Ekonomi perkotaan pastinya akan menciptakan keuntungan dgn pertumbuhan dengan-cara akumulatif, karena dlm hal ini corak kehidupan perkotaan bersahabat dgn kegiatan ekonomi penduduk , mirip manufaktur & aneka macam layanan.
Maka dr itu, pusat perkotaan mampu diketahui sebagai kegiatan ekonomi yg memiliki profesi yg baik menurut keperluan masyarakat perkotaan. Apa saja yg mencakupnya, maka ada satuan administrative, serta berbagai hal yg dibangun & dimantabkan berdasarkan tolok ukur.
Dengan dipahami kota selaku penggalan yg mengatur & mendominasi wilayah-wilayah penyangga yg mencakup berdasarkan sentra mendominasi wilayah sekitarnya yg merupakan belahan dr wilayah manajemen pemerintahannya.
Sementara, pertumbuhan ekonomi komersial & pertambahan penduduk akan menimbulkan kesanggupan daya dukung lahan dgn menyusut lahan menjadi objek perbedaan terhadap banyak sekali kepentingan. Memahami kota pastinya mampu dipahami berdasarkan pusat kegiatan. Sehingga, tak heran jika ada bangunan kota menantang langit dgn aneka macam arsitektur yg terinspirasi dr kawasan-daerah jauh. Sehingga, akan membuat gagap para penghuninya karena dilema perkotaan akan dijumpai dgn penduduk terbaru & tradisional (Muttaqien,2002).