close

Orang Betawi, Ilmu Pengetahuan, Moralitas & Kekuasaan Di Jakarta

Ilmu pengetahuan ialah hasil dr pembelajaran yg baik terhadap manusia, & bagaimana ekonomi politik bermain di dlm faktor kehidupan sosial mereka di penduduk . Dengan identitas tersebut maka, mereka hidup dgn budaya moralitas & kehidupan, serta keburukan insan sebagai penduduk budaya.

Hal ini menjelaskan perjalanan agama & budaya di Indonesia, dgn moralitas, kekuasaan & budbahasa hidup serta ekonomi budaya yg dipraktekkan menurut kebijakan insan untuk hidup di tengah penduduk . 

Baik itu dgn kelas sosial yg rendah sebelumnya, & moralitas mereka dlm bertindak, menciptakan ulah, pertentangan sosial di Pontianak – Jakarta menerangkan hak tersebut, baik pada masyarakat Tionghoa, Batak – & Dayak serta Betawi, berdasarkan masing – masing persepsi politik kekuasaan yg berlawanan.

Sementara itu berbagai catatan kepada perjalanan sebuah moralitas budaya di masyarakat, dgn apa yg diterapkan menurut sumber daya insan serta kualitas insan yg begitu rendah, kepada pengetahuan yg sebelumnya mereka miliki itu.

Pada tahun itu juga, banyak sekali kepentingan ekonomi permainan politik, serta moralitas & budbahasa pada tahun 2000 masih belum berada pada posisi mirip ini, utamanya ekonomi di Jakarta. Hal ini menerangkan bagaimana moralitas & akhlak pada kedua orang renta & aneka macam aspek kehidupan sosial yg dipraktekkan di Pontianak, dgn perusakan mental pada kelas pekerja, & upah yg rendah.

Maka, dlm hal ini dimengerti bahwa banyak sekali hal terkait dgn sisyem budaya & budbahasa mereka menjadi catatan terhadap keberadaan mereka di masyarakat, yg katanya berbudaya & beragama di lingkungan sosial terkecil seperti di rumah tangga, organisasi agama, budaya & komunitas.

Berbagai hal itu juga, menjadi temuan terhadap persoalan pertentangan sosial, yg disengaja dipraktekkan di masyarakat, & tidaknya suatu budaya penduduk yg mempunyai metode pendidikan rendah pula demikian. Ketidaksenangan itu menjadi permulaan dr kehidupan mereka di penduduk , utamanya pada Sistem ekonomi di penduduk , dgn moralitas & budbahasa yg rendah di masyarakat, utamanya medis, & pendidikan tinggi, Sihombing Jakarta Pontianak, HKBP & Kristen Serta Islam di Indonesia.

Bagaimana mereka hidup pada tata cara ekonomi Kota ?

Ketika mereka hidup dgn buruh kapal, & ekonomi politik perkotaan, maka mereka hendak menjadi dokter tanpa menyadari identitas diri mereka di masyarakat, khususnya kedua orang renta mereka, pada pendidikan rendah mereka di masyarakat.

Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait tata cara ekonomi politik & budaya yg mereka dapatkan selaku identitas diri mereka di masyarakat, & ketidaksenangan & moralitas di tindak pada tata cara ekonomi perkotaan, baik itu selaku pekerja dgn gaji yg rendah, & tak malunya mereka hidup bekerja di perusahaan abnormal tentunya, menjadi catatan kepada adanya birokasi dr hasil pajak yg mereka terapkan di penduduk menjadi sindikat.

Konflik dilakukan dgn amarah yg dilayangkan, baik itu rumah dihancurkan, & lainnya sebagai seorang buruh, & aneka macam hal terkait dgn konflik sosial yg dibuat oleh orang jalanan. Hal ini menjelaskan bahwa pertentangan sosial, memang diciptakan dr hasil kelas sosial yg rendah di penduduk , & kepentingan ekonomi politik yg terjadi  sampai ketika ini.

Tetapi menariknya, orang tersebut yg membuat pertentangan tak tahu diri bagaimana mereka hidup & tinggal di masyarakat, baik itu disengaja & tidaknya pada lingkungan rumah tangga, di Pontianak.

Sejarah manusia merupakan penentuan hidup mereka dgn konflik sosial, & sejarah orang & hidup mereka di masa lalu & masa kini, begitu pula denga  pendidikan yg minim dlm suatu pedesaan, & perkotaan, berpengaruh terhadap keberadaan mereka saat ini.