Pengertian Bentuk Muka Bumi, Proses, Macam, dan Contohnya

Bentuk Muka Bumi Adalah

Planet merupakan benda yg menunjukkan beragam bentuk & pola yg rumit salah satunya adalah bumi. Dalam metode Bumi yg dinamis, proses terus menerus membuat, memodifikasi & menghancurkan bentuk-bentuk tertentu sementara, pada dikala yg sama, bentuk-bentuk individual & pola yg lebih besar membatasi cara proses beroperasi. Keanekaragaman bentuk paras bumi tersebut bukan cuma yg terdapat di daratan, tetapi di lautan pun bentuknya tak merata.

Bentuk Muka Bumi

Permukaan bumi yakni arena bagi sebagian besar kehidupan & semua kegiatan insan, tetapi apa yg ada di bawah kaki kita sama misteriusnya dgn yg dikenalnya. Kita bisa mengetahui bukit, gunung, gletser, gurun, sungai, lahan berair, & garis pantai. Jika banyak hujan turun, banjir mampu terjadi; bila angin ribut memukul pantai, pantai mampu terkikis; bila kita gegabah dgn tanah kita, kita mampu menghancurkan atau bahkan kehilangannya.

Di tampang bumi, ada kenampakan yg bentuknya datar misalnya dataran rendah, ada yg bentuknya cekung seperti sungai, danau, bahkan palung maritim, & ada pula yg bentuknya menonjol seperti bukit & gunung, dll, dgn masing-masing pola yg ada di Bumi. Terbentuknya kenampakan paras bumi tersebut memiliki model yg berlainan-beda menurut teori yg menjelaskannya.

Berdasarkan hal tersebut, kita tentunya mampu menyadari bahwa bumi dgn beraneka ragam bentuknya mempunyai peruntukkan yg berlawanan-beda bagi kehidupan kita, sehingga kita harus bisa memanfaatkannya dgn bijak & tak merusaknya.

Pengertian Bentuk Muka Bumi

Definisi bentuk wajah bumi yakni struktur & relief yg terdapat di tampang bumi, baik yg terdapat di daratan maupun di lautan, dgn kenampakan yg beragam, misalnya datar (dataran rendah), cekung (danau, sungai, palung), cembung (gunung, bukit).

Proses Terbentuknya Muka Bumi

Terdapat bermacam-macam teori yg menjelaskan perihal proses terbentuknya paras bumi. Beberapa teori tersebut, antara lain:

  1. Teori kontraksi

Teori ini dikemukakan oleh oleh James Dana (1847) & Elie de Baumant (1852). Mereka mengemukakan bahwa kulit bumi mengalami pengerutan, karena kepingan dalamnya mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah permukaan bumi yg tak rata (keriput).

  1. Teori Laurasia-Gondwana

Teori ini dikemukakan oleh Eduard Zuess (1884) & Frank B.Taylor (1910). Mereka mengemukakan bahwa dikedua kutub bumi masing-masing terdapat benua, di utara terdapat benua Laurasia & di selatan terdapat benua Gondwana.

Kedua benua tersebut bergerak ke arah ekuator (khatulistiwa) dengan-cara perlahan & kemudian berbenturan, menjadikan keduanya terpecah-pecah & terbentuklah benua mirip yg ada saat ini. Ada gerakan vertikal ke atas membentuk pegunungan & ada gerakan vertikal ke bawah membentuk lembah-lembah.

  1. Teori Pergeseran Benua

Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wegener (1915). Wegener berpendapat bahwa pada mulanya di Bumi hanya ada satu benua, yg dikenal dgn nama Benua Pangeae. Akibat gerak sentrifugal dikala bumi berotasi, benua tersebut menjadi retak-retak & gerakannya makin lama makin lebar & kesannya pecah seperti bentuk sekarang ini.

  1. Teori Konveksi

Teori ini dikemukakan oleh Harry H. Hess (1962). Harry berpendapat bahwa terdapat aliran konveksi yg merambat ke dlm kerak bumi yg menimbulkan batuan kerak bumi menjadi lunak & permukaan bumi menjadi tak rata.

  1. Teori Pergeseran Dasar Laut

Teori ini dikemukakan oleh Robert Diesz. Diesz beropini bahwa terjadi pergeseran dasar maritim dr arah punggung dasar bahari ke kedua sisinya, kian jauh dr punggungan dasar bahari umurnya makin bau tanah. Hal itu menunjukkan dr punggungan dasar laut. Contoh punggungan dasar bahari tersebut yaitu Mid-Atlantic Ridge.

