Pengertian Negara Maju & Negara Berkembang
Pada intinya, menentukan pertumbuhan suatu negara mampu dilihat dr proses pembangunannya. Apabila pembangunan menciptakan kenaikan ekonomi yg merata, maka negara tersebut mampu menjadi negara maju. Kondisi ekonomi yg dilihat mencakup pendapatan per kapita & ketersediaan modal.
Selain itu, keadaan penduduk pula besar lengan berkuasa terhadap perkembangan negara. Dimana negara berkembang cenderung kepadatan penduduknya relatif tinggi dgn indeks pembangunan manusia (IPM) rendah.
Lantas, apakah negara meningkat mampu berkembang menjadi negara maju? Jawabannya tentu saja bisa! Contohnya saja Singapura yg sukses mengganti kondisinya semenjak tahun 1960 sampai kini menjadi negara maju. Perubahan kondisi negara tersebut dikemukakan dlm teori perkembangan negara.
Teori Perkembangan Negara W.W. Rostow
Teori ini dikemukakan oleh seorang ekonom asal Amerika Serikat bernama W.W. Rostow. Disebutkan bahwa perkembangan negara menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi.
Adapun proses perkembangan negara terbagi menjadi lima tahap, yakni selaku berikut.
1. Tahap Perekonomian Tradisional -> Ekonomi rendah
- Produksi di sektor pertanian
- Hasil produksi masih terbatas -> hanya cukup untuk menyanggupi keperluan sendiri
- Negara mempunyai pendapatan per kapita rendah
- Struktur sosial -> sifatnya hierarki, kekuasaan berdasarkan kepemilikan tanah, bergantung pada relasi keluarga
2. Tahap Pra-Lepas Landas -> Ekonomi mendapat campur tangan dr luar
- Masa transisi -> terjadi pergeseran di bidang ekonomi, politik, & sosial budaya
- Peningkatan pengelolaan sektor pertanian -> teknologi modern
- Membentuk kaum elite baru
- Tabungan & investasi meningkat -> sekitar ≤ 5% dr Produk Nasional Neto
3. Tahap Lepas Landas (Take Off) -> Ekonomi meningkat
- Masa antara -> permasalahan pertumbuhan negara gampang tertuntaskan
- Perubahan drastis di bidang ekonomi, politik, & sosial budaya
- Adanya industri-industri gres
- Investasi sekitar ≥ 10% dr Produk Nasional Neto
- Berlangsung sekitar 20 tahun -> contohnya Amerika Serikat (1843 – 1860)
4. Tahap Kedewasaan -> Ekonomi kokoh & mandiri
- Tenaga kerja yg unggulan -> mengetahui teknologi dgn baik & berpikir mirip manager
- Investasi mencapai sekitar 10 – 20% dr Produk Nasional Neto
- Barang hasil impor diproduksi sendiri
- Memasuki perekonomian internasional
- 40 tahun dr tahap take off -> misalnya Amerika Serikat (1900)
5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi -> Ekonomi tinggi
- Produksi mulai beralih ke bidang jasa
- Pendapatan per kapita tinggi -> bisa membeli barang tersier
- Jaminan untuk kemakmuran masyarakat & ketenagakerjaannya
- Ekonominya mulai menghipnotis dunia
Interaksi Negara Maju & Negara Berkembang
Setelah mempelajari teori perkembangan negara, kita jadi tahu dong jikalau ternyata negara maju & negara meningkat saling berkaitan. Menurut sejarahnya, interaksi antara negara maju & negara meningkat terjadi sesudah perang dunia II. Negara-negara di Eropa menerima derma dr Amerika Serikat yg dinamakan Marshal Plan.
Makara, prinsipnya Amerika Serikat menawarkan sejumlah dana untuk pemulihan negara-negara tersebut. Interaksi kedua negara tersebut disebut dgn kerjasama ekonomi. Kerjasama ekonomi didefinisikan sebagai transaksi antar negara sesuai dgn kesepakatan yg ditetapkan.
Kerjasama tersebut mampu dilihat dr segi perdagangan (aktivitas ekspor-impor), bikinan (jaring produksi global), & keuangan (investasi). Adapun jenis-jenisnya adalah selaku berikut.
Letak Geografis, meliputi:
- Kerjasama ekonomi internasional meliputi beberapa negara di aneka macam cuilan dunia. Contohnya di bawah naungan PBB dgn 193 negara.
- Kerjasama ekonomi regional meliputi beberapa negara di tempat tertentu, Contohnya ASEAN (program ASEAN Community 2025).
- Kerjasama ekonomi interregional meliputi negara-negara di dua kawasan yg berbeda. Contohnya koordinasi ASEAN dgn Uni Eropa.
Jumlah Peserta, mencakup:
- Kerjasama ekonomi bilateral mencakup dua negara. Contohnya Indonesia – Jepang (Economic Partnership Agreement).
- Kerjasama ekonomi multilateral (internasional) meliputi lebih dr dua negara. Contohnya Bank Dunia, IFC, IBRD, & lain-lain.
Lainnya, mirip:
- Kesamaan tujuan seperti Consultive Group on Indonesia (CGI). Program kerjasama ini bertujuan untuk pembangunan Indonesia yg meliputi 8 negara mirip Jepang, Australia, Belgia, Italia, Jerman Barat, Kanada, Prancis, & Inggris.
- Kesamaan lapangan perjuangan mirip Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Program koordinasi ini menurut negara pengekspor minyak mirip Arab Saudi, Indonesia, & Venezuela.
Ilustrasi Contoh Kerjasama Antar Negara
Kira-kira gimana ya teladan alur koordinasi antar negara? Mari simak klarifikasi berikut ini!
Seperti teori Rostow, perekonomian negara maju memasuki sektor internasional sehingga mempengaruhi negara-negara berkembang. Karena ekonomi yg kokoh, negara maju mampu membuat kebijakan-kebijakan yg dirasa menguntungkan negara meningkat . Contoh kebijakannya seperti memperlihatkan investasi & menyebabkan negara meningkat selaku sasaran pasar produk.
Tapi, sayangnya tak semua koordinasi bernilai baik loh. Misalnya ketika negara maju berbelanja bahan mentah dr negara berkembang. Bahan mentah tersebut dijual dgn harga rendah, kemudian dimasak menjadi produk dgn harga tinggi. Ironis bukan?
Materi: Negara Maju & Negara Berkembang
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI
Materi Geografi lainnya di Sosiologiku.com: