Organisasi Regional dan Global

Menurut KBBI, definisi dr organisasi ialah kesatuan yg terdiri atas penggalan-potongan dlm perkumpulan & sebagainya untuk tujuan tertentu. Unsur utama dr organisasi yaitu keanggotaan & kesamaan tujuan, yg mana berlaku pula bagi organisasi internasional. Organisasi internasional sendiri terbagi atas regional & global, yg dibentuk atas kespeakatan anggotanya. Setiap organisasi memiliki aturan-aturan yg berlawanan satu sama lain. Setiap negara berharap keterlibatannya dlm organisasi dapat mewujudkan perdamaian, meningkatkan kemakmuran, serta meningkatkan bangsanya.

Lihat pula bahan Sosiologiku.com lainnya:

Sejarah Sebagai Kisah

Sejarah Sebagai Peristiwa

Latar Belakang Pembentukan Organisasi

Pembentukan organisasi di tingkat regional maupun global tak serta-merta terjadi, tetapi ada beberapa latar belakang yg mendorong pembentukannya. Beberapa diantaranya ialah:

Menjaga Perdamaian Kolektif

Dua kali perang dunia yg merusak tatanan dunia pastinya tidak ingin terjadi kembali. Banyak organisasi dibuat sehabis Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya pertentangan global terjadi kembali. Pembentukan ini pula dibutuhkan segera meredakan konflik regional yg terjadi seperti Perang Vietnam, Perang Yugoslavia, & Kekerasan di Afrika.

Ketidakmampuan Memenuhi Kebutuhan Sendiri

Semua negara mempunyai kebutuhan dasar yg sama di abad terbaru, tetapi tak semuanya dapat memproduksi untuk negaranya sendiri. Pembentukan organisasi koordinasi dapat menolong pemenuhan kebutuhan tersebut melalui perjanjian antar negara, proteksi, atau pertukaran komoditas.

Keinginan Bekerjasama atau Kesamaan Tujuan

Beberapa organisasi didasarkan pada kesamaan tujuan yg besar lengan berkuasa, terutama organisasi politik & militer. Menjaga perdamaian sekaligus memberi tekanan bagi lawan di tingkat regional & global mampu menjadi argumentasi yg penting.

  Sejarah Sebagai Seni

Penghapusan Kesenjangan

Negara dunia ketiga tentu mempunyai ketimpangan dlm teknologi, kualitas sumber daya, & kesejahteraan dibandingkan negara maju. Organisasi semacam ini mampu mendorong datangnya pertolongan & kerjasama untuk memangkas kesenjangan antarnegara tersebut.

Tujuan Pembentukan Organisasi

Organisasi regional & global pastinya dibuat dgn tujuan-tujuan yg disepakati dlm pendiriannya. Beberapa pola tujuan tersebut antara lain:

Menyelesaikan Konflik

Organisasi tingkat regional & global biasanya condong mengikat bagi anggotanya. Melarang pertentangan berjalan & mencegah adanya acara-aktivitas radikal yg mampu menggangu koordinasi organisasi. Organisasi mampu menjadi meja diskusi bagi negara yg bersengketa untuk menyelesaikannya dgn cara-cara hening.

Meningkatkan Kemampuan Anggota

Angota-anggota organisasi tak selalu mempunyai kesanggupan yg sama sebagai suatu negara. Komunitas bisa saja dibentuk untuk menangani kekurangan-kekurangan yg dimiliki dgn memperlihatkan dispensasi, sumbangan, atau pinjaman. Dalam organisasi regional, kekuatan negara anggota penting untuk diamati, terlebih bila terlibat kompetisi tertentu dgn negara/kawasan lain.

Mencapai Tujuan Organisasi

Seperti yg sudah disampaikan sebelumnya, organisasi bangkit di atas visi yg sama. Sehingga salah satu tujuan dr pembentukan organisasi tersebut yakni mencapai tujuan tersebut. Misalnya kemakmuran regional, perdamaian dunia, atau perkembangan dlm sektor tertentu.

Meningkatkan Daya Tawar

Organisasi merupakan salah satu bentuk komplotan untuk meningkatkan daya tawar di tengah kompetisi global. Terutama jika berhadapan dgn negara maju atau negara adidaya. Perserikatan seperti ini menangkal negara-negara lemah menerima kerugian akhir eksploitasi oleh negara berpengaruh.

Organisasi Regional

NATO

North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara ialah suatu aliansi militer yg terdiri atas 2 negara Amerika Utara, 27 negara Eropa, & 1 negara Eurasia. Dibentuk pada tahun 1949 untuk menjaga diri dr komunisme & Pakta Warsawa. NATO berkantor di Brussels, Belgia. Organisasi ini menganut paham bahwa serangan pada anggota yaitu perang kepada seluruhnya.

SEATO

Pakta Pertahanan Asia Tenggara adalah aliansi politik-militer yg dibentuk di Asia Tenggara pada tahun 1954 di Manila. Bertujuan untuk membendung komunisme di Asia Tenggara. Organisasi ini dibubarkan pada tahun 1977, sehabis pertentangan di Asia Tenggara berkembangtajam & Amerika Serikat mempesona diri dr pengaruhnya di wilayah ini. SEATO terlibat dlm Perang Indocina & Konflik Indonesia-Malaya.

