Pertentangan antara suku bangsa Anglo-Saxon & Normandia risikonya mereda karena adanya perkawinan adonan antara anggota kedua suku bangsa itu. Kejadian perkawinan adonan tersebutlah sebuah bukti melahirkan proses amalgamasi yg berhasil. Oleh lantaran itu, penjelasan lebih lanjut, artikel ini mengulas perihal pengertian amalgamasi, dampak, & contohnya.
Amalgamasi
Amalgamasi umumnya memiliki kesamaan dengan bentuk asimilasi, lantaran ada irisan dgn interaksi antara dua budaya yg berlawanan. Namun, dlm prosesnya amalgamasi pula mampu menyebabkan munculnya pertentangan, oleh lantaran masing-masing kebudayaan yg berbeda ini memiliki suatu kepentingan yg diperjuangkan.
Pengertian Amalgamasi
Dalam sosiologi, amalgamasi yaitu fenomena sosial yg meleburkan dua kalangan budaya menjadi menyatu yg melahirkan sesuatu atau budaya yg gres, pula akan melenyapkan konflik atau permasalahan-permasalahan yg ada dlm kelompok. Misalnya, perkawinan suku Bali dgn suku Jawa. Selengkapnya, baca; Pengertian Fenomena Sosial & Contohnya di Masyarakat
Pengertian Amalgamasi Menurut Para Ahli
Tidak banyak mahir yg memberikan pemahaman lebih lanjut perihal amalgamasi, antara lain selaku berikut:
-
Dwi Narwoko & Bagong Suyanto
Dalam bukunya, Narwoko & Suyanto cuma menafsirkan bahwa amalgamasi merupakan syarat interaksi sosial yang bisa menjadi sebagai penyelesaian untuk meredam pertentangan serta pertengkaran yg terjadi dlm suatu kalangan masyarakat.
-
Partanto & M. Dahlan
Pengertian amalgamasi dengan-cara sederhananya bagi mereka, bahwa amalgamasi yaitu peroses pencampuran.
Dari dua pengertian di atas perihal amalgamasi berdasarkan para hebat, maka mampu kita simpulkan bahwa amalgamasi merupakan proses sosial yg mendeskripsikan atau menjelaskan adanya percampuran antar kebudayaan yg berlawanan, misal terjadi lewat akad nikah antar etnis. Perlu di pahami, dlm amalgamasi, dominasi budaya yakni suatu kepentingan yg diperjuangkan. Selengkapnya, baca; Perubahan Sosial Budaya: Pengertian, Bentuk, & Contohnya.
Latar Belakang Lahirnya Amalgamasi
Lahirnya istilah amalgamasi, kalau menurut sejarahnya, bermula di sekitar tahun 1967an, karena pembedaan dua kubu, kulit hitam & putih. Terjadinya pengkotak-kotakkan, bhakan ironisnya keluar peraturan undang-undang perihal larangan perkawinan antar ras di Amerika pada negara bagiannya. Sedangkan di Inggris istilah amalgamasi dipakai sekitar kurun ke-20.
Namun, akil balig cukup akal ini hal tersebut sudah jarang terjadi dlm kehidupan. Nyatanya, banyak terjadi amalgamasi, khususnya di dlm ranah perkawinan. Misalnya saja, yg terjadi atau yg sudah dilaksanakan oleh selebriti tanah air Indonesia. Oleh alasannya itu, lahirnya amalgamasi ini lantaran pembedaan warna kulit, derajat, & lain sebagainya.
Dampak Terjadinya Amalgamasi
Seperti fenomena-fenomena sosial yg yang lain, amalgamasi pula memiliki pengaruh dr kemunculannya antara lain selaku berikut:
Dampak Positif
Dampaj postif yg diadapatkan dari amalgamasi, antara lain;
-
Lahirnya Inovasi Budaya
Munculnya inovasi budaya ini lahir lewat amalgamasi akad nikah adonan antar ras atau etnik yg melahirkan keturunan atau generasi & budaya gres karena adanya percampuran ras & budaya yg berlainan jadi satu. Selengkapnya, baca; Contoh Inovasi yg Sering Kita Temukan Dalam Keseharian
-
Penekan Konflik
Contoh pertentangan sosial yang rentan timbul dlm kehidupan masyarakat ternyata ini bisa ditekan lewat amalgamasi. Oleh karena itu, amalgamasi selaku solusi upaya menekan beragam konflik yg timbul di suatu lingkungan penduduk lewat percampuran atau pembauran dua budaya yg berlainan itu.
-
Bertukar Kehidupan
Setiap etnis tentu mempunyai kehidupan yg berbeda antar satu dgn yg lainnya, baik dlm sisi kehidupan, kepercayaan, budbahasa istiadat, & lain sebagainya yg menciptakan pengalaman berlawanan juga. Adanya akad nikah adonan tentu menciptakan semacam penggabungan atau pertukaran.
Dampak Negatif
Dampak negatif dari amalgamasi ini, antara lain;
-
Dominasi Salah Satu Budaya
Dalam amalgamasi, tentu ada dampak negatif, yakni dominasi salah satu budaya. Dominasi salah satu budaya dlm amalgamasi ini tentunya akan mengarah pada kemunculan pertentangan yg disebabkan karena dominasi tersebut. Misal mendoktrin dgn kebudayaan aslinya lantaran muncul nurani menjaga keaslian budayanya.
-
Persebaran Penduduk Tidak Sebanding
Adanya sesuatu yg ingin diteruskan oleh pelaku dlm proses amalgamasi, yakni pelaku terdahulu akan mengusahakan kerabat disekitarnya untuk melaksanakan percampuran pernikahan persis seperti yg ia kerjakan dgn sesama etnis pasangannya. Inilah yg mengakibatkan persebaran penduduk tak seimbang di antar tempat. Baca juga; Permasalahan Penduduk di Indonesia & Solusinya
-
Memudarnya Budaya Asli
Dalam ijab kabul adonan, niscaya akan terpengaruh dgn budaya pasangannya terlebih bila tinggal di tempat pasangan beda etnis & intens dgn kebudayaan lain tersebut. Hal ini akan mengakibatkan dengan-cara bertahap memudarkan ciri budaya aslinya dr salah satu pasangannya.
Contoh Amalgamasi
Dalam kehidupan sosial, teladan amalgamasi yg paling gampang & sederhana yg bisa diobservasi yaitu fenomena pernikahan adonan, baik dengan-cara etnis atau ras, & kepercayaan. Misal, akad nikah etnis Jawa dgn Sunda yg berada dlm satu pulau Jawa, namun akad nikah antar dua etnis yg berlawanan ini akan melahirkan sesuatu yg baru, karena mempunyai ciri khas masing-masing dlm kebudayaannya.
Selain antar etnis, pernikahan campuran beda agama atau keyakinan pula memiliki cara-cara ritual yg berlawanan satu dgn yg lainnya.
Dalam proses ijab kabul beda keyakinan ini, terjadi kesepakatan bersama antar keluarga yg tentunya tanpa merugikan semua pihak. Walaupun ini masih jarang terjadi, tetapi tak menutup kemungkinan akan melahirkan sesuatu yg gres pula dlm kehidupan sosial.
Demikianlah penjelasan & pembahasan mengenai pemahaman amalgamasi, pengaruh , beserta contohnya. Semoga dgn adanya bahasan ini bisa menunjukkan referensi & wawasan bagi segenap pembaca yg sedang membutuhkan referensi mengenai “Materi Amalgamasi”, terimakasih.