  1. Teori Lempeng Tektonik

Teori ini dikemukakan oleh Mc. Kenzie & Robert Parker (1967). Mereka beropini bahwa lapisan batuan (lithosfer) mengapung diatas lapisan astenosfer. Lempeng-lempeng besar dibagi-bagi lagi menjadi beberapa lempeng yg lebih kecil.

Pergerakan dua lempeng tektonik memunculkan beberapa kemungkinan:

  1. Kecepatan sama tinggi
  2. Kecepatan tinggi & yg satu lambat
  3. Sama-sama rendah

Akibat dr keragaman pergerakan, maka akan memunculkan bentukan permukaan bumi yg berlawanan-beda.

Macam Bentuk Muka Bumi Beserta Contohnya

Seperti yg sudah dibilang sebelumnya bahwa, mua Bumi memiliki bentuk yg beragam. Berikut ini akan diterangkan macam-macam bentuk-bentuk paras bumi yg dengan-cara garis besar mampu dibedakan dua, yaitu yg terdapat di daratan & yg terdapat di lautan.

Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Daratan

Bentuk tampang bumi yg terdapat di daratan, antara lain:

  1. Dataran Rendah

Dataran rendah ialah pecahan permukaan Bumi yg mempunyai ketinggian yg lebih rendah daripada aderah yg ada di sekitarnya. Dataran rendah mempunyai ketinggian antara 0 hingga 200 meter di atas permukaan air bahari.

Dataran rendah inilah yg seringkali digunakan selaku tempat untuk membangun pemukiman manusia, karena selain kontur tanahnya yg datar, dataran rendah sebagian besar wilayahnya mempunyai tanah yg subur, sehingga cocok digunakan untuk bercocok tanam.

Contoh dataran rendah yg ada di Indonesia misalnya Dataran Rendah Solo & Dataran Rendah Pantai Utara Jawa.

  1. Dataran Tinggi

Dataran tinggi ialah bentuklahan datar yg lebih tinggi dr daerah di sekitarnya setidaknya di satu sisi. Dataran tinggi terdapat di setiap benua & mengambil sepertiga dr daratan Bumi. Ada dua jenis dataran tinggi, yaitu:

  1. Dataran tinggi yg terbelah/terpotong, yaitu dataran tinggi yg terbentuk selaku hasil dr gerakan ke atas di kerak bumi. Pengangkatan ini disebabkan oleh tumbukan lempeng tektonik yg lambat. Contohnya Dataran Tinggi Colorado, di Amerika Serikat serpihan barat, telah meningkat sekitar 0,03 sentimeter (0,01 inci) setahun selama lebih dr 10 juta tahun.
  2. Dataran tinggi vulkanik, ialah dataran tinggi yg dibuat oleh banyak letusan gunung berapi kecil yg perlahan-lahan menumpuk seiring waktu, membentuk dataran tinggi dr aliran lava yg dihasilkan.

Contoh dataran tinggi vulkanik misalnya Dataran Tinggi Vulkanik Pulau Utara meliputi sebagian besar belahan tengah Pulau Utara Selandia Baru. Dataran tinggi vulkanik ini masih memiliki tiga gunung berapi aktif: Gunung Tongariro, Gunung Ngauruhoe, & Gunung Ruapehu.

  1. Gunung

Gunung dapat didefinisikan selaku bentukan tanah yg menonjol di atas wilayah sekitarnya. Gunung pula mampu diartikan sebagai cuilan dr permukaan bumi yg menjulang lebih tinggi dibandingkan dgn kawasan di sekitarnya.

Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dgn puncak lebih dr besaran tertentu; misalnya, dlm Encyclopædia Britannica ketinggian gunung sekitar 2000 kaki (610 m). 

Gunung mempunyai 3 penggalan pokok, yakni:

  1. Puncak gunung, yakni cuilan atas dr gunung
  2. Lereng gunung, yakni pecahan tengah dr gunung yg berupa segi miring
  3. Kaki gunung, yakni cuilan bawah gunung yg biasanya sudah dijadikan tempat pemukiman masyarakat.

Berdasarkan aktivitasnya, gunung mampu dibagi menjadi 2 macam, yaitu gunung aktif (gunung yg masih bisa mengalami erupsi) & pula gunung pasif (gunung yg sudah tak bisa mengalami erupsi).

Contoh gunung aktif yg ada di Indonesia yaitu Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Sinabung, Gunung Bromo & lain sebagainya. Sedangkan acuan gunung yg tak aktif misalnya Gunung Merbabu, & Gunung Tangkuban Perahu.

  1. Pegunungan

Pegunungan yaitu kumpulan dr beberapa gunung yg menyambung menjadi satu. Sehingga di pegunungan kita akan menjumpai jajaran gunung-gunung. Akan tetapi, di pegunungan, kita tak akan menjumpai gunung aktif, sebab pegunungan tak mengalami erupsi. Pegunungan mampu terhampar panjang hingga ke wilayah lain.

