Setelah letih beraktivitas, pastinya hal yg sering dilaksanakan ialah mencari masakan yg memiliki sumber gizi yg bermutu. Tetapi, yg perlu diketahui bahwa masih banyak orang yakin bahwa sayuran merupakan jenis kuliner paling sehat untuk dikonsumsi. Namun, menurut studi yg dikerjakan oleh Harvard T H Chan School of Public Health, tak semua sayuran memiliki kandungan gizi yg setara.
Misalnya, Jagung dianggap sebagai sayuran terburuk, disertai kentang, & kacang polong. Jagung mampu menambah berat badan Anda 2 pon sekali konsumsi. Tak hanya itu, jagung pula mengandung Lektin, yaitu protein yg tak mampu dicerna. Protein dlm tubuh biasanya dicerna menjadi asam amino. Namun karena tak mampu mencerna Lektin, jagung melewati dinding usus & dicerna sebagai protein yg lengkap. Hal ini mampu menjadikan kerusakan usus & mengakibatkan peradangan.
Sebagian besar jagung yg dijual hari ini pada umumnya pula tak organik, sehingga kemungkinan besar mengandung insektisida. Ini dapat mengusik fungsi organ & mengakibatkan persoalan kesehatan jangka panjang. Setiap empat tahun sekali, para peneliti Harvard meminta sekitar 130 ribu orang dewasa untuk mengembangkan tentang kebiasaan makan mereka. Dimana, semua penerima diminta mencatat apa yg mereka makan setiap hari selama seminggu & berat badan dr masing-masing orang.
Sampai dikala ini, penelitian sudah berlangsung sampai lebih dr 20 tahun, memberikan data rinci ihwal kaitan antara diet & berat tubuh masing-masing orang setiap harinya, serta kuliner yg paling tepat untuk menjaga tubuh tetap bugar. Menurut observasi, satu jenis sayuran ini justru dapat menyebabkan peningkatan berat tubuh Anda, yakni kuliner bertepung. Dan, sayuran ini memiliki kadar glikemik yg lebih tinggi, menyebabkan lonjakan kadar gula darah, & harapan untuk makan lebih banyak. Jagung memang diakui sebagai sayuran yg tinggi nutrisi, tetapi seharusnya dimakan bareng sayuran lain di dlm hidangan salad.