolah ? Kunci Jawaban Halaman 77 Kelas 3 SD MI Tema 1

1. Pola Pikir yg Maju

Pola pikir yg maju ditandai dgn tingkat pendidikan yg tinggi

2. Tingkat Pendapatan yg Tinggi

Tingkat pendapatan yg tinggi sehingga memicu pada ideuntuk memburu karir sehingga menjadikan untuk melewatkan mempunyai anak.

3. Kebijakan & Aturan Pemerintah

Kebijakan yg disarankan pemerintah dgn cara yakni melaksanakan sosialisasi keluarga dua anak lebih baik, mensosialisasikan alat kontrasepsi, mensosialisasikan perencanaan anak yg lebih baik.

4. Fasilitas Kesehatan yg Memadai, & Mendukung

Adanya sebuah akomodasi yg lengkap serta mencukupi meminimalkan penyakit-penyakit yg bisa diselesaikan dgn adanya akomodasi kesehatan. 

5. Pola Hidup Sehat yg Diterapkan Penduduknya

Pola hidup sehat masyarakatdr mulai masakan yg dikonsumsi, lingkungan yg sehat, gizi yg diperlukan dlm masakan, nutrisi yg diharapkan dlm masakan, turin berolahraga & lain-lain. 

6. Biaya Hidup yg Tinggi

Biaya hidup yg tinggi alasannya adanya gaya hidup yg mengarah ke konsumtif  berlebihan sehingga mempertimbangkan untuk mempunyai anak.

Itu yaitu balasan pertanyaan soal latihan esai mata pelajaran IPS kelas 9 Sekolah Menengah Pertama MTs, gampang-mudahan menolong ya adik-adik.

Demikian pembahasan wacana Mengapa sejumlah negara maju di Eropa mirip Jerman memiliki angka kelahiran & akhir hayat yg rendah? 

Ini Pembahasan & ulasan untuk Kunci Jawaban Alternatif Soal Esai IPS Halaman 84 Kelas 9 SMP MTs.

Mengutip dr buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama MTs, yg diterbitkan oleh sentra kurikulum & perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI. 

Buku pembelajaran IPS kelas IX jenjang Sekolah Menengah Pertama, MTs ini yaitu edisi revisi tahun 2016. Yang diperuntukkan untuk siswa atau pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama, MTs.

Adik-adik Pelajar sebelum membaca soal pertanyaan aktivitas golongan halaman 84 ini ada baiknya adik-adik.

  Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Refleksi dalam Pembelajaran SMP-SMA/SMK

Menjawab dgn semampunya dulu soal pertanyaan di atas dgn seksama alasannya adalah jawaban yg disuguhkan ini.

Hanya sebagai perhiasan acuan saja dlm proses berguru dirumah maupun di sekolah, saat dgn guru maupun ketika dirumah bersama orang tua.

Perlu diingat ya adik-adik bahwa jawaban ini tak menjadi kunci jawaban alternative yg mutlak kebenarannya.

Adik-adik pula dapat memperbesar referensi balasan dr pembahasan lainnya yg ada, ataupun mencari materi bacaan yg berhubungan .

Penulis Artikel : Nadia Safitri

#Disclaimer :

1. Jawaban diatas tak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen, silahkan adik-adik mengeksplorasi jawaban yg berkaitan yang lain.

2. Jawaban alternatif diatas cuma selaku suplemen referensi saja dlm proses mencar ilmu di rumah maupun di sekolah.

Referensi Bacaan :

Indonesia. 2016. “Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi Revisi”. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.