Pengertian Bakat, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Bakat Adalah

Bakat yakni kemampuan alami kita untuk belajar atau unggul dlm bidang tertentu. Sering kali seseorang memiliki sekelompok talenta yg cocok & membantu mereka berhasil dlm peran-peran tertentu. Misalnya, kita bisa memiliki bakat untuk matematika & logika. Kedua talenta itu mungkin membantu kita unggul dlm probabilitas & statistik. Bakat atau kesanggupan alami (biasanya dapat diukur dgn tes talenta).

Bakat yg dimiliki seseorang memiliki beberapa ciri, salah satunya yakni ada kepuasan hati dikala menciptakan sesuatu yg berhubungan dgn talenta. Terdapat bermacam-macam talenta, yg dengan-cara garis besar bisa dibedakan menjadi dua, yakni talenta biasa & talenta khusus, dgn masing-masing contohnya yg ada di lingkungan pada proses sosial sekitar kita.

Bakat

Arti talenta dlm hal ini adalah kemampuan yg mesti dimiliki seseorang untuk melaksanakan sesuatu dgn sangat baik yg biasanya digemari orang tersebut walaupun mungkin itu sulit. Ini ialah kesanggupan yg dimiliki seseorang semenjak lahir. Seseorang yg memiliki talenta disebut berbakat. Seseorang mungkin memiliki lebih dr satu talenta & berbagai aspek talenta yg dimiliki oleh seseorang.

Bahkan kalau seseorang memiliki talenta, mereka mungkin masih mesti melakukan pekerjaan sungguh keras bila mereka ingin menunjukkan talenta tersebut dgn baik. Beberapa orang menjadi sangat pandai dlm sesuatu bahkan jikalau mereka tak mempunyai banyak talenta, tetapi kalau mereka bersedia bekerja sungguh keras dlm keahlian.

Pengertian Bakat

Bakat ialah suatu kesanggupan yg dimiliki oleh seseorang yg sudah melekat dlm dirinya & mampu dipakai untuk melakukan hal-hal tertentu dgn lebih singkat & lebih baik dibandingkan dgn orang biasa.

Bakat merupakan potensi bawaan untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu apakah dikembangkan atau tidak. Sifat bawaan bakat berlawanan dgn kemampuan & prestasi, yg mewakili pengetahuan atau kemampuan yg diperoleh melalui pembelajaran.

Gladwell (2008) & Colvin (2008) mengemukakan bahwa terkadang sukar untuk memisahkan kinerja yg hebat antara yg memang berasal dr talenta atau berasal dr training keras. Orang-orang yg berbakat biasanya memperlihatkan hasil tinggi dgn secepatnya dlm beberapa macam kegiatan, namun kadang-kadang hanya dlm satu arah atau genre.

Pengertian Bakat Menurut Para Ahli

Adapun definisi bakat berdasarkan para jago, antara lain ialah sebagai berikut;

  1. Guilford (1959), Pengertian talenta bertalian dgn kecakapan untuk melakukan sesuatu.
  2. Freeman (1963), Arti bakat dapat didefinisikan sebagai sifat – sifat yg menawarkan isyarat adanya kesanggupan yg dimiliki seseorang, yg dgn lewat latihan-latihan bisa direalissasikan menjadi kemampuan-kemampuan yg konkret, terutama dlm bidang-bidang khusus, mirip bidang bahasa, seni musik & bidang teknik.
  3. Bingham (1968), Bakat mampu didefinisikan selaku kondisi atau kemampuan yg dimiliki seseorang yg memungkinkannya dgn suatu latihan khusus mampu memperoleh suatu kecakapan, pengetahuan & keterampilan khusus, missal kesanggupan berbahasa, kesanggupan bermain musik atau menciptakan musik.
  4. Conny  Semiawan, dkk (1984), Bakat sebagai aptitude biasanya diartikan sebagai kesanggupan bawaan yg merupakan potensi (memiliki peluang ability) yg masih perlu dikembangkan atau dilatih.
  5. Sarwono (1986), Bakat mampu didefinisikan selaku kondisi di dlm diri seseorang yg memungkinkannya dgn suatu latihan khusus mencapai kecakapan, pengetahuan & keahlian khusus.
  6. Utami Munandar (1987), Bakat mampu didefinisikan selaku kemampuan bawaan, sebagai potensi yg masih perlu dikembangkan & dilatih agar dapat terwujud.
  7. Crow & crow (1989), Bakat dapat didefinisikan sebagai mutu dlm diri manusia yg memiliki tingkatan bermacam-macam & berbeda.
  8. William B. Michael dlm Suryabrata (1995), Bakat dapat didefinisikan selaku kapasitas pada diri seseorang di dlm melakukan tugasnya & melakukan dgn pengaruh dr latihan yg dijalaninya.
  9. Brigham dlm Suryabrata (1995), Bakat mampu didefinisikan selaku suatu titik berat yg telah di miliki oleh setiap individu yg telah di dapatkan dr latihan dr sisi kinerja atau performanya.
  10. Notoatmodjo (1997), Bakat mampu didefinisikan selaku salah satu kesanggupan insan (achievement, capacity, & aptitude).

