Pada sebuah masa mental penduduk dapat dipahami dgn adanya pergeseran sosial yg dimengerti dgn adanya mental penduduk , individu, kelompok & organisasi. Hal yg perlu dipahami adanya tatkala mereka hendak mempersiapkan perusakan mental dlm tutur kata & Bahasa, itu yakni suatu karakteristik penduduk Tionghoa Hakka (orang).
Suatu pengalaman menarik, tatkala berada satu rumah atau terjadi perdebatan panjang misalnya. Tatkala mereka hendak tak tahu bagaimana harus berbicara & diskusi, & mengenali lawan bicara manusia, dgn menuduh seseorang, hal tersebut sudah terjadi permainan & perusakaan mental 8 november 2022.
Karakteristik Tionghoa – pribumi dikarenakan duduk perkara atau kasus sosial di masyarakat, akibat ekonomi, budaya & kehidupan birokrasi sehingga menjadi baik melihat bagaimana mereka hidup sesuai dgn kolektifitas kehidupan sehari – hari.
Tionghoa Indonesia, atau karakteristik pedagang misalnya mempunyai langsung seperti orang pasar, hidup pada kalangan kelas sosial menegah – kebawah, & pengetahuan yg rendah, dengan-cara khusus di Pontianak, hal ini di akibatkan banyak sekali politik terjadi.
Persoalan yg terjadi sampai dikala ini yakni tatkala mereka bukan siapa – siapa dlm lingkungan rumah sampai ketika ini. Bahasa atau tutur kata lewat resistensi, atau cari perhatian akan sungguh berlainan hingga saat ini. Pengalaman menawan tatkala mereka hidup pada lingkungan rumah, dgn kehidupan kolektifitas, & ekonomi hidup sosial budaya ketika ini.
Moralitas & ekonomi tak ada pada budaya Tionghoa – tata cara pemerintah, hal ini terjadi pada tata cara ekonomi bermula (menguasai) sehabis efek konflik etnik & sosial di masa kemudian terjadi, & agama menjadi penguatan terhadap kehidupan sosial sampai saat ini.
Resistensi & tenang terhadap kepentingan ekonomi politik, akan tampak bagaimana mereka bersikap dlm ruang masyarakat & pengadilan untuk patuh pada setiap kebijakan. Kekerasan niscaya dijalankan dlm hal ini dgn baik adanya.
Perubahan sosial, & karakteristik masyarakat Tionghoa Hakka berangasan, ngotot – pada aturan, & senang bermain dgn pemukulan mirip di lingkungan rumah tangga terjadi (budaya), tatkala menguasai ekonomi, & aturan hanya dipahami kebenaran akan Tuhan bagi tak memiliki ekonomi dgn penyelesaian adanya pengacara Negara pertanggal 7 september 2022, Pontianak.