Aransemen dengan-cara tradisional mampu diartikan selaku setiap adaptasi dr suatu komposisi semoga sesuai dgn media selain dr yg aslinya ditulis, sementara pada dikala yg sama tetap menjaga huruf umum dr aslinya. Kata sransemen itu sendiri sering dipakai dengan-cara bergantian dgn transkripsi, walaupun yg terakhir menjinjing konotasi penjelasan terperinci dr aslinya, mirip dlm transkripsi piano virtuosik J.S. Organ Bach karya Franz Liszt, komposer-pianis Italia Ferruccio Busoni, & yang lain.
Secara garis besar, aransemen mampu dibedakan menjadi 3 jenis, yakni aransemen vokal, aransemen intsrumen, & aransemen adonan. Dalam menyusun atau bikin instrument, seseorang harus mengetahui struktur sosialnya yg dimulai dr intro & diakhiri dgn bagian ending, serta penting pula mengetahui teknik-teknik aransemen seperti ritem, melodi, & harmoni.
Aransemen
Aransemen suatu gubahan musik akan melakukan pengerjaan ulang suatu karya musik sehingga mampu dimainkan dgn instrumen atau kombinasi instrumen yg berbeda dr aslinya. Misalnya, sebuah lagu yg ditulis untuk satu suara dgn iringan piano mungkin diaransemen sehingga dapat dinyanyikan dlm beberapa penggalan oleh paduan suara, atau sebuah karya biola dapat diaransemen sehingga mampu dimainkan pada klarinet.
Orang yg bikin aransemen bisa jadi komposernya sendiri, atau mungkin orang lain. Dalam sejarah musik, komposer sering mempublikasikan gubahannya dgn mengatakan bahwa musik mampu dimainkan atau dinyanyikan dgn berbagai alat musik.
Misalnya, tatkala komposer Inggris menerbitkan madrigal pada final era ke-16, mereka sering menyatakan bahwa madrigal mampu dinyanyikan oleh penyanyi atau dimainkan pada biola (“apt for voices as for viols”). Dalam periode musik Klasik seorang komposer mampu menerbitkan sonata, yg menyatakan bahwa sonata dapat dimainkan dgn biola atau seruling atau recorder.
Hal ini menolong menjual lebih banyak salinan, sebab pemain biola, pemain suling, & pemain perekam mungkin ingin berbelanja musik tersebut. Dalam arti tertentu, ini sesungguhnya bukan aransemen, karena tak ada pergantian yg dilakukan pada musiknya.
Namun, saat biola atau musik cello dikelola semoga dapat dimainkan pada biola, beberapa pergantian mungkin diperlukan alasannya adalah biola mungkin dimainkan dgn kunci yg berlainan, atau beberapa akor mungkin lebih kaku mirip aslinya. Ini yakni aransemen.
Karya terkenal mirip The Flight of the Bumble Bee oleh Rimsky-Korsakov mampu dimainkan oleh hampir semua alat musik melodi: biola, gambang, tuba, & lain-lain. Ini semua yakni aransemen. Tatkala sebuah karya paduan bunyi & orkestra dicetak untuk dipakai anggota paduan bunyi, cuilan orkestra dicetak pada dua paranada sehingga dapat dimainkan pada piano untuk latihan. Ini yaitu jenis aransemen lain.
Dalam sejarah musik, banyak komposer telah bikin aransemen musik yg digubah oleh orang lain. Mereka melaksanakan ini untuk mempelajari komposisi musik, serta semoga dapat memainkannya pada instrumen lain. Misalnya, Johann Sebastian Bach membuat aransemen empat concerto oleh Vivaldi sehingga bisa dimainkan pada organ.
Pengertian Aransemen
Aransemen yaitu penulisan kembali sebuah komposisi dgn instrument yg berlainan dr karya aslinya, sehingga diharapkan transkripsi (perpindahan atau salinan) yg akan meregulasi proses perubahan nada sebuah lagu atau iringan yg usang menjadi baru, tanpa merubah karakteristik lagu aslinya.
Pengertian Aransemen Menurut Para Ahli
Adapun definisi aransemen berdasarkan para hebat, anatara lain:
- Collins Dictionary, Aransemen adalah bentuk pencana & antisipasi yg Anda buat supaya sesuatu terjadi atau mungkin terjadi, sebelum adanya janji yg kita buat dgn seseorang untuk melakukan sesuatu.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, Definisi aransemen merupakan adaptasi komposisi musik dgn bunyi penyanyi atau instrument lain yg didasarkan pada suatu komposisi yg sudah ada, sehingga esensi musiknya tak berganti.
