Penawaran Agregat : Pengertian serta Contoh Kasus

Pengertian Penawaran Agregat

Total penawaran atau penawaran agregat, pula dikenal sebagai produksi total, yakni total pasokan barang & jasa yg dihasilkan perekonomian pada harga total tertentu selama periode waktu tertentu.

Ini diwakili oleh kurva penawaran agregat yg memperlihatkan hubungan antara tingkat harga & jumlah bikinan yg coba disediakan oleh perusahaan. Biasanya ada korelasi positif antara total penawaran & tingkat harga.

Faktor yg Mempengaruhi Penawaran Agregat

Kenaikan harga lazimnya memperlihatkan bahwa perusahaan perlu meningkatkan bikinan untuk memenuhi permintaan agregat yg lebih tinggi. Tatkala pasokan tetap konstan & usul meningkat, konsumen membayar harga yg lebih tinggi alasannya adalah mereka berkompetisi untuk mendapatkan produk yg tersedia.

Dinamika ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan bikinan biar dapat menjual lebih banyak barang. Peningkatan pasokan yg dihasilkan mengarah pada normalisasi harga & bikinan tinggi yg berkesinambungan.

Perubahan Pasokan Agregat

Perubahan penawaran agregat dipengaruhi banyak variabel seperti perubahan jumlah & mutu tenaga kerja, penemuan teknologi, kenaikan upah, kenaikan ongkos bikinan, perubahan pajak bikinan, subsidi, perubahan inflasi, dll. Beberapa aspek ini menyebabkan perubahan positif dlm penawaran agregat, sementara yg lain menimbulkan penawaran agregat yg lebih rendah.

Misalnya, meningkatkan efisiensi kerja, mungkin lewat outsourcing atau otomatisasi, akan meningkatkan kinerja penawaran dgn menurunkan ongkos tenaga kerja per unit penawaran. Sebaliknya, peningkatan upah menawarkan tekanan ke bawah pada penawaran agregat melalui kenaikan ongkos bikinan.

  Soal Pilihan Ganda Globalisasi

Pasokan Agregat Selama Jangka Pendek & Panjang

Dalam jangka pendek, penawaran agregat menyikapi seruan yg lebih tinggi (dan harga yg lebih tinggi) dgn meningkatkan penggunaan input dikala ini dlm proses buatan. Dalam jangka pendek, kapitalisasi tetap & perusahaan tak mampu, misalnya, membangun pabrik gres atau memperkenalkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi buatan.

Di segi lain, perusahaan meningkatkan pasokan mereka dgn mempesona lebih banyak aspek buatan yg ada, misalnya dgn mempekerjakan lebih banyak pekerja & meningkatkan penggunaan teknologi yg ada.

Namun, dlm jangka panjang, penawaran agregat tak terpengaruh oleh tingkat harga & hanya difasilitasi oleh peningkatan produktivitas & efisiensi. Ini tergolong meningkatkan keterampilan & pendidikan pekerja, memajukan teknologi & meningkatkan modal.

Pertimbangan ekonomi tertentu, mirip teori Keynesian, menyatakan bahwa jumlah persediaan jangka panjang tetap elastis kepada harga sampai titik tertentu. Segera sehabis titik ini tercapai, penawaran tak akan terpengaruh oleh perubahan harga.

Contoh Penawaran Agregat

XYZ Corporation memproduksi 100.000 widget setiap tiga bulan dgn total ongkos Rp10 juta, tetapi biaya komponen utama, yg mencapai 10% dr ongkos itu, alasannya adalah kelemahan bahan & lainnya.

Dalam hal ini, XYZ Corporation hanya dapat menciptakan 90.909 widget jikalau masih memerlukan ongkos Rp. 10 juta untuk produksi. Penurunan ini memiliki arti penurunan penawaran agregat.

Dalam contoh ini, kalau total penawaran menyusut, usul dapat melebihi produksi. Ini, ditambah dgn biaya produksi yg lebih tinggi, akan menimbulkan harga yg lebih tinggi.

Contoh Kasus Penawaran Agregat

Perubahan jangka pendek dlm kurva penawaran agregat jauh lebih jarang daripada perubahan kurva ajakan agregat. Biasanya, kurva penawaran agregat jangka pendek cuma bergeser berdasarkan kurva permintaan agregat.

Namun, tatkala kejutan penawaran terjadi, kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser tanpa terdorong keluar dr kurva usul agregat. Untungnya, proses mengoreksi perubahan jangka pendek dlm kurva penawaran agregat persis sama dgn proses penyesuaian perubahan kurva seruan agregat.

Dengan kata lain, tatkala kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser, keseimbangan jangka pendek terjadi di mana kurva penawaran agregat jangka pendek berpotongan dgn kurva ajakan agregat. Kurva usul agregat kemudian bergeser sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek hingga kurva undangan agregat memotong kurva penawaran agregat jangka pendek & jangka panjang.

Ketika perekonomian meraih keseimbangan jangka panjang yg baru ini, harga akan berganti, namun buatan tidak.

Ada dua jenis kejutan pasokan. Guncangan pasokan negatif tergolong melonjaknya harga minyak, kekeringan yg merusak tanaman, & tindakan serikat pekerja yg berangasan.

Secara biasa , guncangan pasokan yg merugikan menyebabkan tingkat harga yg lebih tinggi untuk volume bikinan tertentu. Ini diwakili oleh pergantian ke kiri kurva penawaran agregat jangka pendek.

Plus guncangan pasokan tergolong penurunan harga minyak & demam isu panen besar yg tak terduga.

Secara umum, kejutan penawaran yg positif menurunkan tingkat harga volume buatan tertentu. Hal ini ditunjukkan dgn memindah kurva penawaran agregat jangka pendek ke kanan.

Contoh soal Penawaran Agregat

Contoh 1

Dengan memakai grafik Permintaan & Penawaran Agregat, kami menjelaskan bagaimana masing-masing hal berikut memengaruhi tingkat harga ekuilibrium & PDB riil.

Peningkatan Teknologi Meningkatkan Produktivitas

Keuntungan produktivitas perusahaan direpresentasikan sebagai pergantian ke kanan dlm kurva penawaran agregat.

Tidak heran, hal ini menyebabkan peningkatan PDB riil. Harap dicatat bahwa ada sebuah hal yg menimbulkan penurunan tingkat harga.

  Bank Sentral

Contoh 2

Kurva penawaran agregat jangka panjang condong bergeser ke kanan tatkala …

Jawab :

Peningkatan produktivitas pekerja akan menyebabkan pergantian kurva penawaran, karena menjadikan perekonomian mempunyai output yg lebih memiliki peluang.

Contoh 3

Pada dikala harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya 10 unit. Dan tatkala harga Rp 60 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!

Jawab:

Dik : P1 = 40

P2 = 60

Q1 = 10

Q2 = 20

Dit : Qs = ….?

JB:

=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1

=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10

=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10

=> 20Q – 200 = 10P – 400

=> 20Q = 10P – 400 + 200

=> 20Q = 10P – 200

=> Q = 10P – 200 / 20

=> Q = 0.5P – 10

=> Q = -10 + 0.5P

atau

=> Q = -10 + 0.5P

=> -0.5P = -10 – Q

=> P = -10 – Q / -0.5

=> P = 20 + 2Q

Makara, fungsi penawarannya ialah Qs = -10 + 0.5P atau Ps = 20 + 2Q