Mempelajari penduduk suku di Indonesia, akan jelas pada Orang Batak berasimilasi budaya (Orang Jawa) penyimpangan pada metode pendidikan Nasrani. Hal ini mampu dikenali darimana mereka memperoleh ekonomi yg dihasilkan, & bagaimana kebiadaban mereka kepada pekerjaan setiap orangtua mereka kepada agama, & ekonomi politik, serta kemandirian tercipta.
Suatu perkembangan & kemajuan masa ini, menjadi pengalaman mengetahui budaya Batak (2000-2011) menjadi ide tersendiri bagi peneliti mengerti langsung, menjadi perhatian terutama tenaga medis, ingin berkompetisi pada kelas sosial.
Dengan rasa yg menyimpang tethadap ajarah agama pastinya tidak aneh pada Orang Batak, Orang Daya di Kalimantan Barat (Sihombing), hal ini terang pada kedatangan Orang Tionghoa, hidup sekitar perkampungan itu. Pengusiran & pertentangan sosial terjadi di duga oleh oleh Batak tatkala berurbanisasi, & berada pada keadaan ekonomi Tionghoa meningkat.
Suatu pengalaman terhadap dinamika budaya yg menjadi catatan mereka kepada pendidikan & kesehatan di Indonesia, akan sering kali menjadi budaya yg dapat dipertontonkan kebiadaban mereka selama masa Kolonial ( makan Orang ) ( daya Iban) & dikuti oleh para pemimpin bangsa (Indonesia), terhadap praktik-praktik tatkala diberbagai Negara.
Ketika hal ini menjadi pemikiran & tak diliput oleh media massa, namun menjadi evalusi pada film terbaik Indonesia, akan menjadi suatu pengetahuan & kejujuran terhadap orang Indonesia, pada aspek media massa yg menjadi pendorong adanya saluran teknologi & gosip di Indonesia.
Hal ini,menjadi terperinci bagaimana prilaku & karakteristik mereka pada faktor ekonomi, & politik selaku taktik untuk berasimilasi dengan-cara budaya, dgn rasa malu orang Indonesia diajarkan untuk mengetahui budaya mereka sendiri.
Bagaimana buku berada, & berasal & bagaimana daerah tersebut bisa menjadi betkembang dr hasil pemunguntan pajak, & hasil dr kebijakan pematuhan peraturan di penduduk ketika ini.
Sistem budaya, yg begitu semrawut dgn adanya etika & budaya yg tak baik untuk dikenali pada kebudayaan Barat, akan sungguh jelas bagaimana tata cara ekonomi yg diterapkan oleh para kabinet kerja di Indonesia, menjadi pola bagi perkembangan Negara maju saat ini.
Bagaimana pelayanan kesehatan yg dipraktekkan oleh mereka, & terperinci bagaimana mereka melakukan sentiment terhadpa budaya lainnya terutama pada penduduk Tionghoa. Banyaknya mereka bermigrasi di Amerika Serikat, hal ini jelas untuk menerima sebuah pandangan agama yg baik, & budaya yg tak menyimpang, merujuk pada tokoh agama, pendeta, pastor & ulama.
Suatu kejujuran & dedikasi terhadap pembangunan manusia, menjadi penting bagi orang Indonesia, hal ini terperinci bagaimana mereka mengetahui pola konsumsi mereka saat ini. Begitu pula mereka menerapkan tata cara ekonomi bagi Orang Tionghoa, & merampas dgn cara terpelajar ialah dgn pajak dihasilkan, pada kebudayaan Jawa.