Pengertian Akulturasi, Ciri, Faktor, dan Contohnya

Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial di mana seseorang atau kelompok dr satu budaya datang untuk mengadopsi praktik & nilai-nilai budaya lain, sambil tetap mempertahankan budaya mereka sendiri yg berbeda. Proses tersebut paling sering dibahas yakni wacana budaya minoritas yg mengadopsi elemen-elemen budaya mayoritas, misalnya yg biasanya terjadi pada kelompok-kelompok imigran yg mempunyai budaya atau etnis berlawanan dr mayoritas di tempat mereka berimigrasi.

Salah satu ciri akulturasi yakni ini bukanlah pergantian yg terjadi dengan-cara spontan & otomatis, yg mampu terjadi sebab adanya faktor internal dr dlm penduduk itu sendiri maupun dr faktor eksternal. Contoh akulturasi yg paling banyak terjadi yaitu akulturasi dgn bermacam-macam bentuknya, yg kita kenal dgn istilah akulturasi budaya.

Akulturasi

Penggunaan pertama yg dikenal dr istilah “akulturasi” dlm ilmu sosial adalah oleh John Wesley Powell dlm laporan untuk Biro Etnologi AS pada tahun 1880. Powell kemudian mendefinisikan perumpamaan itu selaku pergantian psikologis yg terjadi dlm diri seseorang karena pertukaran budaya yg terjadi sebagai balasan dr kontak yg diperpanjang antara budaya yg berlawanan.

Powell memperhatikan bahwa, tatkala mereka bertukar elemen budaya, masing-masing mempertahankan budaya uniknya sendiri. Kemudian, pada awal abad ke-20, akulturasi menjadi konsentrasi para pemikir dlm mengartikan sosiologi di Amerika yg memakai etnografi untuk mempelajari kehidupan para imigran & sejauh mana mereka berintegrasi ke dlm masyarakat Amerika Serikat.

W.I Thomas & Florian Znaniecki menyelidiki proses ini dgn imigran Polandia di Chicago dlm studi 1918 mereka “Petani Polandia di Eropa & Amerika“. Yang lain, tergolong Robert E. Park & Ernest W. Burgess, memfokuskan observasi & teori mereka pada hasil dr proses ini yg dikenal selaku asimilasi.

Sementara para sosiolog permulaan ini berkonsentrasi pada proses akulturasi yg dialami oleh para imigran, & pula oleh orang kulit hitam Amerika di dlm masyarakat kulit putih yg lebih banyak didominasi, para sosiolog dikala ini lebih sudah biasa dgn sifat dua arah pertukaran budaya & adopsi yg terjadi melalui proses akulturasi.

Akulturasi berlainan dgn proses asimilasi, walaupun beberapa orang menggunakan kata-kata tersebut dengan-cara bergantian. Asimilasi mampu menjadi hasil final dr proses akulturasi, tetapi proses tersebut bisa mempunyai hasil yg lain juga, termasuk penolakan, integrasi, marginalisasi, & transmutasi.

Akulturasi merupakan proses pergantian sosial, psikologis, & budaya yg bermula dr penyeimbangan dua budaya sambil menyesuaikan diri dgn budaya masyarakat yg berlaku. Akulturasi ialah proses di mana seorang individu mengadopsi, memperoleh & menyesuaikan diri dgn lingkungan budaya gres.

Individu dr budaya yg berlawanan mencoba untuk memasukkan diri mereka ke dlm budaya gres yg lebih lazim dgn berpartisipasi dlm faktor-aspek budaya yg lebih umum, seperti tradisi mereka, tetapi masih berpegang pada nilai-nilai & tradisi budaya asli mereka.

Pada tingkat kelompok ini, akulturasi sering menimbulkan pergeseran budaya, praktik keagamaan, perawatan kesehatan, & lembaga sosial yang lain. Ada pula konsekuensi signifikan pada makanan, pakaian, & bahasa orang-orang yg diperkenalkan ke budaya menyeluruh.

Pengertian Akultrasi

Akulturasi ialah proses kontak & pertukaran budaya di mana seseorang atau suatu kelompok tiba untuk mengadopsi nilai-nilai & praktik-praktik tertentu dr suatu budaya yg pada awalnya bukan milik mereka sendiri, pada tingkat yg lebih besar atau lebih kecil. Hasilnya yaitu bahwa budaya asli orang atau kelompok itu tetap ada, namun itu diubah oleh proses ini.

Akulturasi adalah proses pergeseran artefak, adab istiadat, & keyakinan yg dihasilkan dr kontak dua budaya atau lebih.

