Pengertian Aksiologi, Aspek, Fungsi, dan Contohnya

Menggali Makna Aksiologi: Definisi, Aspek, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-Hari

Aksiologi, sebuah cabang ilmu filsafat yang memusatkan perhatiannya pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan, membawa kita pada pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari eksplorasi pengertian aksiologi menurut para ahli, aspek-aspeknya, dan bagaimana aksiologi termanifestasi dalam kehidupan kita.

Pengertian Aksiologi Secara Umum Dalam Filsafat

Aksiologi, yang berasal dari kata Yunani “axios” yang berarti “nilai” dan “logos” yang berarti “ilmu,” dikenal sebagai cabang ilmu filsafat yang fokus pada pemanfaatan ilmu pengetahuan. Ini diartikan sebagai kajian tentang tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana manusia menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan mereka.

Dalam aksiologi, ilmu pengetahuan mencakup semua nilai dalam kehidupan, memungkinkan kita memahami nilai-nilai yang dianggap berarti dan siapa yang memiliki kewenangan memberikan nilai. Seorang yang ahli dalam aksiologi dikenal sebagai aksiolog, seseorang yang memahami nilai-nilai secara mendalam dan membagikan pemahamannya kepada orang lain.

Pengertian Aksiologi Menurut Para Ahli

Mari kita tinjau definisi aksiologi menurut beberapa ahli:

A. KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, dengan fokus pada nilai-nilai, terutama etika.

B. Sumantri

Sumantri menyatakan bahwa aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dan pengetahuan yang diperoleh.

C. Kattsoff

Kattsoff melihat aksiologi sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai dari sudut pandang kefilsafatan.

D. Wibisono

Wibisono menjelaskan bahwa aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika, serta moral, yang menjadi dasar normatif penelitian dan penerapan ilmu.

E. Jujun S. Suriasumantri

Jujun S. Suriasumantri menyatakan bahwa aksiologi adalah teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.

Dari pendapat-pendapat ini, dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah cabang ilmu filsafat yang membahas nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan manfaat atau kegunaan pengetahuan bagi manusia.

Aspek Aksiologi

Dalam ilmu filsafat, aksiologi memiliki dua aspek utama:

1. Etika

Etika, berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti “adat kebiasaan,” adalah cabang ilmu filsafat aksiologi yang membahas masalah-masalah moral, perilaku, norma, dan adat istiadat di suatu komunitas. Bidang studi utama dalam etika meliputi meta etika, etika normatif, dan etika terapan.

2. Estetika

Estetika adalah aspek kedua dalam aksiologi yang berhubungan dengan keindahan, rasa, dan penilaian personal yang bersifat subjektif. Penentuan nilai suatu hal melibatkan perasaan, tetapi logika tetap memainkan peran penting dalam menentukan nilai tersebut.

Fungsi Aksiologi

Aksiologi, dalam kajian ilmu filsafat, memiliki dua fungsi utama:

A. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, aksiologi berfungsi sebagai landasan teoritis untuk memahami nilai-nilai kehidupan. Ilmu pengetahuan yang dirangkum dalam bentuk tulisan, seperti buku dan ensiklopedia, menjadi sumber daya manusia yang dilengkapi dengan etika dan estetika.

B. Kegunaan Praktis

Fungsi praktis aksiologi mendorong penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman teoritis memudahkan proses praktik, membantu manusia membedakan antara tindakan baik dan buruk, dan menciptakan keteraturan serta adat istiadat yang dapat diterima oleh masyarakat.

Peranan Aksiologi Dalam Kehidupan Manusia

Peran aksiologi dalam kehidupan manusia mencakup memberikan arahan untuk tindakan yang lebih baik, menjadi pembimbing ekspresi keindahan atau estetika, dan menciptakan keteraturan dan adat istiadat yang baik untuk diterima oleh masyarakat.

Contoh Aksiologi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Beberapa contoh penerapan aksiologi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan:

1. Penggunaan Ilmu Membuat Kursi

Seseorang dengan ilmu membuat kursi memahami nilai dan kegunaan kursi, termasuk kenyamanan saat duduk atau meletakkan barang.

2. Norma Hukum

Norma hukum menentukan tindakan yang diterima atau melanggar, memandu masyarakat untuk mengenal nilai-nilai keadilan.

3. Sopan dan Tidak Sopan

Etika dalam aksiologi mencakup perilaku sopan santun, yang tercermin dalam interaksi sehari-hari, seperti memberikan hormat kepada orang tua.

Pemahaman aksiologi membantu masyarakat membedakan nilai-nilai dan menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan memahami dasar-dasar aksiologi, kita dapat mengoptimalkan penggunaan ilmu pengetahuan dan memperkaya kehidupan sehari-hari.