Pemikiran Non-Ekonomi Pembangunan

Suatu aliran mengenai factor-aspek non-ekonomi dlm pembangunan, suatu tema yg kelak dibahas dengan-cara filosofis oleh Soedjatmoko (1922-1989) dlm beberapa karyanya. Dimana, pemerintahan mencapai puncak, Tatkala itu, pada tahun 1950-an dimana beberapa pemikiran perihal seni manajemen pembangunan pada awal perkembangannya. 
Dalam gagasannya mengani stabilitas moneter & keseimbangan moneter internal yg berkaitan dgn budget negara. Keseimbangan moneter eksternal dlm Neraca pembayaran selaku basis pertumbuhan ekonomi. Dengan, membangun sector pertanian selaku bagian dlm industrialisasi, tentunya minimal ada dua sector pertanian yg mampu dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi. 
Hal yg perlu diamati tatkala itu, pertama, sector tumbuhan pangan untuk meraih swasembada pangan. Kedua, sector perkebunan untuk menciptakan devisa. Ketiga, Modal gila tetap perlu dipertahankan, bahkan mesti diundang untuk melaksanakan industrialisasi Indonesia. Keempat, perlunya melakukan proses Indonesianisasi administrasi perusahaan gila.
Sementara, Indonesianisasi itu, menurutnya harus dikerjakan dgn mempersiapkan tenaga-tenaga professional yg di dididik baik di dlm maupun diluar negeri. Terutama dlm hal ini, menimba pengalaman dr orang-orang abnormal dlm mengelola perusahaan terbaru. Kelima, mempekerjakan usaha kecil lewat kredit perbankan. Keenam, menempatkan bank sentral sebagai forum mampu berdiri diatas kaki sendiri pendamping pemerintah yg bertugas memelihara stabilitas moneter & nilai rupiah.
  Bank Sentral : Pengertian- Sejarah serta Tujuan