Atau mampu pula dikatakan bahwa akulturasi mengacu pada proses yg terjadi tatkala individu atau kelompok orang yg berlawanan bertemu & bertukar faktor budaya mereka. Karena perkembangan dlm transportasi, komunikasi, & teknologi, sudah terjadi peningkatan yg signifikan dlm interaksi antara budaya yg berlainan.

Pengertian Akultrasi Menurut Para Ahli

Adapun definisi akultuirasi berdasarkan para mahir, antara lain:

  1. Soerjono Soekanto (1990)

Pengertian akulturasi merupakan suatu proses sosial yg timbul bila suatu kelompok penduduk dgn kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan gila, dimana unsur-unsur kebudayaan asing tersebut semakin lama akan melebur ke dlm kebudayaan asli, tapi tak menghilangkan kepribadian dr kedua unsur kebudayaan tersebut.

  1. John W. Berry (2005)

Definisi akulturasi merupakan suautu proses pergeseran budaya & psikologis yg terjadi sebagai akhir terjadinya kontak antara dua kelompok atau lebih & anggota masing-masing kelompok.

  1. Dwi Hayudiarto (2005:37)

Arti akulturasi dapat didefinisikan sebagai proses sosial yg terjadi tatkala sekelompok orang yg memiliki budaya tertentu dihadapkan dgn unsur-unsur budaya gila sedemikian rupa, sehingga unsur budaya asing tersebut mampu diterima dengan-cara sedikit demi sedikit & menjadi budaya mereka sendiri tanpa kehilangan jati diri budaya orisinil.

  1. Muhammad Hasyim (2011)

Pengertian akulturasi yaitu serangkaian perpaduan dua budaya yg berlainan dlm kehidupan yg serasi & hening.

  1. Koentjaraningrat

Akulturasi ialah suatu proses sosial dimana masuknya kebudayaan asing dengan-cara perlahan mampu diterima tanpa menghilangkan kebudayaan asli suatu penduduk .

Ciri Akulturasi

Berikut ini beberapa fitur karakteristik akulturasi, antara lain:

  1. Menurut Linton, faktor yg sungguh khusus dr akulturasi yaitu bahwa itu selalu merupakan pengaruh dr masyarakat yg bermuatan prestise yg secara umum dikuasai yg mensugesti orang-orang udik. Dengan demikian, akulturasi mempelajari pengaruh budaya mayoritas terhadap budaya bawahan.

Namun, setidaknya dengan-cara teori, itu tak benar. Dalam praktiknya, budaya orang bodoh pula bisa memengaruhi kelompok dominan.

  1. Akulturasi mempelajari pergantian yg nyaris senantiasa tak spontan & otomatis, namun diarahkan atau dikendalikan dengan-cara sengaja, setidaknya sebagian, oleh penduduk superior melalui dominasi politik atau dominasi pasar.
  2. Akulturasi telah dipelajari sebab dimaksudkan untuk menghasilkan penghilangan akhir minoritas, dlm perpaduan budaya & sosialnya.
  3. Beberapa fitur akulturasi seperti yg disebutkan di atas diambil terutama dr studi yg dikerjakan selama beberapa dekade terakhir, namun dengan-cara teori prosesnya netral.

Kroeber, dlm hal ini, memperhatikan bahwa setiap kelompok orang pula condong berbagi kekhasan gres bahkan tatkala menggantikan budaya dr yg lain. Ini mungkin merupakan bentuk akulturasi yg paling biasa : melintasi perbatasan yg tetap merupakan perbatasan, meskipun bukan yg tertutup.

Faktor Akulturasi

Secara garis besar, faktor akulturasi bisa dibedakan menjadi dua, yakni faktor internal & faktor eksternal. Berikut penjelasannya:

  1. Internal

Faktor internal yaitu faktor-faktor yg mengakibatkan terjadinya akulturasi yg sumbernya berasal dr dlm penduduk itu sendiri. Yang termasuk faktor internal, antara lain:

  1. Penduduk yg semakin bertambah & berkurang karena adanya kelahiran, ajal, & migrasi.
  2. Adanya penemuan-penemuan gres di aneka macam bidang yg mensugesti kehidupan masyarakat.
  3. Adanya proses penyempurnaan (inovasi) terhadap penemuan-penemuan baru sehingga memperbesar atau mengubah sesuatu yg ada di masyarakat.
  4. Terjadinya konflik di dlm penduduk , baik antar individu maupun kelompok.
  5. Terjadinya pemberontakan atau revolusi pada suatu negara.

  1. Eksternal

Faktor eksternal yakni faktor-faktor yg mengakibatkan terjadinya akulturasi yg sumbernya berasal dr luar. Yang tergolong faktor eksternal, antara lain:

  1. Terjadinya pergantian alam yg mempengaruhi kehidupan penduduk .
  2. Terjadinya peperangan pada suatu negara.
  3. Adanya dampak kebudayaan gila melalui proses difusi (penyebaran budaya), akulturasi, & asimilasi.

