Militer AL Kota Pontianak, Situasi Lingkungan Tempat Tinggal

Pontianak – Lingkungan tempat aku berada ketika ini, yaitu lingkungan orang pejabat sekelilingnya ada klinik, pejabat pemerintah, & pejabat kementrian katanya. Memungkinkan pekerjaan mereka untuk mampu  dimudahkan. 

Sehingga situasi disini untuk menyambutnya berganti, ada yg mencari sensasi – berpura – pura baik, mengindahkan GG, & lain sebagainya mirip makanan, karena telah ada CCTV. Guna menghindari banyak sekali kejahatan yg tiba. 

Serta konflik & agama yg mereka buat hendaknya digunakan selaku awal dr setiap pengenalan lingkungan. Karena disitu pula dlm area itu ada pejabat jaksa, militer, & elit politik PDI – Perjuangan (yang katanya telah mau pindah), jangan merusak lingkungan terlebih hanya Marga Batak.

Sementara itu, berbagai kepentingan ekonomi politik pastinya ada pada keselamatan yg ada pada pihak berwajib. Berbagai faktor pertentangan sosial, etnik, & keluarga masing – masing mampu dimengerti bagaimana mereka tinggal & hidup di lingkungan itu 2018.

Berbagai hal terkait dgn massa, pastinya ada di perkotaan itu tak jauh dr orang partai politik saja. Tempat tinggal lingkungan aku ketika ini seperti itu, dgn adanya faktor kehidupan para pejabat, yg memang sangat berlawanan kali ini, di Pontianak tepatnya di Jalan, K. H Wahid Hasyim, di Pontianak, belok itu ada jln prof. dr. Hamka (Nilam 4) itu jalan daerah aku tinggal.

Berbagai daerah tinggal yg memang berasal dr golongan menegah atas, dgn begitu banyak sekali acara saya selama diluar telah ada di pantau CCTV begitu tatkala di jalan protokol itu, tepatnya di Jln. Gajah Mada & Jalan Utama  Ahmad Yani, Pontianak. 

Nah, berbagai konflik RT 003 pada tahun 2000 & kriminalitas yg terjadi di Pontianak, hendaknya menjadi catatan kepada berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi – pungli tak berlawanan jaub dr pemerasan, & budaya anda yg ada disini mampu dipahami dgn adanya ulah manusia atau non binatang.

  Terbentuknya PPKI

Karena yg tinggal sekitar area itu terlihat yg tak kenal tiba – tiba ingin berkenalan itu biasa, namanya saja menjadi perhatian, begitu juga ragam etniknya ada Melayu – Batak perkotaan & pedesaan Tionghoa – Dayak – Jawa tepatnya kebetulan seperti itu, bukan kelompok manapun.