Bakat dlm Ilmu Psikologi Menurut Ahli

Gulford (Sumadi Suryabrata, 1991:169) mengemukakan bahwa bakat meliputi tiga dimensi arti psikologis, yakni sebagai berikut;

  1. Dimensi Perseptual

Dimensi perseptual meliputi kemampuan dlm menyelenggarakan persepsi, & ini meliputi aspek-aspek, antara lain: Kepekaan indera, Perhatian, Orientasi waktu, Luasnya daerah persepsi, Kecepatan persepsi, & sebagainya.

  1. Dimensi Psikomotor

Dimensi psikomotor meliputi enam aspek, yakni: Kekuatan, Impuls, Kecepatan gerak, Ketelitian (Faktor kecepatan statis, yg menitikberatkan pada posisi & Faktor ketepatan dinamis, yg menitikberatkan pada getaran), Koordinasi, Keluwesan.

  1. Dimensi Intelektual

Dimensi intelektual-lah yg pada umumnya mendapatkan sorotan luas, karena memang dimensi inilah yg mempunyai implikasi sungguh luas. Dimensi ini mencakup lima faktor, yaitu: Faktor kenangan (Substansi, Relasi, Sistem), Faktor pengenalan (Keseluruhan keterangan, Golongan (kelas), Hubungan-hubungan, Bentuk atau struktur, Kesimpulan).

Ada pula aspek evaluatif ( Identitas, Relasi-relasi, Sistem, Penting tidaknya problem (kepekaan terhadap problem yg dihadapi), Faktor berpikir konvergen (Nama-nama, Hubungan-hubungan, Sistem-tata cara, Transformasi, Implikasi-implikasi yg unik.

Selain itu, aspek berpikir divergen (Untuk menciptakan unit-unit, mirip: word fluency, ideational fluency; Untuk pengalihan kelas-kelas dengan-cara spontan; Kelancaran dlm menghasilkan hubungan-hubungan; Untuk menciptakan metode, mirip: expressional fluency; Untuk transformasi divergen, & Untuk menyusun kepingan-kepingan menjadi garis besar atau kerangka.

Ciri Bakat

Ciri-ciri talenta diantaranya yaitu:

  1. Saat melakukan aktivitas sesuai bakat akan bikin lupa waktu
  2. Mempelajari sesuatu yg berhubungan dgn bakat akan terasa begitu gampang
  3. Hasil pekerjaan yg sesuai talenta terasa senantiasa maksimal walaupun dgn antisipasi minimal
  4. Aktivitas yg sesuai dgn bakat menjadikan kita lebih unggul dr yg lain
  5. Ada kepuasan hati dikala menciptakan sesuatu yg berafiliasi dgn bakat

Jenis Bakat

Terdapat bermacam-macam jenis talenta, antara lain:

  1. Bakat biasa

Bakat lazim yakni kesanggupan yg berupa potensi dasar yg sifatnya lazim, artinya setiap orang mempunyai kesanggupan tersebut.

  1. Bakat khusus

Bakat khusus yaitu kesanggupan yg berbentukpotensi khusus, artinya tak siapa saja mempunyai kesanggupan tersebut. Misalnya talenta olahraga, seni, kepemimpinan, publik speaking & lain-lain. Bakat khusus bisa dibagi lagi menjadi berbagai macam talenta, yaitu:

  1. Bakat lisan, yaitu kesanggupan yg berhubungan dgn konsep – konsep yg diungkapkan dlm bentuk kata – kata.
  2. Bakat Numerikal, yakni kesanggupan yg berkaitan dgn konsep – konsep dlm bentuk angka.
  3. Bakat Skolastik, yaitu kemampuan yg berkaitan dgn melaksanakan kombinasi terhadap angka-angka & kata-kata, kesanggupan pikiran sehat, mengurutkan, berpikir pola karena-akhir, bikin hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, bersifat rasional. Ini biasanya dimiliki oleh para ilmuwan, akuntan, & pemprogram komputer, contohnya Newton, Einstein, dsb.
  4. Bakat Abstrak, yakni kesanggupan yg berhubungan dgn bentuk pola, rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk & posisi-posisinya.
  5. Bakat Mekanik, yaitu kemampuan yg berkaitan dgn prinsip – prinsip biasa IPA, tata kerja mesin, perkakas & alat – alat lainnya.
  6. Bakat Relasi Ruang (spasial), yakni kesanggupan yg berhubungan dgn mengamati, menceritakan pola 2 dimensi atau berfikir dlm 3 dimensi, mempunyai kepekaan yg tajam terhadap detail visual & bisa menggambarkan sebuah hal dgn begitu hidup, serta melukis atau membuat bagan ide dengan-cara jelas.

