Mengingat Paham Itu Akan Mimpi Indonesia

Lagi, lagi & lagi ku mengenang sosok sang Proklamator itu/ Presiden RI-1, tatkala membaca disetiap halaman kata-kata itu senantiasa membuat tergiang didalam fikiran. Paham setiap paham di kemukan dlm pengasingannya saat itu. Tak banyak dapat diperbuat selain mendalami aliran agama, & paham-paham yg ia yakini untuk bangsa Indonesia.

Dari jeruji besi itu ia tetap mempelajari & ketahui setiap langkah, pemikiran, & pastinya apa yg dialami rakyatnya. Ia menyadari akan keterasingannya, namun ia turut tak lepas begitu saja akan keadaannya itu. Paham yg dimaknai betul, yakni “Paham Marhaen” yg diyakini ini berasal dr  petani kecil yg ia temui. Yang hingga sekarang menggambarkan kalangan penduduk yg menderita & sengsara, tetapi bukan sebab kemalasannya atau kebodohannya, akan namun ia sengsara/menderita sebab disengsarakan oleh sesuatu metode/stelsel kapitalisme-kolonialisme.

Nah, paham ini pun sampai sekarang masih diyakini sebagian orang, bahkan pemimpin kita dikala ini. Dari setiap media tersorot satu persatu setiap acara, visi & misi, seni manajemen politik, maupun karakter pemimpin itu sendiri. Senang tak bahagia, suka tak suka akan ada pihak-pihak lain yg menawarkan kabar miring  atau “mirip menara di italia itu”.

Sementara itu, fenomena yg hingga kini mewarnai nuansa politik yg begitu memanas ini. Tentunya akan menawarkan segala pengharapan bagi masyarakat diseluruh Indonesia, tergolong jagoan ku untuk dapat memimpin kami mirip pemimpin jagoanku & rakyatnya impikan &  dicita-citakan. Harapan yg begitu besar dlm membangun Indonesia setidaknya memperlihatkan kelegaan untuk  tidak  bergantung pada pihak abnormal, & yang lain………
  Pengertian Matriarki, Jenis dan Contohnya Lengkap