close

Pemahaman Mengenai Teori Konflik Dahrendorf

Pandangan teori pertentangan Dahrendorf pada awalnya tak berencana menggantikan pandangan konflik consensus. Yang dimaksud dgn teori konsesus ini adalah suatu pendekatan fungsionalisme structural yg menatap bahwa masyarakat merupakan akad dr individu-individu yg mengarah pada integrasi & keseimbangan. Dasar Pemikiran Dahrendorf ialah penolakan & penerimaan sebagain serta perumusan kembali teori Karl Marx. Dalam hal ini Karl Marx kaum borjois adalah sebagai pemilik & pengurus sistim kapitaslis, sedangkan pekerja untuk keberlangsungan hidupnya  tergantung pada sistim. 

@copyright:images:google.com


Namun, pandangan Dahrendorf dlm hal ini  mengalami pergantian mengenai Karl Marx, hal ini dikarenakan pada kala ke 20 terjadi pemisahan antara pemilihan  dgn pengendalian fasilitas -sarana produksi, begitu juga dgn periode ke 19, dimana akan ada tanda bahwa pekerja bukan lagi merupakan suatu kalangan yg dianggap sama & bersifat tunggal, alasannya pada masa itu akan timbul kalangan pekerja.

Dalam hal ini Karl Marx mengerti pula kelompok pekerja yg terbentuk ini, tak akan terjadi adanya konflik yg mungkin terjadi antara buruh & majikan, sebab akan terselesaikan dgn sistim pengaturan & institusionalisasi. Meskipun demikian, Dahrendorf menerima adanya ide wacana kontradiksi kelas selaku suatu pertentangan yg merupakan sumber perubahan sosial. Sehingga, dlm hal ini terdapat berbeda pandangan mengenai teori pertentangan ini, dikarenakan masing-masing memiliki kepentingan baik yg menguasai & dikuasai.



  Memahami Pemikiran Karl Marx Materialisme Historis dan Contoh Fenomena Sosialnya