Jakarta – Mimpi mungkin cuma bunga tidur yg akan datang tatkala kita akan tidur, tetapi mimpi ini tak hanya didalam alam sadar, ada mimpi yg begitu indah tatkala di dunia ini betul-betul positif. Ini lah kami bawah umur jalanan, hanya berharap dgn hari-hari yg sudah mereka lewati dlm keadaan yg tak patut, makan tak menentu, panas, duduk dijalanan, tak mempunyai orang tua, & tak mengenal siapa orang tuanya, ini jeritan bawah umur yg hidup dikolong. Tak banyak mereka harapkan untuk masa depan nya.
Tapi , apakah anak jalanan berhak mendapatkan yg merupakan hak nya? Tentu, hak anak untuk menerima pendidikan & masa depan bangsa ini mesti ditanggapi oleh kita semua. Namun teman-sahabat berusaha mewujudkan mimpi & cita-cita belum dewasa ini.
Di Jakarta 2011 kalau yg terpencil dikenal banyak perkumuhan, hingar bingar orang-orang pinggiran, tetapi ditengah-tengah hal tersebut, bangkit sebuah rumah untuk bawah umur ini , jalan yg beralas tanah, papan, tembok kerikil-bata, tanaman yg indah, ruang-ruang yg sederhana, hidup segelintir anak-anak kecil, maupun yg dibesarkan sebuah rumah ini, telah lahir sebuah mimpi & cita-cita.
Anak-anak yg terlalu banyak menyimpan harapan, ketulusan & kejujuran, tak membuat mereka berkecil hati, perhatian teman-sobat yg begitu memperhatikan hak-hak anak tersebut sudah menciptakan suatu rumah yg begitu berfungsi untuk masa depan belum dewasa ini. Mereka mendapatkan pendidikan, mirip sekolah-sekolah lainya, guru pengajar, ruangan kelas , peralatan music yg lengkap, media yg mendukung, kawasan tinggal, masakan sehari-hari, sudah anak-anak ini peroleh dgn Cuma-Cuma.
Anak-anak tersebut sungguh luar biasa, tak dapat ditemui jikalau tak mengenal mereka, meskipun mereka terlahir tak mirip anak-anak lainnya yg begitu menikmati kekayaan, pendidikan formal, atau pun mempunyai duit banyak, baju gres, sepatu gres yg bermerk & bermodel, walaupun begitu, tak membuat mereka berkecil hati, bahkan mereka mempunyai kami yg begitu mencintai & mengamati mereka, dgn hasil karya mereka dlm music sudah mewujudkan mereka dlm setiap event besar di Indonesia maupun diluar Indonesia.
Sebuah rumah yg sederhana ini pula telah tercipta siniman music yg bermutu. Setiap nada, setiap dongeng bawah umur manusia ini sudah tertuang dr karya lagu-lagu mereka diciptakan. Mereka yg begitu lugu & malang tetapi terpancar kebahagian, senyum yg begitu tulus, Mereka bukan anak-anak jalanan yg berkeliaran, dan terusir dr penduduk , tetapi mereka yaitu bawah umur yg berjuang untuk mencapai mimpi & harapan mereka. Ini lah kami, jangan jauhkan kami karena status & latar belakang, kenal lah mereka lebih akrab lagi, mirip Cinta mu mirip Bangsa ini.
Oleh : Djan Noveria
Kunjungan Djan Noveria & Meliana Maria Ke Sanggar Akar, Jakarta 2011