Pakta Warsawa

Pakta Warsawa yaitu aliansi pertahanan negara-negara blok timur di Eropa. Dibentuk tahun 1955 untuk menangkal penyebaran dampak & bahaya NATO. Organisasi ini bersifat sama mirip NATO, & memiliki 8 negara anggota tergolong Uni Soviet. Aliansi ini runtuh berbarengan dgn pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.

Uni Eropa

Uni Eropa ialah komplotan ekonomi & politik negara-negara Eropa. Pertama kali diusulkan pada tahun 1958 melalui Perjanjian Roma, kemudian diperkuat lewat UU Eropa Tunggal tahun 1987 & Perjanjian Maastricht tahun 1993. Organisasi ini bersifat supranasional, sehingga memiliki struktur yg terang & kekuasaan tanpa kesepakatan anggota. Uni Eropa memiliki komisi, dewan, mahkamah, & dewan perwakilan rakyat. Bank Sentral Uni Eropa pula dibentuk untuk mengawasi pemberlakuan mata uang Euro.

ASEAN

Association of South-East Asian Nations yaitu komplotan geopolitik & ekonomi negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dibentuk tahun 1967 di Bangkok oleh Indonesia & empat negara aktivis yang lain. Organisasi ini bermaksud untuk mengembangkan kerjasama dlm bidang ekonomi, sosial budaya, serta mempertahankan kestabilan & perdamaian. ASEAN memiliki kebijakan non-intervensi kepada problem dlm negeri, tetapi dapat membina kerjasama kolektif dgn negara di luar ASEAN.

APEC

Asia-Pasific Economic Cooperation ialah komplotan ekonomi antara 21 negara lingkar Pasifik. Dibentuk pada tahun 1989 dgn kantor pusat di Singapura. Organisasi ini dibentuk untuk menangani interdependensi ekonomi dgn adanya blok perdagangan regional.

Organisasi Global

Gerakan Non-Blok

Aliansi global yg dibuat oleh lebih dr 100 negara dlm pertemuan Belgrade, Yugoslavia tahun 1961. Deklarasi Havana tahun 1979 menyatakan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menentang imperialisme, pendudukan, rasisme, & menolak blok politik manapun. Organisasi ini bangkit selaku penawar meningkatnya tensi politik dlm Perang Dingin. Meski begitu beberapa anggota tetap terlibat konflik ataupun imbas blok politik karena kuatnya efek yg ada. Misalnya India, Pakistan, Iran, Irak, Kuba, & Afghanistan.

  Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi

Perserikatan Bangsa-Bangsa

United Nations adalah suatu forum utama di tingkat global yg berisi nyaris seluruh negara di dunia. Organisasi ini menaungi berbagai macam bidang melalui organisasi-organisasi sayapnya. PBB mempunyai tujuan untuk merealisasikan perdamaian dunia, koordinasi internasional, & forum diskusi antar negara. PBB dibentuk setelah Perang Dunia II, tepatnya tahun 1945 untuk mempermudah restorasi dunia pasca perang. PBB memiliki organ penting seperti majelis biasa , dewan keamanan, mahkamah internasional, serta dewan ekonomi & sosial.

OPEC

Persekutuan global yg berisi negara-negara pengekspor minyak bumi dunia. Forum ini menjadi wadah negosiasi tentang banyak sekali macam kesepakatan dlm jual beli minyak bumi. OPEC dibentuk pada tahun 1961 di Baghdad, Irak. Organisasi ini menjadi pemeran penting dlm periode ledakan harga minyak tahun 1970-an.

WTO

Organisasi perdagangan dunia yg dengan-cara lazim mengatur proses liberalisasi jual beli dengan-cara global. WTO mempunyai kekuasaan untuk mengikat anggota-anggotanya dgn aturan tertentu untuk memastikan pertumbuhan perekonomian, kelonggaran perdagangan, & kenaikan taraf hidup masyarakat. Dibentuk pada tahun 1995, & saat ini memiliki 164 negara anggota dr seluruh dunia. Meski begitu, kiprah WTO masih disangsikan karena beberapa negara anggota masih belum bisa memperbaiki perekonomiannya.

Dampak Organisasi Regional & Global

Pembentukan organisasi di tingkat regional & global tentunya memiliki tujuan kolektif. Di samping itu, setiap negara pastinya mempunyai tujuan pribadi sehingga bersedia bergabung di dalamnya. Harapan untuk terwujudnya pengaruh positif pastinya menjadi tujuan dr negara-negara anggota, salah satunya Indonesia. Beberapa dampak yg bisa kita temukan antara lain:

  1. Menguatnya posisi negara dlm forum regional ataupun internasional;
  2. Mencegah eskalasi pertentangan & sengketa yg merugikan negara;
  3. Mendapatkan pertolongan & perlindungan internasional untuk kepentingan dlm negeri;
  4. Pemenuhan keperluan negara yg didapat melalui interdependensi ekonomi maupun politik;
  5. Meningkatkan persahabatan antar negara yg sangat berfaedah di masa depan;
  6. Memiliki peluang untuk berguru satu sama lain dlm bidang pendidikan, sosial, & kebudayaan untuk memperluas perspektif bangsa.

Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.

Alumni Sejarah FIB UI

Materi Sosiologiku.com lainnya: