Menghitung warisan harus memahami apa yang disebut dengan furudhul muqadarah, yang artinya adalah (B)

Menghitung warisan harus mengerti apa yg disebut dgn furudhul muqadarah, yg artinya yakni (B) ketentuan pembagian harta warisan.

Dalam mawaris yaitu pengalihan kepemilikan harta benda dr orang yg sudah meninggal pada orang yg masih hidup, terdapat ketentuan dlm membaginya.

Ketentuan perhitungan harta warisan tersebut disebut dgn furudhul muqadarah / al-furud-al-muqaddarah.

Menghitung warisan harus memahami apa yg disebut dgn furudhul muqadarah, yg artinya adalah . . .

Penjelasan

• Maksud soal: maksud furudhul muqadarah.
• Kata kunci: furufhul.
• Jawabannya yaitu B.

Belajar online kali ini, kata kunicnya ada pada furudhul muqadarah, kemudian disebutkan menghitung harta warisan. Berarti berkaitan dgn ketentuan dlm pembagian harta warisan.

Yang hal ini yakni arti dr furudhul muqadarah. Berarti jawabannya ada pada pilihan yg B. Berikut ini informasi di dlm buku paket kelas 12 pada halaman 152.

Ketentuan ini adalah ketentuan dr Alla yg sudah dijelaskan di dlm al Qur’an. Seperti yg dijelaskan dlm surat An Nisa ayat 11:

Artinya: “Allah Swt. mensyari’atkan bagimu wacana (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dgn bagahian dua orang anak perempuan, & kalau anak itu semuanya wanita lebih dr dua, maka bagi mereka dua pertiga dr harta yg ditinggalkan; bila anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. & untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dr harta yg ditinggalkan, kalau yg meninggal itu mempunyai anak; kalau orang yg meninggal tak memiliki anak & ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya menerima sepertiga; kalau yg meninggal itu mempunyai beberapa kerabat, maka ibunya menerima seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yg ia buat atau (dan) sehabis dibayar hutangnya.”

Itulah ketentuan perkiraan pembagian mahir waris yg merupakan arti dr furudhul muqadarah.

• Sedangkan tanggapan A, C, D & E salah.

Sebab hak waris namanya ahli waris, kemudian kalau peralihan benda dr waris pada mahir waris namanya mawaris.

Bagian tertentu dr waris, namanya warisan. Lalu ketentuan sebelum harta diwaris itu berbentukpembandian & penguburan jenazah, & pemenuhan wasiat.

Maka berarti tanggapan A, C, D & E bukanlah arti dr furudhul muqadarah. Makanya salah.

Verifikasi