– Mengapa Terjadi Migrasi Penduduk ? Mari simak pembahasan & penjelasannya di bawah ini ya.
Sobat, niscaya pernah melihat arus yg terjadi dlm kota besar seperti yg dilaksanakan oleh para pedagang, pelajar atau pegawai yg berbondonh-bondong menuju sentra kota.
Biasanya makan kan terjadi padat merayap macet di jalan raya. Kemudian pada sore harinya menyaksikan arus sebaliknya.
Orang-orang berboncong dgn tujuan yg ingin dicapai. Fenomena yg sering teman lihat ini yaitu suatu kegiatan migrasi yg terjadi.
Sobat, tahukan apa itu migrasi? Selain itu, apa sih yg melatar belakangi orang oran melakukan migrasi? Mari simak pembahasan tentang Mengapa Terjadi Migrasi Penduduk.
Memahami Pengertian Migrasi
Migrasi yakni perpindahan dengan-cara geografis dgn menukar tempat tinggal yg biasa ke tempat yg gres dnegan tujuan menetap.
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dr satu wilayah ke wilayah yang lain dgn memiliki tujuan untuk menetap.
Ada dua dimensi penting yg perlu ditinjau dlm penelaahan migrasi yakni dimensi waktu & dimensi kawasan. Migrasi dianggap memiliki efek yg kasatmata dlm pembangunan ekono.
Karena tujuan migrasi sendiri yg utama adalah mengembangkan taraf hidup atau kesejahteraan individu & keluarga.
Mengapa Terjadi Migrasi Penduduk
Menurut Fawcett, Kritz & Zlotnik menganggap bahwa jaringan penghubung antara dua lokasi kehidupan yg terpisah dengan-cara makro (korelasi politik ekonomi antara Negara).
Ataupun dengan-cara mikro (hubungan sosial antara individu dgn keluarga).
Sehingga migrasi mulanya bersal dr keputusan individu selaku cuilan dr angggota keluarga kemudian keputusan.
Keluarga dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi, sosial, & politik dlm Negara & antarnegara.
Sehingga proses ini membentuk sebuah jaringan migrasi. Jaringan ini melibatkan kumpulan-kumpulan interpersonal yg terbina.
Dan dibina untuk kepentingan migrasi berbasis ikatan kedaerahan, perkawanan ataupun kekerabatan.
Selain itu, ada beberapa faktor yg memengaruhi keputusan seseorang bermigrasi. Kira kira apa saja ? Mari simak dibawah ini ya.
Ada 4 Faktor Pendorong Seseorang Melakukan Migrasi
Berikut aspek penunjang keputusan seseorang melaksanakan migrasi, yakni:
1. Pendidikan
Pendidikan memengaruhi keputusan sesorang untuk melakukan migrasi sebab kian tinggi pendidikan sesorang.
Orang yg bersangkutan cenderung mencari pekerjaan di daerah yg lebih maju.
2. Upah
Upah menghipnotis keputusan sesorang untuk melaksanakan migrasi.
Karena orang akan condong bermigrasi ke daerah dgn upah yg lebih tinggi dr tempat asal demi memajukan taraf hidupnya.
Kebijakan mengenai standar upah minimum pula mensugesti keputusan seseorang bermigrasi.
3. Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja memengaruhi keputusan seseornag unutk melakykan migrasi, alasannya orang akan memperhatikaan wilayah yg memiliki peluang kerja lebih tinggi.
Sehingga faktor potensi kerja dgn kombinasi kerja yg tinggi daoat menjadi faktor migrasi.
4. Status Kawin
Status perkawinan memengaruhi keputusan seseorang melkaukaan migrasi.
Perkawinan mempunyai pengarug konkret & signifikan kepada migrasi di indonesia, semakin meningkatnya perkawinan maka migrasi seumur hidup pula akan meningkat.
Rozy Munir mengemukakan beberapa pola dr faktor penarik fan faktor pendorong yg memengaruhi migrasi, yaitu:
1. Faktor penarik, misalnya
a. Keadaan lingkungan maupun keadaan hidup yg menawan atau menyenagkan.
b. Tarikan dr orang orang yg diperlukan selaku tempat dukungan.
c. Adanya acara yg mempesona di kota besar, sentra kebudayaan, maupun tempat hiburan.
2. Faktor pendorong, contohnya
a. Sumber daya alam kian berkurang.
b. Lapangan pekerjaan semakin sempit alasannya tenaga kerja digantikan oleh teknologi teknologi yg digerakkan oleh mesin.
c. Terdapat tekanan atau diskriminasi agama, suku, politik, & budaya di daerah asal.
d. Tidak ada kecocokan dgn budaya atau akhlak tempat asal.
e. Bencana alam seperti kebakaran isu terkini kemarau, wabah penyakit maupun banjir.
Demikian pembahasan tentang topik Mengapa Terjadi Migrasi Penduduk. Semoga mampu menolong ya adik adik.
Penulis: Nadia Safitri
Sumber bacaan :
Sridadi, Ahmad Rizki. 2021. “Kebijakan Ketenagakerjaan dlm Skema Negara Negara ASEAN”. Surabaya: Airlangga University Press.