Contoh pegunungan yg ada di Indonesia contohnya Pegunungan Bukit barisa, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Meratus, Pegunungan Jayawijaya, Pegunungan Cyclop, & lain-lain.

  1. Bukit & Perbukitan

Sama halnya dgn gunung & pegunungan, bukit pula berupa tonjolan yg ada di permukaan daratan, sehingga bukit mempunyai ketinggian yg lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah yg ada di sekitarnya, namun tak setinggi & sebesar gunung. Ketinggian bukit biasanya antara 200 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.

Selain itu, bukit pula tak dapat mengalami erupsi seperti gunung. Bukit-bukit yg berjumlah lebih dr satu & berjajar dinamakan perbukitan. Bukit biasanya memiliki udara yg sejuk & panorama yg indah, sehingga wilayah perbukitan banyak difungsikan sebagai tempat pariwisata.

Contoh bukit yg ada di Indonesia contohnya Bukit Pasai di Aceh, Bukit Sumedang di Jawa Barat, Bukit Barisan di Bengkulu, Bukit Kerinci di Provinsi Sumatera Barat, Bukit Arfak di Papua Barat, & lain-lain.

  1. Lembah

Lembah adalah dataran rendah yg berada di sekeliling perbukitan atau pegunungan. Sela- sela yg ada di kaki perbukitan atau pegunungan inilah yg dinamakan lembah. Atau dgn kata lain, lembah ialah dataran rendah yg dikelilingi oleh perbukitan/ pegunungan atau kaki perbukitan/ pegunungan.

Lembah banyak digunakan sebagai tempat pemukiman penduduk , lantaran memiliki ketinggian yg rendah. Udara yg ada di lembah bersifat lebih hangat dibandingkan dengan di perbukitan yg daerahnya lebih tinggi.

Contoh lembah contohnya Lembah Baliem adalah kawasan dataran yg dikelilingi oleh pegunungan Jayawijaya, Lembah Bada di Kawasan Taman Nasional Lore Rindu di Sulawesi Tengah, Lembah Anai di Sumatera Barat.

  1. Jurang

Jurang ialah formasi bebatuan yg menjulang dengan-cara vertikal balasan dr pengikisan. Jurang banyak didapatkan pada daerah ketinggian seperti pegunungan & di sepanjang sungai. Pada lazimnya jurang dibuat oleh bebatuan yg tahan kepada proses erosi & cuaca.

Tidak seperti lembah yg biasanya landai & luas, jurang bersifat lebih cekung, sempit, & diapit oleh tebing- tebing yg sungguh terjal, & sangat dalam. Dasar jurang biasanya berbentuksungai atau hutan.  Contoh jurang yg ada di dunia misalnya Drand Canyon di Amerika Serikat, Tiger Leaping Gorge di China, Gorge Du Verdon di Perancis, Waimea Canyon di Hawaii, King’s Canyon di Australia.

  1. Sungai

Sungai ialah adalah suatu jalur atau penampungan yg di lalui oleh air yg air tersebut berasal dr hulu ke hilir. Sungai biasanya mempunyai mata air atau yg berupa hulu yg terdapat di kawasan pegunungan atau yg terdapat di daratan yg lebih tinggi & jadinya bermuara di lautan.

Contoh sungai-sungai besar di Indonesia misalnya Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, Sungai Barito, Sungai Musi, Bengawan Solo, dll. Selain sungai yg mengalir di permukaan tanah, ada pula sungai yg terletak di bawah tanah, disebut selaku “underground river“. Misalnya sungai bawah tanah yg terdapat di Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan (Meksiko), sungai bawah tanah di Gua Pindul (Indonesia).

  1. Danau

Danau dengan-cara sederhana mampu diartikan sebagai daratan luas yg daerahnya digenangi air. Sumber air yg mengisi danau mampu berasal dr aneka macam macam sumber, seperti mata air, air tanah, air hujan, & air sungai yg bermuara ke danau tersebut. Perlu dimengerti pula bahwa pada umumnya danau di isi oleh air tawar.

Contoh danau misalnya Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Singkarak di Sumatera Barat, Danau Kalimutu di Nusa Tenggara Timur, Danau Sentani di Papua, Danau Towuti di Sulawesi Selatan.

