Dengan adanya globalisasi menjadikan banyaknya budaya abnormal masuk ke negara kita. Budaya-budaya aneh itu masuk lewat akses info & komunikasi yg makin terbaru. Internet, radio, televisi & saluran isu lainnya sangat memudahkan setiap penduduk Indonesia untuk mempelajari budaya asing. Tidak semua budaya yg datang dr luar bersifat positif, ada sebagian sungguh negatif bagi budaya kita. Hal itu jikalau dibiarkan akan meminimalkan atau mengikis jati diri bangsa yg sudah lama dipertahankan.
a. Hedonisme, adalah sebuah faham yg menyatakan bahwa kenikmatan dunia dijadikan sebagai tujuan hidup seseorang.
b. Sekularisme, yaitu harapan untuk memisahkan antara kehidupan dunia dgn agama
c. Materalisme, yaitu faham yg cuma mempercayai adanya materi atau di dunia hanya ada materi (dunia fisik)
d. Individualisme, yaitu cita-cita untuk memprioritaskan diri sendiri tanpa harus hidup dengan-cara sosial.
Pada dikala ini globalisasi sudah merasuk ke segalah bidang kehidupan. Tidak semua penduduk menerima adanya globalisasi dgn tangan terbuka. Ada reaksi yg tak sama dr penduduk dlm mendapatkan globalisasi. Ada ketidaksiapan dr beberapa kalangan penduduk dlm menerima globalisasi sehingga menciptakan pergeseran-perubahan budaya yg mungkin saja negatif. Contoh pengaruh ketidaksiapan dlm menerima globalisasi ialah selaku berikut :
1. Culture shock atau gegar budaya
Yaitu perasaan yg tak nyaman dlm bentuk kecamasan & tersesat dlm menghadapi suasana & keadaan kebudayaan yg berubah & berlainan dr sebelumnya. Misalnya seseorang yg sudah biasa makan nasi kemudian harus ke luar negeri & terpaksa makan gandum akan menimbulkan ketidaknyamanan dlm badan & psikologinya sehingga membutuhkan waktu untuk pembiasaan.
2. Culture lag atau kesenjangan budaya
Yaitu terjadinya ketertinggalan budaya atau kesenjangan budaya antara daerah satu dgn lainnya. Contohnya : pertumbuhan teknologi komputer tak akan terlalu memiliki kegunaan jika tak diikuti oleh peningkatan kualitas sumber daya insan.