Sistem pendidikan nasional sudah dimulai semenjak zaman Yunani & romawi antik. Dengan banyak pemikir-pemikir andal seperti Aristoteles, Plato, Socrates. Mungkin diantara nama-nama tersebut diasing jika untuk mengenal Plato. Plato yaitu seorang pendiri perguruan tinggi tinggi tertua didunia yg diberi nama “Akademia”. Tujuan pendirian perguruan tinggi tinggi tentunya guna memperlihatkan pendidikan dengan-cara intensif dlm pengembangan ilmu pengetahuan & filsafat pada generasi muda.
Sepanjang hidup Plato pada abad ke-5 SM, telah mendesain harapan pendidikan yg ingin dikembangkan dlm kehidupan berbangsa & bernegara. Seperti yg diungkapkan bahwa “ Bagi plato tujuan pendidikan itu yakni membentuk warga negara yg teoritis & simpel. Tiap-tiap manusia mempunyai tugas untuk mengabdikan kepentingannya pada kepentingannya negaranya. Itulah sebabnya, maka pendidikan mesti diselanggarakan oleh negara & untuk negara. Plato berpendapat, bahwa kesukaran-kesukaran politis mampu tertuntaskan apabila ada keadilan. Keadilan akan terwujud, bila tiap-tiap orang melakukan tugas sebaik mungkin. Maka, tujuan pendidikan itu berikutnya merupakan membentuk negara budpekerti yg berdasarkan keadilan” (I Djumhur Dan H. Danasuparta, 1976 : 28)
Nah, tak terlepas dr istilah Plato, ada yg lebih mempesona untuk diketahui juga, yaitu orientasi pendidikan. Yang pastinya tak hanya sekadar transformasi ilmu pengetahuan tetapi hal yg lebih penting ialah membangun huruf ( Character Building ). Maka, dgn terbentuknya generasi muda harapan bangsa yg memiliki tanggung jawab baik dengan-cara mental, spiritual maupun inteletual dapat menjadi kesempatan kita bareng .