Otonomi daerah pada masa orde baru belum dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan, Hal ini karena asas desentralisasi masih berada di bawah bayang-bayang (C)

Otonomi daerah pada masa orde baru belum mampu dilaksanakan sesuai dgn keinginan, Hal ini sebab asas desentralisasi masih berada di bawah bayang-bayang (C) Dekonsentrasi.

Pada masa orde gres / orba bermakna pada masa pemerintahan Soeharto yg berjalan dr tahun 1966 hingga 1998.

Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, dasar sistem kekerabatan antara pusat dgn tempat menjadi 3 prinsip:

• Desentralisasi.
• Dekonsentrasi.
• Tugas pembantuan.

Namun pada asas dekonsentrasi, penerapan yg dikerjakan adalah pelimpahan wewenang dr Pemerintah atau Kepala Wilayah atau Kepala Instansi Vertikal tingkat atasnya pada Pejabat-pejabat di tempat.

Artinya perangkat pemerintahan pada masa orba belum lengkap, pemegang kekuasaan pada tingkat daerah di tentukan oleh pusat, bukan rakyat, & kewenangan tersebut cuma sebagai alat untuk kepentingan ekselutif.

Maka memiliki arti pelimpahan wewenang / dekonsentrasi pada masa tersebut belum optimal seperti sekarang, karena berada pada kontrol kekuasaan eksekutif.

Makanya jawabannya ialah dekonsentrasi. Yang hal ini ada pada pilihan tanggapan C.

Otonomi tempat pada masa orde gres belum mampu dilaksanakan sesuai dgn cita-cita, Hal ini alasannya adalah asas desentralisasi masih berada di bawah bayang-bayang…..

Penjelasan

• Maksud soal: otonomi tempat.
• Kata kunci: orde gres.
• Jawabannya yakni C.

Dalam belajar online kali ini, kata kuncinya yaitu masa orba / soeharto. Maka jawabannya adalah dekonsentrasi, alasannya adalah dekonsentrasi memiliki arti pelimpahan wewenang dr pusat ke kawasan.

Nah pada masa itu wewenang di kawasan cuma sebagai alat untuk kepentingan pusat, bukan dijalankan seluas-luasnya mengurusi urusan kawasan tersebut.

Sehingga jawabannya ialah C. Berikut ini 3 asas yg digunakan pada masa orde baru dlm korelasi antara pusat dgn tempat:

Kunci Jawaban