Pemasaran Jasa

Pemasaran atau marketing biasanya menjadi senjata utama yg dipakai untuk mengenalkan sekaligus membangun loyalitas masyarakat supaya menggunakan produk atau jasa. Kegiatan ini pula tak lepas dr strategi maupun metode tertentu dlm menjalankannya.

Pengertian Pemasaran Jasa Secara Umum

Secara umum, pemasaran jasa dapat diartikan sebagai sebuah tindakan untuk dilakukan & ditawarkan oleh produsen pada konsumen dlm bentuk jasa yg tak bisa diraba, dilihat, dirasa, maupun didengar, tetapi manfaatnya masih bisa dirasakan oleh pelanggan.

Pemasaran menjadi disiplin ilmu yg termasuk baru & banyak dikembangkan sampai hari ini. Kondisi tersebut didasari oleh perkembangan pesat dr informasi & teknologi. Sedangkan, jasa menjadi aktivitas yg mencakup segala bentuk output hasil agar mudah diterima oleh pelanggan.

  kuda dan zebra menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis karena

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Secara umum pengertian pemasaran jasa sudah dijelaskan di atas, kemudian pula da beberapa definisi yg diungkapkan oleh para ahli. Berikut ini definisi pemasaran jasa yg dikemukakan oleh para ahli:

1. Kotler

Berpendapat bahwa pemasaran jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yg dapat ditawarkan oleh satu pihak pada pihak lain, dgn berdasar pada prinsip tak berwujud fisik atau tak berwujud & tak menyebabkan perpindahan kepemilikan dr sesuatu.

Produksi dr keberadaan jasa tak terikat maupun tak dapat terikat pada produk fisik. Tidak ada penilaian sebelum konsumen mencoba & merasakan jasa itu dengan-cara langsung.

2. Payne

Menurut Adrian Payne, pemasaran jasa merupakan sebuah proses dlm mempersepsikan, memahami, menstimulasi, serta memenuhi kebutuhan pasar. Sasaran yg dipilih dengan-cara khusus melalui penyaluran sumber-sumber sebuah organisasi dlm memenuhi kebutuhan tersebut.

Hal ini berdampak pada timbal balik yg bersifat dinamis antara produk serta jasa perusahaan, kegiatan kompetitor, maupun kebutuhan & keinginan para pelanggan.

3. Christian Lovelock & Lauren K Wright

Berdasarkan pendapat kedua pihak, pemasaran jasa dapat diartikan sebagai bagian dr sistem jasa keseluruhan, dimana perusahaan memiliki bentuk kontak dgn para pelanggannya. Mulai dr pengiklanan sampai penagihan yg sudah mencakup kontak penyerahan jasa.

4. Rismiati

Pemasaran jasa adalah segala fungsi atau manfaat yg dipasarkan oleh produsen pada konsumen dlm bentuk  tak berwujud & sifatnya tak akan menghasilkan kepemilikan atas sesuatu.

Tujuan Pemasaran Jasa

Secara umum, pemasaran jasa pula memiliki tujuan utama yg ditentukan oleh sebuah bisnis atau perusahaan. Ada 2 jenis tujuan yg ingin dicapai, antara lain:

  • Profit Services (Commercial Services) merupakan tujuan dr jasa yg ingin memperoleh laba, keuntungan, & pendapatan.
  • Non Profit Services yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Biasanya memberikan edukasi & wawasan tanpa menerima laba atau keuntungan.

Karakteristik Pemasaran Jasa

1. Tidak Berwujud (Intangibility)

Istilah karakter ini mengacu pada jasa yg sifatnya tak bisa diraba, dicium, dilihat, didengar, maupun dirasakan hasilnya sebelum dibeli oleh pelanggan. Daya tarik ini membedakan antara produksi barang & jasa.

Bentuk-bentuk dr jasa bisa berupa penampilan, perbuatan, serta berbagai usaha lain yg tak bisa dipakai, disimpan dlm jangka waktu lama, maupun diletakkan pada tempat sesuai keinginan.

Meskipun disebut tak berwujud, nyatanya salah satu karakter dr sebuah jasa adalah mewujudkan perasaan nyaman, aman, sekaligus pengalaman yg memberikan kepuasan pada pelanggan. Perusahaan harus menanggapi jasa sebagai wadah untuk memberikan layanan berkualitas.

