Anda niscaya sudah mengetahui bahwa manusia tergolong makhluk sosial yg senantiasa memerlukan tunjangan dr orang lain. Oleh alasannya alasan itulah insan dikenal sebagai makhluk hidup yg tak dapat hidup sendiri. Selain selaku makhluk sosial, manusia pula disebut sebagai makhluk ekonomi.
Manusia sebagai makhluk ekonomi ini senantiasa dihubungkan sebagai seseorang yg berupaya untuk menjaga kehidupannya biar menjadi lebih baik & bisa saling memerlukan satu sama lain. Sebagai makhluk ekonomi, tentunya manusia akan menghadapi banyak tantangan, apalagi lagi dlm hal pemenuhan dlm arti kebutuhan hidupnya.
Isi Blog Ini
Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Manusia selaku makhluk ekonomi ini sejatinya bisa terlihat dr langkah-langkah mereka yg bekerja demi memperoleh pemasukan yg nantinya bisa dipakai untuk membeli segala keperluan ekonomi yg diharapkan. Pada dasarnya ciri manusia sebagai makhluk ekonomi & makhluk sosial sungguh dekat alasannya adalah antara yg satu dgn lainnya mengikat satu sama lain.
Contohnya seseorang yg membeli sayur dipasar pastinya menggunakan duit dr hasil kerja kerasnya, akan tetapi sayuran tersebut bisa diperoleh dr penjualyg sebelumnya telah merencanakan sayut tersebut. Sehingga dgn hal ini manusia sebagai makhluk ekonomi & sosial sangatlah dekat relevansinya.
Orientasi Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Orientasi insan selaku makhluk sosial ini pula telah diuraikan menjadi 3 macam yakni selaku berikut;
-
Kebutuhan yg sifatnya utama (primer)
Kebutuhan primer yakni keperluan paling utama yg harus dipenuhi oleh setiap orang. Karena sifatnya wajib terpenuhi, maka seseorang yg tak bisa memenuhi keperluan utama ini senantiasi tak akan hidup dgn baik & tanpa gangguan. Bahkan dgn tak terpenuhinya kebutuhan primer ini maka akan sulit sekali bagi seseorang dlm memenuhi kebutuhan yang lain.
Beberapa acuan keperluan pokok ini diantaranya merupakan mirip keperluan pangan (makan), kebutuhan sandang (busana), & kebutuhan papan (rumah selaku tempat tinggal).
Coba bayangkan saja, apabila seseorang tak mampu memenuhi 3 kebutuhan tersebut maka kehidupan mereka tak bisa berlangsung dgn normal. Karena intinya setiap orang memerlukan makan, memerlukan kawasan tinggal sebagai daerah berlindung, & memerlukan pakaian untuk menutupi & menjaga serpihan dr tubuhnya. Sehingga segala keperluan pokok ini mesti bisa dipenuhi tanpa terkecuali.
-
Kebutuhan penunjang (sekunder)
Selain kebutuhan utama, orientasi insan selaku makhluk ekonomi pula didasarkan pada kebutuhan sekunder. Apakah anda sudah mengenal apa itu kebutuhan sekunder? Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yg bisa mendukung keperluan lainnya.
Kebutuhan ini memang sifatnya tak wajib dipenuhi, akan tetapi insan yg bisa meraih keperluan sekunder ini akan lebih bisa menikmati hidupnya. Selain itu keperluan sekunder ini pula dianggap sebagai tambahan kebutuhan utama.
Sehingga tetap penting untuk memenuhi segala keperluan hidup manusia. Beberapa acuan keperluan sekunder ini diantaranya ialah nasi, sayur mayur, peralatan rumah tangga, & lain sebagainya.
-
Kebutuhan tersier (extra )
Orientasi manusia sebagai makhluk ekonomi yg terakhir ialah keperluan tersier. Tentunya kebutuhan ini bukan menjadi sesuatu yg abnormal untuk didengar.
Pengertian keperluan tersier yaitu keperluan yg mempunyai sifat selaku kebutuhan ekstra akan tetapi nilainya bisa begitu tinggi. pada dasarnya sebagain orang yg menyanggupi kebutuhan tersier ini adakala cuma menuruti keinginannya saja, tanpa menimbang-nimbang apakah kebutuhan tersebut sungguh-sungguh diperlukan atau tidak.
Kebutuhan tersier memang dianggap pula selaku keperluan yg bisa meningkatkan nilai sosial di mata masyatakat. Dinilai sebagai keperluan extra maka keperluan ini sering menjadi kebutuhan yg tercukupi tetapi tak mempunyai tingkat kewajiban pemenuhan yg begitu tinggi.
Artinya setiap orang diberi keleluasaan untuk bisa melaksanakan pemenuhan keperluan tersier maupun tidak. Karena keperluan tersier ini berafiliasi dgn pemuas harapan dr setiap manusia yg hidup dimuka bumi ini.
Contoh kebutuhan tersier diantaranya ialah kendaraan, kendaraan beroda empat, perhiasan, gadget, & lain sebagainya. Berdasarkan teladan tersebut, pada dasarnya tak semuanya mesti tercukupi. Mengingat bahwa masing – masing orang mempunyai tingkat kesanggupan atau kemampuan untuk dapat berbelanja barang-barang tersebut.
Bahkan seseorang yg tak memenuhi kebutuhan tersier ini pula masih bisa melanjutkan atau meneruskan kehidupannya. Karena keperluan ini cuma sebatas pemenuhan keinginan & menomorduakan fungsi kebutuhan yg sungguh-sungguh diperlukan.
Nah, demikinalah postingan yg bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dgn ragam jenis orientasi insan selaku makhluk ekonomi & misalnya yg ada di dlm kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan bagi seluruhnya.