Contoh Akulturasi

Berikut ini contoh-teladan akulturasi yg terjadi di penduduk , antara lain:

  1. Akulturasi Budaya

Contoh akulturasi budaya yaitu adanya istilah “Balichinesia”, yg artinya identitas untuk memperlihatkan orang Cina-Bali, yakni adanya perpaduan antara budaya Bali dgn Cina. Hal tersebut dapat dilihat dlm bidang sastra.

Sebagai acuan penduduk Bali erat dgn cerita cinta I Sampik & I Ingtai padahal cerita itu berasal dr Cina. Di Bali, cerita tersebut dipadukan dlm bentuk kesenian, contohnya tembang puisi Bali (pupuh), drama gong, & lain sebagainya.

  1. Akulturasi Arsitektur

Contoh akulturasi dlm hal arsitektur atau bangunan, yaitu arsitektur Masjid Gedhe Kauman yg berada di kota Yogyakarta. Masjid tersebut yakni perpaduan Islam-Jawa dgn Hindu-Budha yg tampakpada bentuk bangunan utamanya, yakni tajug lambang teplok dgn atap berupa tumpang tiga.

Berdasarkan adonan ke-2 filosofi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta telah menggambaran kerukunan & eratnya korelasi antar pemikiran agama, tetapi sering dipelestkan oleh beberapa kelompok yg tak bertanggung jawab.

  1. Akulturasi dlm hal pola hidup keseharian

Selain berpengaruh pada budaya & arsitektur, akulturasi pula sungguh berpengaruh kepada pola hidup keseharian penduduk . Hal itu mampu dilihat dr beberapa hal berikut:

  1. Model rambut

Akulturasi ternyata bisa besar lengan berkuasa kepada perubahan model rambut. Model rambut selalu berubah dr waktu ke waktu. Perubahan tersebut pada umumnya dibawa atau dipraktikkan oleh publik figur dr luar negeri.

Masyarakat kita dgn mudahnya menerima & melaksanakan perpaduan dlm model rambut, contohnya model mohawk, jingkrak, atau yg masih ngetrend dikala ini adalah versi undercut.

  1. Model berpakaian

Pengaruh akulturasi kepada model berpakaian contohnya bisa kita lihat dlm adab pakaian pengantin suku Betawi. Pengantin laki-laki, mengenakan sorban, jubah panjang, & celana, yg merupakan perpaduan budaya arab.

Sedangkan pengantin wanita mengenakan penutup wajah (syangko) beserta bajunya model encim serta rok panjang, ini merupakan hasil akulturasi dgn budaya Cina.

  1. Bidang teknologi

Contoh akulturasi dlm bidang teknologi dlm kehidupan sehari-hari yg sungguh gampang untuk kita amati, sebab pesatnya perkembangan era digital dr dunia barat atau luar mempunyai kebermanfaatan yg begitu besar.

Sehingga penduduk dgn bahagia hati mendapatkan hal tersebut untuk meningkatlan mutu kehidupan. Misalnya penggunaan laptop, printer, handphone, mobil, motor, & lain sebagainya.

  1. Bentuk pemerintahan

Akulturasi pula bisa kuat kepada bentuk pemerintahan. Hal tersebut dapat ditemukan pada organisasi politik, yakni dlm metode pemerintahan Indonesia.

Pada mulanya, bentuk sistem pemerintahan Indonesia yakni kerajaan, yg dipimpin oleh seorang raja. Hal tersebut dipengaruhi alasannya adalah bertemunya serta efek dr budaya bangsa India.

  1. Agama dan/atau keyakinan

Akulturasi dlm hal agama & keyakinan mampu kita lihat dr masyarakat yg remaja ini masih melakukan ritual-ritual meletakan sesajen di tempat sakral meskipun mereka sudah menganut agama Islam. Hal tersebut merupakan perpaduan peninggalan animisme & dinamisme yg melahirkan istilah kepercayaan kejawen.

Nah, itulah tadi serangkain artikel yg sudah kami tuliskan serta lekukan pembahasan dengan-cara lengkap terkait dgn pemahaman akulturasi berdasarkan para mahir, ciri, faktor internal & eksternal, serta contohnya dlm keseharian. Semoga mampu menawarkan pengetahuan serta menambah pengetahuan mendalam.

  Awal Kuliah Resah, Mahasiswi Asal Lampung : Akhirnya Nyaman dan Mencintai Sosiologi, Ini Penyebabnya !