Metode Presidensial

sistem presidensial

Sistem presidensial – Sistem presidensial merupakan metode pemerintahan negara republik di mana kekuasaan administrator dipilih melalui pemilu & terpisah dgn kekuasaan legislatif.

Baca Juga: Sistem Pemerintahan

Sistem Presidensial

sistem presidensial

Agar disebut sebagai metode presidensial, wujud pemerintahan ini mesti punya tiga unsur yaitu:

  1. Presiden yg Dipilih Rakyat
  2. Presiden dengan-cara serentak menjabat selaku kepala negara & kepala pemerintahan & didalam jabatannya ini mengangkat
  3. Pejabat-pejabat pemerintahan yg terkait.
  4. Presiden harus dijamin punya kewenangan legislatif oleh Undang-Undang Dasar atau konstitusi.
  5. Presiden punya posisi yg relatif kuat & tak bisa dijatuhkan alasannya rendah subjektif mirip
  6. rendahnya pemberian politik. Namun tetap ada prosedur untuk menertibkan presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran
  7. konstitusi, pengkhianatan kepada negara, & terlibat dilema kriminal, posisi presiden mampu dijatuhkan. Bila ia diberhentikan
  8. alasannya adalah pelanggaran-pelanggaran tertentu, kebanyakan seorang wakil presiden bakal mengambil alih posisinya.

Ciri-Ciri Pemerintahan Presidensial

Ciri-ciri pemerintahan presidensial yakni:

  • Dikepalai oleh seorang presiden selaku kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
  • Kekuasaan administrator presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat & dipilih eksklusif oleh mereka atau melalui tubuh perwakilan rakyat.
  • Presiden punya hak prerogatif (hak istimewa) untuk mengangkat & memberhentikan menteri-menteri yg memimpin departemen & non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab pada kekuasaan eksekutif (bukan pada kekuasaan legislatif).
  • Kekuasaan eksekutif tak bertanggung jawab pada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif tak bisa dijatuhkan oleh legislatif.

Kelebihan & Kekurangan Sistem Presidensial

sistem presidensial

Kelebihan

  1. Badan administrator lebih stabil kedudukannya sebab tak bergantung terhadap badan legislatif.
  2. Masa jabatan tubuh eksekutif lebih mengenali dgn jangka waktu tertentu. Misalnya, kurun jabatan Presiden Amerika Serikat
  3. ialah empat tahun, Presiden Filipina yaitu enam tahun, & Presiden Indonesia ialah lima tahun.
  4. Masa penentuan umum lebih mengetahui dgn jangka waktu tertentu.
  5. Penyusun program kerja kabinet ringan sesuai dgn jangka waktu era jabatannya.
  6. Legislatif bukan kawasan kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif alasannya adalah bisa diisi oleh orang luar termasuk potongan badan legislatif sendiri.

Kekurangan

  1. Kekuasaan administrator di luar pengawasan pribadi legislatif semoga mampu membuat kekuasaan mutlak.
  2. Sistem pertanggungjawaban tak cukup jelas.
  3. Pembuatan ketentuan atau kebijakan publik pada umumnya hasil tawar-menawar antara direktur & legislatif agar bisa berlangsung ketentuan tak tegas
  4. Pembuatan ketentuan menyantap kala yg lama.

Republik dgn Sistem Pemerintahan Presidensial

  • Afghanistan
  • Angola
  • Argentina
  • Benin
  • Bolivia
  • Brazil
  • Burundi
  • Chili
  • Filipina
  • Kolombia
  • Komoro
  • Republik Kongo
  • Kosta Rika
  • Siprus
  • Republik Dominika
  • Ekuador
  • El Salvador
  • Gambia
  • Ghana
  • Guatemala
  • Honduras
  • Indonesia
  • Kenya
  • Liberia
  • Malawi
  • Maladewa
  • Meksiko
  • Myanmar
  • Nikaragua
  • Nigeria
  • Palau
  • Panama
  • Paraguay
  • Seychelles
  • Sierra Leone
  • Sudan Selatan
  • Sudan
  • Suriname
  • Turkmenistan
  • Amerika Serikat
  • Uruguay
  • Venezuela
  • Zambia
  • Zimbabwe

Perdana Menteri

  • Azerbaijan
  • Belarus
  • Kamerun
  • Republik Afrika Tengah
  • Chad
  • Pantai Gading (Ivory Coast)
  • Guinea (Guinea-Conakry)
  • Equatorial Guinea
  • Vietnam
  • Kazakhstan
  • Mozambik
  • Namibia
  • Peru
  • Rwanda
  • Korea Selatan
  • Tanzania
  • Togo
  • Uganda
  • Uzbekistan
  • Yaman

Nah, itulah sedikit berita ihwal sistem presidensial. Makara sistem presidensial ialah metode yg memberikan kekuasaan sarat pada presiden. Semoga gosip perihal metode presidensial ini membantu anda & terima kasih telah membaca.

  Teori Modernisasi Amerika Serikat,