2. Tidak Terpisahkan (Inseparability)

Memiliki artian bahwa jasa tak bisa dipisahkan dr penyedia layanan yg biasanya dilakukan oleh manusia atau mesin, dgn konsumen sebagai pembeli & memanfaatkan jasa tersebut. Karyawan tetap digolongkan pada proses yg berlangsung, karena konsumen masih hadir menerima layanannya.

Karakteristik ini menunjukkan interaksi yg terjadi antara penyedia jasa dgn konsumennya pada waktu bersamaan. Terjadi pembelian jasa tatkala pelanggan berhadapan langsung dgn penyedia jasa untuk melakukan transaksi.

3. Bervariasi (Variability)

Berbagai macam variasi jasa bisa ditemukan oleh konsumen di seluruh dunia. Hal ini didasarkan pada kapan jasa dilakukan, di mana bisa diterima oleh pelanggan, & siapa pemberi layanan jasa yg sudah tersedia.

Kualitas & kemampuan pelayanan karyawan sebuah bisnis atau perusahaan biasanya dipengaruhi oleh pemikiran maupun energi yg dikeluarkan demi konsumen.

4. Tidak Tahan Lama (Perishability)

Sebuah jasa yg sudah diterima konsumen tak bisa disimpan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan keinginan. Berbeda dgn produk barang yg sifatnya bisa dipakai berulang & disimpan sesuai umur atau tak terhingga.

Jasa yg tak digunakan mampu berdampak pada berlalunya sebuah produk layanan. Cirinya yg tak tahan lama pula mendorong produsen untuk terus berinovasi & mengikuti perkembangan pasar dr waktu ke waktu. Hati-hati terhadap fluktuasi bisnis yg sering memicu beberapa permasalahan.

Strategi Pemasaran Jasa

1. Memberikan Pelayanan Secara Efisien

Tentu setiap pebisnis, produsen, maupun pemilik perusahaan paham betul apabila konsumen tak suka dibiarkan menunggu terlalu lama. Oleh sebab itu, layanan tepat & mampu bergerak cepat mudah mempengaruhi konsumen untuk mengulang penggunaan jasa yg sudah ditawarkan.

Hal ini tentu mampu berdampak positif dlm peningkatan produktivitas perusahaan, pemenuhan target dengan-cara optimal, serta kepuasan yg bisa dirasakan siapa saja.

2. Peran Karyawan dlm Melayani Konsumen

Dalam sebuah aktivitas pemasaran jasa, tentu karyawan & konsumen menjadi dua pihak utama yg memainkan peranannya masing-masing. Sebagai lini terdepan, karyawan harus mampu menciptakan lingkungan nyaman & interaktif bagi konsumen.

Citra sebuah perusahaan pula ditentukan lewat hasil kerja setiap karyawannya. Daya tarik ini menghubungkan antara kepuasan konsumen serta laba kinerja yg diperoleh pegawai perusahaan.

3. Penggunaan Perkembangan Teknologi serta Inovasi

Teknologi terus mengalami perkembangan & kecanggihan dr waktu ke waktu. Sebuah jasa perlu melakukan penerapan adaptasi & inovasi untuk menyesuaikan pertumbuhan teknologi tersebut. Pelayanan harus mampu diberikan dengan-cara cepat & fleksibel.

Jika strategi ini berhasil diterapkan, maka kepuasan konsumen menjadi nilai tambah bagi kemajuan sebuah bisnis atau perusahaan tatkala bersaing dgn banyak kompetitor.

4. Menyesuaikan dgn Budaya yg Berkembang

Budaya & kebiasaan tak akan pernah lepas dr kehidupan manusia. Tidak hanya memberikan keunikannya, sebuah pemasaran jasa pula perlu mencakup nilai-nilai yg sudah ada di masyarakat. Terkadang, beberapa hal memang hanya membutuhkan simplifikasi & bukan perubahan sepenuhnya.

Kegiatan pemasaran jasa tentu tak bisa jauh dr tujuan & strategi yg perlu diketahui setiap produsen atau perusahaan. Sebuah layanan jasa harus senantiasa berinovasi dlm membangun kenyamanan & kepuasan konsumen yg penuh loyalitas. Untuk memaksimalkan pemasaran jasa, perlu strategi komunikasi pemasaran yg baik & sesuai dgn tujuan.