Selain itu, pula bisa dgn gampang menyesuaikan orientasi dlm ruang tiga dimensi. Ini biasanya bakat yg dimiliki oleh para arsitek, fotografer, artis, pilot, & insinyur mesin, misalnya yakni Thomas Edison,  Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.

  1. Bakat Kecepatan Ketelitian Klerikal, yaitu kemampuan yg berkaitan dgn peran tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor & lain – lainnya.
  2. Bakat Bahasa (Linguistik), yakni kemampuan yg berkaitan dgn pikiran sehat analistis bahasa (hebat sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, aturan, pramuniaga & lain – lainnya.

Selain jenis-jenis di atas, Mohammad Asrosri dlm bukunya yg berjudul Psikologi Pendidikan (2008) membagi jenis-jenis talenta menjadi lima, diantaranya yaitu:

  1. Bakat akademis, yaitu bakat seseorang yg di dalamnya terdapat potensi di bidang akademis, misalnya dlm bidang matematika, kimia, biologi, geometri, fisika, ekonomi (Secara teorists).

Orang yg memiliki talenta ini condong berpikir konseptual & sistematis berdasarkan hukum akademis. Contoh orang yg memiliki talenta akademis contohnya para profesor , seperti profesor. Dr. Achmad Zahro, Prof Dr. Bj Habibie, yg berbakat di bidang akademis di bidang agama islam & teknologi.

  1. Bakat Kreatif/Produktif, yaitu talenta seseorang yg diadalmnya terdapat bermacam-macam potensi untuk menangkap inspirasi dr pengamatan untuk kemudian ditindak lanjuti dgn merumuskan, merancang & memciptakan sebuah produk baru yg bernilai produktif bagi kehidupan.

Contohnya yaitu dalamn talenta mekanik. Seseorang yg berbakat di bidang ini akan begitu gampang meningkat apabila memperoleh kesemaptan untuk merancang bangkit mesin, alat-alat, rumah, & sebagaiya.

Para mekanik yg menolong para pembalab di formula I mirip Valentino Rossi, Daniel Vedrosa, Jorge Lorenzo maupun Casiey Stoner, & lain-lain merupakan orang yg berbakat di bidang ini.

  1. Bakat Seni, yakni talenta sesoerang yg didalamnya terdapat potensi gampang terlibat dgn sesuatu yg menciptakan keindahan, contohnya menciptakan lukisan, menari, bermain watak, & sebagainya. Contoh orang yg memiliki bakat seni contohnya Ki H. Manteb Sudarsono yg berbakat di bidang seni wayang kulit.
  2. Bakat kinesteik / promotik (gerak badan), yakni bakat seseorang di dalamnya terdapat potensi gampang melaksanakan sebuah dgn mengoptimalkan gerak tubuh, tergolong di dlm hal ini merupakan olahragawan, contohnya petinju, pesepak bola, pebulu tangkis, & Contoh orang yg mempunyai bakat kinestetik yakni Chris John, Andik Virmansyah, & Taufik Hidayat yg berbakat di bidanag tinju, sepak bola, & badminton.
  3. Bakat Sosial, yaitu kumpulan potensi seseorang yg berkaitan bersahabat dgn kemampuan membangung interaksi sosial dgn orang lain. Orang yg mempunyai bakat ini akan gampang bergaul, mengemukakan pertimbangan , menanggapi usulan & merasa lezat melakukan hal ini.

Misalnya yaitu profesi guru, penyluh lapangan, konselor, sale, da’I, motivator, & sebagainya merupakan karier yg tepat bagi orang-orang yg berbakat di biang ini. Contoh-teladan orang yg mempunyai talenta ini yakni Bapak/Ibu guru di sekolah, Prof, Dr. Dadang Hawari, Utd. Maulana, Tung Desemb Waringin, yg berbakat di bidang pendidikan, konseling, dakwah, & motivator.

Contoh Bakat

Contoh bakat misalnya seseorang yg ingin menjadi administrator, harus mempunyai kesanggupan pemecahan masalah & komunikasi yg baik; atau seorang arsitek membutuhkan kemampuan spasial yg baik. Hal itu menunjukkan bahwa setiap pekerjaan membutuhkan talenta yg berlawanan.

Itulah tadi serangkain klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman talenta berdasarkan para jago, ciri, jenis, & contohnya. Semoga melalui postingan ini bisa memperlihatkan wawasan serta pengetahuan.

  Contoh Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat