Karya Pierre Bourdieu yg sungguh signifikan dlm sumbangannya kepada sosiologi konsumsi adalah Distinction. Dalam hal ini Pierre menciptakan pembagian terstruktur mengenai penduduk berdasarkan perbedaan cita rasa atau selera yg dimiliki. Perbedaan tersebut tak cuma meliputi persoalan subsistensi material & kenikmatan, namun pula meliputi produk cultural & simbolis, dimana hal ini seperti music, drama, sastra, lukisan film, fotografi.
Dalam hal ini ada perbedaan selera berkait dgn ranah (field) & habitus yg dimiliki. Untuk memahaminya, perlu mengenali yg dimaksud rancangan tersebut. Rahah dlm hal ini jaringan antar posisi objektif. Posisi aneka macam biro (individu atau kolektif) dlm ranah terkait dgn jumlah capital yg dipunyai, utamanya capital ekonomi & material. Sedangkan capital budaya berbentukmodal pengetahuan & kompetensi yg diperlukan untuk membuatpembedaan atau penaksiran.
Sedangkan Habitus merupakan “struktur mental atau kognitif” yg dipakai actor untuk mengarungi kehidupan sosial. Ia selaku suatu sistem disposisi, sebiah sistem yg mengatur kapasitas individu untuk bertindak. Di Setiap karyanya “habitus” ialah keniscayaan yg diinternalisasikan & dialihkan ke dlm disposisi yg muncul praktik memiliki arti & pandangan yg menawarkan makna.
Habitus ialah disposisi lazim & mampu digerakkan yg mengandung aplikasi universal & sistematis diluar batas hal-hal yg telah dipelajari dengan-cara langsung terhadap keniscayaan yg inheren dlm keadaan belajar. Sebuah tata cara disposisi yg berpindah & tetap, & mengintegrasikan pengalaman-pengalaman masa lalu, berfungsi pada setiap kesempatan selaku sebuah pandangan, apresiasi & langkah-langkah-tindakan & memungkinkan pencapaian berbagai tugas yg tak terhingga.
Dalam hal ini berkat transformasi sketsa-sketsa analogis yg memungkinkan solusi perkara yg nyaris serupa. Bagi Bourdieu, selera untuk membantu seorang individu untuk memahami posisinya diantara orang lain. Dengan demikian, seorang individu bisa memperoleh dirinya dlm persamaan & perbedaan dgn orang lain dlm selera.