Jelas disampaikan bahwa Distribusi vaksin COVID-19 COVAX semakin luas. Dengan data yg diperoleh bahwa dr kantor berita Reuters, lembaga inisiatif WHO itu sudah sukses mengirimkan kurang lebih 38,4 juta dosis vaksin COVID-19 ke 102 negara di enam benua dlm enam pekan terakhir. Adapun negara terakhir yg menerima vaksin dr COVAX ialah St. Lucia yg berada di Kepulauan Karibia.
GAVI Vaccine Alliance, selaku rekan dr distribusi vaksin COVID-19 COVAX, menyatakan bahwa jangkauan penyebaran akan terus diperluas. Target COVAX tahun ini, kata GAVI, ialah berhasil mengirimkan vaksin COVID-19 ke seluruh negara yg mengajukan dukungan.
“Ekspektasi ketika ini, kami akan mengantarkan vaksin COVID-19 ke seluruh negara yg mengajukan derma per semester pertama 2021. Walau begitu, perlu diakui ada kekurangan suplai sepanjang Maret & April karena pembiasaan kapasitas produksi,” ujar GAVI dlm pernyataan persnya, Kamis, 8 April 2021.
Karena fokus dr COVAX adalah pemerataan distribusi vaksin COVID-19, maka tak hanya negara berkembang saja yg mendapatkan suplai darinya. Negara-negara maju pun ikut menerima sumbangan takaran dr COVAX untuk menggenjot kampanye vaksinasi masing-masing. Hal itu mengikuti pernyataan WHO bahwa semua masih terancam virus COVID-19 kalau distribusi vaksin tak merata.
Berbagai derma yg diterima, berdasarkan hasil distribusi disejumlah Negara yg membutuhkan derma termasuk di Indonesia. Telah terang dgn aneka macam hal suatu keadaan masyarakatnya guna menerima dukungan dr aneka macam Negara yg mengajukan sumbangan itu.
Sementara, berbagai faktor kesehatan yg mampu diperoleh dgn aspek kemanusiaan dlm mendorong faedah dr vanksinansi itu selaku tunjangan suatu organisasi Internasional, bagi sejumlah Negara yg mendapatkannya.