Pandangan Burgess dan Model Ekologi Alternatif

Pengembangan skema ruang yg digambarkan oleh Burgess tentunya membuat tipe ideal mirip yg dikembangkan oleh Marx Weber. Tipe ideal menspesifikasikan pada karakteristik yg diperlukan untuk bisa mendeskripasikan/menggambarkan sebuah fenomena dengan-cara alami atau dlm bentuk yg tak terhalangi. Pandangan Burgress tentang hal ini tentunya tak berharap bahwa bentuk zona konsentris yg tepat tersebut akan didapatkan disetiap kota. 

@copyright:images.google.com


Padanganya tentang hal ini, tentunya dia mengantisipasi beberapa kombinasi & bentuk konsentris. Seperti hal nya bentuk devergen & distorsi yg menurut Burgess akan disebabkan oleh hal-hal yg lain dr pada factor ekonomi. Dalam hal ini, mampu dijelaskan mirip factor alam, kendala yg dibentuk insan, penggunaan tanah yg sebelumnya intervensi politik dlm pembentukan penyusunan rencana kota & pemberlakuan bentuk transportasi akan memyebabkan pembentukan kembali (devormity) pusat konsentrasi bundar.

Burgess pula menganggap bahwa skemanya mampu dipakai selaku pola, namun beberapa ilmuwan menilai tak baiklah dgn konseptualisasinnya. Ada 4 kritikan model penggunaan laha burgess (1) heterogenitas penggunaan lahan untuk menyimpang dr bentuk zona fokus (2) Perubahan alam dlm batas-batas zona: (3) Heterogenitas penggunaan lahan di masing-masing zona (4) Kemampuan untuk menyamaratakan pada sketsa Burgess kepada kota-kota lain dr pada Chicago, (5) Pilihan Burgess terhadap variable-variabel ekologi.

Alihan salah satu kritikus pendekatan ekologi menekankan bahwa zona-zona konsentrasi yg disampaikan Burgess minim akan batasan faktual. Memang dlm hal ini yg digambarkan Burgess sebenarnya divisi wilayah yg sengaja buat atau tak mewakili hal yg sesungguhnya. Caplow di tahun 1952 menyampaikan bahwa menganalisis penggunaan lahan di Paris. Dalam hal ini, ia tak mendapatkan satu pun CBD (Central Bisnis District). Dengan demikian, model yg disampaikan yg terlalu sederhana itu, mendampak dr kecendrungan untuk mengabaikan penyebab-penyebab sosial yg mungkin terjadi pada lokasi ekologi.

Yang perlu dimengerti dr teori sector yg dikemukakan oleh Hyot yg merupakan versi teoritis penggunaan lahan selaku perbaikan & melengkapi teori Konsentris Burgess . Pembaruan model tampak dr pesebaran penggunaan lahan yg tak monoton & kaku mirip dlm teori konsentris model Burgess. Gagasannya bahwa pertumbuhan kota  ialah proses yg mengedepankan bentuk sektoral ketimbang bentuk zonal. Penggunaan tata kelola lahan pula menjadi salah satu potongan dr kota yg penyebarannya dr pusat kea rah luar berupa wedges (sector), sering sekali terjadi kontras antara daerah dengan-cara material & dengan-cara kependudukan, apapun itu kesinambungan atau kelestarian sudah terjamin.