- Pusat Bahasa Depdiknas (2008), Pengertian aransemen yakni pengubahan lagu yg disesuiakn dgn komposisi yg diharapkan; pengangkatan lagu atau musik dr jenis pengungkapan tertentu kejenis atau susunan pengungkapan lain.
Jenis Aransemen
Terdapat 3 jenis aransemen, yakni :
-
Vokal
Setiap lagu mampu disusun aransemen khusus vokal, yaitu dlm dua atau empat bunyi, namun penyusunan aransemen vokal yg paling mudah ialah menyusun arasnsemen lagu dlm dua bunyi. Dalam penyusunan aransemen lagu dlm tiga atau empat bunyi terdapat banyak kriteria yg harus diperhatikan.
Untuk mendapatkan hasil yg lebih baik & membuat puas, sesudah aransemen lagu disusun, cobalah nyanyikan dengan-cara bareng -sama, jika masih kurang baik atau kurang membuat puas, mampu dicoba lagi untuk menyusun aransemen lagu tersebut sampai mendapatkan hasil yg baik & memuaskan.
-
Instrumen
Penyusunan aransemen instrumen berbeda dgn penyusunan aransemen vokal. Dalam menyusun aransemen instrumen kita mesti menyesuakan dengn alat-alat musik yg dipakai. Semakin lengkap alat musik yg kita gunakan, variasi yg mampu kita ciptakan pula bertambah banyak.
Kerika menyusun aransemen instumen, kita mesti berpedoman pada ilmu harmoni & akor. Bagian dr aransemen musik disebut dgn partitur dlm bahasa Belanda), partitura dlm bahasa Italia, part dlm bahasa Inggris, parte 4 dlm bahasa Prancis.
Pada lazimnya , dlm aransemen instrumen, partitur bermain dengan-cara bergantian, sedangkan dlm aransemen vokal semua partitur semuanya bernyanyi serentak.
-
Campuran
Aransemen adonan merupakan adonan antara dua jenis aransemen yang lain, yakni aransemen vokal & instrumen. Dalam menyusun aransemen gabungan, teknik yg dijalankan yakni menggabungkan dua jenis aransemen yg telah ada.
Pada biasanya, aransemen adonan lebih menonjolkan vokalnya, sedangkan instrumenya berfungsi untuk mengiring & menyemarakkan biar aransemen yg dihasilkan lebih baik. Untuk mengontrol keseimbangan dlm menghidangkan aransemen yg sudah disusun, butuh adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau konduktor
Struktur Aransemen
Terdapat beberapa elemen yg membentuk struktur suatu aransemen, diantaranya yakni:
- Introduksi, yaitu elemen yg memiliki peran penting dlm aransemen selagu. Bukan cuma sebagai pembuka, itroduksi atau biasanya disingkat intro pula sebagai pengatur dr keseluruhan lagu.
- Chorus, yaitu ulangan lagu.
- Interlude, yaitu antisipasi dr bait ke bait berikutnya dlm sebuah komposisi musik,
- Variasi, yaitu pergantian melodi dlm penulisan lagu. Prinsip variasi berlaku apabila sebuah tema komposisi muncul kembali.
- Vamp, yaitu pengirim sederhana atau frase pengiring maupun perpindahan akord menuju epilog.
- Ending, yaitu pecahan terakhir dr sebuah aransemen.
Teknik Aransemen
Budidharma dlm Firnando Sabetra (2012:11) mengemukakan bahwa dlm menyusun aransemen harus memahami teknik-teknik yg melipiti:
- Teknik Rythimization, yakni teknik dlm berbagi pola ritem yg gres sehingga menimbulkan pandangan baru-inspirasi yg gres.
- Teknik Melodyzation, yaitu teknik dlm melaksanakan pergeseran & penambahan nada pada melodi, mengapresiasikan interval yg sempit atau mengkontraksikan interval yg lebar.
- Terknik Harmonization, yakni kemungkinan latar harmoni yg lain, yg harus ditulis terlebih dulu atau dicoba dengan-cara eksklusif dgn instrumen sehingga mampu menciptakan suatu aransemen yg lebih matang.