Bentuk Muka Bumi di Lautan

Sama halnya mirip di daratan, di dasar lautpun bentuk wajah Bumi tak merata. Berikut ini kenampakan bentuk wajah bumi yg terdapat di lautan, antara lain:

  1. Dangkalan atau Paparan Benua

Dangkalan atau paparan Benua merupakan permukaan laut yg luas & pula memiliki kedalaman kurang dr 200 meter. Bentuk permukaan Bumi berbentukperairan yg merupakan kepanjangan dr daratan pulau maupun benua. Contoh dangkalan yg ada di Indonesia misalnya Dangkalan Sunda (paparan Sunda) & Dangkalan Sahul.

  1. Punggung Laut

Punggung bahari yaitu bentuk permukaan bahari yg menyerupai suatu bukit, sehingga bisa dikatakan pula bahwa punggung laut merupakan bukit yg berada di dlm maritim, tetapi tak hingga timbul di permukaan bahari, & kita tak mampu melihatnya dr daratan.

Punggung bahari ada yg berlereng curam, yg dinamakan ridge, ada pula yg berlereng landai yg dinamakan rise. Contoh punggung maritim misalnya Punggung Laut Sibolga & Punggung Laut Snehus.

  1. Ambang Laut

Ambang maritim dapat didefinisikan selaku permukaan daratan maritim dangkal & pula sebagai pemisah dua buah lautan yg dalam. Ambang laut yg populer di dunia ini, yaitu ambang bahari Sulu & ambang laut Gibraltar.

  1. Gunung Laut

Seperti halnya punggung laut, gunung maritim mirip gunung yg ada di daratan, namun letaknya ada di bawah laut. Gunung bahari pula ada yg aktif & yg tak aktif. Gunung laut yg aktif, yaitu gunung laut yg masih mampu mengalami erupsi sewaktu- waktu, misalnya yakni Anak Gunung Krakatau yg ada di selat Sunda, yg memisahkan antara Pulau Jawa & Juga Pulau Sumatera.

Dahulu kala Gunung Karakatau yg terdapat di Selat Sunda mengalami erupsi atau letusan & telah menimbulkan banyak kerusakan yg terjadi. Saat Gunung Krakatau mengalami erupsi sudah menngakibatkan tsunami yg terjadi di wilayah lautan tersebut.

  1. Palung Laut

Jika di dataran kita mengenal yg namanya jurang, maka dilautan pula terdapat jurang yg bisa disebut palung maritim, atau dgn kata lain, palung laut ibarat sebuah jurang yg ada di dlm maritim.

Seperti halnya jurang yg terdapat di daratan, palung laut berbentuklubang yg sungguh dlm & diapit oleh dinding yg sempit & curam. Bentuk palung laut yakni memanjang ke bawah & mirip karakter V.

Palung maritim merupakan titik yg paling dlm yg ada di Bumi. Titik- titik ter-rendah yg ada di Bumi ini berada di palung- palung Samudera. Terdapat banyak sekali palung yg ada di Bumi, palung terdalam sekaligus menjadi titik paling rendah di Bumi ini terletak di Palung Mariana yg ada di wilayah samudera Pasifik.

  1. Lubuk Laut atau Beken

Lubuk bahari adalah permukaan laut yg mempunyai bentuk selaku cekungan besar & pula lebar. Lubuk laut memiliki kedalaman yg sungguh dalam. Jika di daratan kita mengenal yg namanya lembah, maka di laut pun pula ada kenampakan seperti lembah yg dinamakan lubuk laut.

Sehingga mampu dikatakan bahwa yg dimaksud dgn lubuk maritim yakni lembah yg terdapat di dlm bahari. Contoh lubuk laut contohnya acuan Lubuk Laut Sulawesi & Lubuk bahari Banda.

  1. Pulau Karang (Atol)

Pulau karang atau disebut pula atol yakni bentuk permukaan bahari yg bentuknya mirip halnya pulau yg terdiri atas batuan & karang yg berjumlah sungguh banyak. Batuan-batuan karang tersebut tersusun dr binatang- hewan yg sudah mati & bertumpuk menjadi satu.

Karena jasad hewan-hewan ini sangat banyak, dlm waktu yg sungguh lama, pada alhasil jasad binatang ini mengeras & berubah menjadi karang. Contoh atol contohnya Atol Pulau Ralik & Kingmil di kepulauan Carolina serta Pulau Tukang Besi di Kepulauan Wakatobi sebelah tenggara Pulau Sulawesi.

Itulah tadi klarifikasi dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman bentuk muka bumi menurut para mahir, proses, macam, & misalnya. Semoga lewat bahan ini mampu menunjukkan wawasan & menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

  Upaya Menyelesaikan Konflik Dan Kekerasan Dapat Dilakukan DenganMegupayakan Integrasi Sosial Maka Integrasi Sosial Apabila DikaitkanDengan Penyelesaian Konflik Adalah.