Mengenal 7 Pahlawan Nasional dari Bali

Makna Perjuangan Pahlawan Indonesia

Penjajahan & penindasan yg dikerjakan oleh pihak Kolonial memicu adanya gejolak revolusi serta perlawanan dr kerajaan, kesultanan yg dirugikan serta penduduk yg disengsarakan di wilayah Nusantara. Perlawanan terus terjadi mulai dr sebelum adanya konsep Indonesia terbentuk hingga sesudah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.

Banyak cara dilakukan oleh beberapa negara yg pernah menjajah Indonesia untuk melemahkan perlawanan yg terjadi. Yang terkenal yaitu menggunakan taktik mencerai-beraikan atau yg pada dikala itu dinamakan taktik devide at impera. Dengan seni manajemen tersebut pihak kolonial sukses mengecoh rakyat Indonesia sehingga terjadilah perpecahan di kerajaan-kerajaan tersebut. Simak dampak kolonial & imperialisme.

Salah satu tempat yg populer akan perlawanannya mengusir penjajah ialah Bali. Pada dikala itu daerah Bali yg masih menjadi satu kerajaan turut ikut serta dlm sebagai berjuang untuk menghalau penjajah dr wilayah mereka. Banyak tokoh usaha kemerdekaan yg berasal dr pulau Dewata yg kisahnya mampu Kita jadikan sebagai panutan. Apa saja itu? Berikut daftarnya.

Daftar Pahlawan Indonesia dr Bali

I Gusti Ngurah Rai

I Gusti Ngurah Rai merupakan seorang pendekar kemerdekaan dr Bali pertama dr daftar ini. Beliau lahir di desa Carangsari, 30 Januari 1917. Ia merupakan pendiri & panglima pertama satuan angkatan bersenjata Republik Indonesia (TKR) di Kepulauan Sunda Kecil. Ia pula ikut serta memimpin langsung perlawanan bersenjata anti-Belanda di Bali.

Kisahnya dlm melawan penjajahan di Bali dimulai ketika ia kembali ke tempat kelahirannya. Saat itu, pimpinan TKR mempercepat penyiapan satuan-satuan untuk diterjunkan ke Bali. I Gusti Ngurah Rai ditugaskan untuk memimpin Pasukan “M” untuk memimpin pendaratan unit depan.

  4 Peran Indonesia Dalam Pbb Di Aneka Macam Bidang

Namanya kian populer sesudah beliau memimpin sebuah perlawanan besar besaran, yg dinamakan dgn Puputan Margarana. Ngurah rai beserta pasukannya mulai melaksanakan perampasan senjata ke berbagai barak militer Belanda, hal ini dijalankan selain upaya pengusiran pihak Belanda, tetapi pula menghimpun banyak sekali senjata rampasan untuk memperkuat perlawanannya.

Pertempuran terjadi sekitar pukul 10.00 tanggal 20 November, pasukan Belanda mengawali serangan besar besaran yg melibatkan aneka macam elemen darat, laut, & udara.

Awalnya pasukan Ngurah Rai mampu menanggulangi perlawanan keras yg dilaksanakan Belanda, namun kemudian Beliau beserta seluruh pasukan mundur dr medan pertempuran dlm golongan-golongan kecil lewat ladang jagung yg mengelilingi desa Marga.

Namun pelariannya dlm menyingkir dari pertempuran dgn Belanda rampung dgn kegagalan. Hingga alhasil memaksa Ngurah Rai melakukan serangan terakhir pada militer Belanda. Pertempuran luar biasa terjadi pukul 14:00 hingga 17:00 yg berakhir dgn gugurnya seluruh pasukan beserta dgn Ngurah Rai sendiri pada 20 November 1946.

Untung Suropati

Untung Suropati merupakan salah satu jagoan Nasional dr Bali. Beliau lahir pada tahun 1660. Kisah Beliau dlm perjuangannya melawan kolonialisme VOC di Pulau Jawa membuatnya dihormati oleh berbagai pihak.

Beliau populer kerap kali memberontak pada VOC. Pada usianya yg menginjak 20 tahun, ia dimasukkan ke dlm penjara alasannya memiliki kekerabatan dgn salah satu putri perwira VOC. Kemudian Beliau & seluruh tahanan melaksanakan upaya pelarian yg menjadikan dirinya menjadi buronan.

Tak hingga distu saja, ketika ia menjadi buronan, Untung Suropati pernah menghancurkan pasukan VOC yg dipimpin Jacob Couper dlm upaya pelariannya. Ia pula pernah masuk menjadi tentara VOC namun seketika kemudian membelot.