Cara Membuat Aransemen
Membuat aransemen lagu harus menawan pendengar dgn dinamikanya, pergantian suara, transisi, & urutan elemen. Alasan sulit dlm bikin aransemen yg menawan yaitu alasannya adalah ada banyak keputusan yg bergantung pada trek yg perlu kita buat untuk setiap elemen dlm trek yg kita buat.
Dengan memakai satu teknik sederhana, kita mampu bikin aransemen lagu yg mempesona untuk genre apa pun yg kita garap.
Tekniknya adalah memetakan bagian & elemen yg berlawanan dr suatu lagu yg kita senangi dgn gaya atau genre yg sama dgn aransemen yg kita kerjakan. Berikut ini beberapa langkah yg dapat kita lakukan dlm membuat aransemen sebuah lagu:
- Pilih pengaturan yg menawan
Langkah pertama adalah memilih lagu yg menurut kita aransemennya menarik. Kemudian impor lagu ini ke DAW (Digital Audio Workstation). Setelah kita melaksanakan ini, mulailah menempatkan penanda aransemen di permulaan setiap kepingan lagu & beri label. Tempatkan penanda di permulaan intro & beri label penanda. Kemudian letakkan penunjukdi permulaan bait & beri label. Ulangi ini untuk seluruh lagu.
Itu akan menjadi kerangka untuk aransemen kita. Kita sekarang akan mempunyai penggalan spesifik dr aransemen yg dipetakan. Penting untuk dicatat bahwa kita perlu menyinkronkan BPM (beats per minute) trek yg kita impor ke host BPM DAW atau penunjukaransemen tak akan akurat. Jadi bila trek yg kita impor berada pada 100 BPM, pastikan untuk mengubah BPM DAW kita menjadi 100.
- Petakan lagu tersebut
Langkah selanjutnya ialah memetakan elemen lagu untuk setiap kepingan. Melakukan ini akan memungkinkan kita untuk menyaksikan di mana elemen tertentu masuk & keluar dr aransmen. Untuk melakukan ini, buat trek midi untuk setiap elemen yg kita dengar dlm adonan musiknya.
Jika kita mendengar drum di dlm campuran, buat akses midi & beri label drum. Jika kita mendengar background effect, buat kanal midi & beri label background effect. Lakukan ini untuk setiap suara di trek yg kita impor. Ini mungkin tampak mirip proses yg membosankan, namun pada kesannya akan sangat berguna.
- Gunakan klip midi
Selanjutnya, telusuri setiap kepingan lagu & tempatkan klip midi selama elemen tersebut diputar di trek. Jika drum kita bermain untuk empat bar dlm bait tersebut, letakkan klip midi sepanjang ini pada cuilan spesifik aransemen. Ulangi proses ini untuk setiap suara yg kita dengar di setiap kepingan aransemen. Sekali lagi, ini sungguh membosankan, namun kita akan menuai keuntungannya jikalau kita mau bersusah payah.
Sekarang tatkala kita mengawali lagu, kita dapat menggunakan trek yg dipetakan selaku tutorial untuk ke mana elemen mampu masuk dlm lagu kita & ke mana bagian tertentu mampu pergi. Teknik aransemen ini efektif alasannya adalah akan menolong kita menemukan elemen apa yg akan menyatu dgn baik & kenapa mereka menyatu dgn baik.
Kita mungkin berpikir bahwa teknik aransemen ini terlihat mirip hanya menyalin & melekat pengaturan. Ini tak benar. Memanfaatkan teknik ini memberi kita kerangka kerja yg terbukti sukses. Saat kita menggunakan trek yg dipetakan ini untuk mengisi lagu kita sendiri, elemen-elemennya akan terdengar sungguh berlainan dengan-cara sonik & musik.
Selain itu, kita tak harus mengisi aransemen persis seperti yg kita petakan. Jika gitar utama tersebut tampaknya tak sesuai dgn bagian aransemen tertentu, kita senantiasa dapat menempatkannya di daerah lain dlm aransemen tersebut.
Demikinalah postingan yg bisa kami kemukakan pada semua golongan. Berkenaan dengan pemahaman aransemen berdasarkan para ahli, jenis, struktur, teknik, acuan, & cara membuatnya. Semoga menawarkan wawasan untuk kalian yg membutuhkannya.