  12 Efek G30s Pki Bagi Bangsa Indonesia

Untuk meredam perlawanan Untung Suropati, VOC mengirimkan Kapten Tack untuk mengalahkan Untung & pengikutnya. Pertempuran pun meletus di halaman keraton Cirebon. Pasukan VOC hancur, sebanyak 75 pasukan VOC tewas. Kapten Tack sendiri tewas di tangan Untung.

Pada bulan September 1706, VOC beraliansi dgn Mataram, Madura, & Surabaya untuk menyerbu pasuruan, dimana Untung berada saat itu. Pertempuran di benteng Bangil pada 17 Oktober 1706 risikonya menewaskan Untung Surapati.

I Gusti Ketut Pudja

I Gusti Ketut Pudja yaitu jagoan nasional Indonesia berikutnya yg berasal dr Bali. Beliau Lahir di Singaraja pada 19 Mei 1908. Ia dikenal selaku salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Beliau pula hadir dlm perumusan naskah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Saat Indonesia memberitahukan kemerdekaannya, Soekarno yg dikala itu diangkat menjadi presiden mulai membentuk sistem kepemerintahan di banyak sekali wilayah Indonesia. Soekarno kemudian menunjuk I Gusti Ketut Pudja selaku Gubernur Sunda Kecil, tempat yg meliputi Bali & Nusa Tenggara.

Saat ia menjabat selaku gubernur, ia merekomendasikan adanya istilah pembukaan Tuhan dlm pembukaan UUD 1945. Usulan itu disampaikan ketika rapat yg diadakan tanggal 18 Agustus 1945 yg membicarakan Piagam Jakarta (yang akhirnya menjadi dasar UUD 1945).

I Gusti Ketut Pudja wafat pada 4 Mei 1977 di RS Cipto mangunkusumo, Jakarta pada usia 69 tahun. Beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 7 November 2011 lewat Keppres No. 113/TK/2011.

I Gusti Ketut Jelantik

I Gusti Ketut Jelantik berasal dr Karangasem & merupakan seorang patih dr Kerajaan Buleleng. Beliau lahir pada tahun 1800. Ia mulai terlibat peperangan melawan Belanda sejak Perang Jagaraga di Bali pada tahun 1849.

Yang menjadi pemicu pertempuran tersebut ialah karena pemerintah Belanda ingin menetralisir hak tawan karang yg berlaku di Bali. Hak tawan karang yakni hak yg dipunya oleh para raja yg ada di Bali untuk untuk mengambil kapal yg hilang di perairan wilayah Bali beserta seluruh isinya.

  10 Tokoh Sumpah Pemuda Dan Perannya

I Gusti Ketut Jelantik wafat pada tahun 1849 sehabis bertempur habis habisan melawan Belanda pada Perang Puputan.

Dr. Ide Anak Agung Gde Agung

Merupakan spesialis sejarah & politik dr Indonesia & Raja Gianyar. Ide Anak Agung Gde Agung lahir di Gianyar pa tanggal 24 Juli 1921. Karirnya dlm kancah perpolitikan Indonesia dimulai saat Ia pula menjadi Menteri Masalah-persoalan Kemasyarakatan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Beliau pula pernah menjadi Menteri Dalam Negeri & Menteri Luar Negeri di pemerintahan Presiden Soekarno. Ide Anak Agung Gde Agung meninggal pada usia 77 tahun di tanggal 22 April 1999.

Dewa Agung Istri Sunbulat

Beliau merupakan salah satu pahlawan nasional perempuan dr Bali. Ia dijuluki sebagai Wanita Besi. Ia diberi mandat untuk menjadi pemimpin Kerajaan Klungkung, kerajaan yg terletak salah satu kabupaten di Pulau Bali.

Saat berlangsungnya Perang Kusamba (24-25 Mei 1849) ia turut mengambil serpihan & menciptakan Belanda mesti mendapatkan kekalahan yg ditandai dgn tewasnya Jenderal AV. Michiel. Beliau wafat pada tahun 1869. 

Kapten I Gede Muka Pandan

Beliau lahir di Singaraja pada 1923, Ia menjalani pendidikan militer di PETA di Banyumala, Singaraja, Buleleng. Setelah lulus ia mempionirkan suatu gerakan bawah tanah dgn rekannya, yakni I Gusti Ngurah Rai, Wijaya Kusuma & Kapten Sugianyar serta yg lainnya.

Kapten Muka meninggal di Lorong Melati saat akan mengalihkan perhatian tentara Belanda sehingga sobat-sobat seperjuangannya mampu lolos.