Ideologi merupakan suatu pemikiran , pemikiran, atau prinsip yg dimiliki oleh individu atau sekelompok orang. Kali ini, kita akan membahas dengan-cara singkat salah satu ideologi yg sekaligus dicetuskan sebagai suatu tata cara ekonomi, yakni kapitalisme.
Kapitalisme menjunjung tinggi kepemilikan individu atas alat-alat bikinan & distrbusi yg digunakan untuk memperoleh laba dr ciri-ciri kapitalisme dengan-cara kompetitif. Pada pertengahan abad ke-20, kapitalisme makin meningkat disokong dgn pertumbuhan teknologi & keterangan.
Arti Kapitalime
Teori sekaligus tata cara ekonomi kapitalisme diperkirakan pertama kali timbul pada akhir kala ke 18 & awal masa ke 19. Kapitalisme hadir tatkala tata cara ekonomi pada masa itu maasih berada di bawah tata cara ekonomi merkantilisme, yakni tata cara ekonomi yg di dalamnya banyak terdapat campur tangan pemerintah terlebih dlm hal pembatasan kegiatan-kegiatan ekonomi yg bermaksud untuk memajukan kegiatan ekspor & menghalangi kegiatan impor. (baca juga: Macam-Macam Kebutuhan Manusia)
Berikut beberap pemahaman yg sungguh penting dlm kapitalisme selaku berikut:
- Kapitalisme yakni suatu paham yg pertama kali dicetuskan oleh tokoh-tokoh diantaranya adalah Adam Smith & David Ricardo.
- Asal kata Kapitalisme ialah “kapital” yg dengan-cara lazim memiliki arti “keuntungan” atau modal, sedangkan akhiran –ism merupakan istilah yg menggambarkan cara hdiup yg sudah menjadi sebuah prinsip atau kebiasaan.
- Oleh lantaran itu Kapitalismedapat diartikan sebagai ideologi yg mementingkan modal dlm suatu kepemilikan perniagaan atau dlm suatu kegiatan ekonomi. Kapitalisme merupakan ideologi yg mendukung kepentingan-kepentingan langsung. (baca juga: Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial)
Baca juga:
Ciri-Ciri Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme memang bisa memberikan laba yg besar untuk para pemilik modal atau alat-alat produksi, namun pada kenyataannya kapitalisme membuka jurang kesenjangan sosial yg kian besar. Terkadang keuntungan cuma didapat oleh kaum elit yg lebih mampu berkompetisi & bertahan, sedangkan kaum golongan menengah ke bawah masih saja mengalami kesulitan-kesusahan dlm menyanggupi keperluan modal untuk menjalankan proses bikinan. Sehingga metode ekonomi kapitalisme dapat dibilang tak sepenuhnya berpihak pada kesejahteraan penduduk umum. Menurut salah satu sumber, dengan-cara biasa kapitalisme memiliki tiga ciri-ciri, yakni :
- Hak atas kepemilikan eksklusif,
- Hak untuk menghimpun modal & memperoleh keuntungan maksimal dgn modal yg minimum,
- Hak untuk bersaing dgn cara apapun antar pemilik modal. (baca juga: Peran Indonesia di Era Globalisasi)
Sedangkan dengan-cara khususnya, Kapitalisme dicirikan dgn hal-hal berikut ini :
- Pengakuan atas hak milik perseorangan atas aspek-faktor produksi termasuk sumber daya alam.
- Terdapat keleluasaan mempunyai alat buatan privat. Hal ini menjadikan banyaknya alat-alat produksi & modal seperti pabrik, mesin-mesin, bahan baku yg dimiliki oleh pihak swasta dengan-cara perseorangan maupun kalangan berupa perusahaan. (baca juga: Kondisi Penduduk Indonesia)
- Setiap individu bebas berupaya dgn cara apapun & berkompetisi satu sama lain untuk memperoleh laba eksklusif yg maksimal, salah satu contohnya adalah mendirikan perusahaan sendiri. Dalam metode ekonomi kapitalisme, insan dipandang selaku makhluk yg selalu mengejar-ngejar keuntungan untuk dirinya sendiri atau homo-economicus. Salah satu prinsip kapitalisme yaitu menerima hasil yg maksimal dgn modal yg minimum. Ciri-ciri ini dapat menjadi celah dampak negatif dr kapitalisme, karena demi mengejar keuntungan, seseorang bisa saja menghalalkan segala cara tergolong cara yg jelek pun. (baca juga: Ciri Ciri Masyarakat Tradisional )
Sponsors Link
Proses produksi menjadi tanggung jawab para pebisnis swasta sepenuhnya & mereka bebas menentukan apa yg akan diproduksi, berapa jumlah barang yg akan diproduksi tergolong harga yg akan dikenakan pada hasil buatan tersebut. Tetapi pada sistem ekonomi kapitalis, harga lebih sering ditentukan oleh seruan & penawaran pasar. (baca juga: Perbedaan Kolonialisme & Imperialisme Barat)- Terdapat pasar persaingan bebas, yakni di mana usul & penawaran berperan besar dlm mekanisme pasar, contohnya mirip dlm hal memilih harga. Hal ini berkaitan dgn teori “Invisible Hands” yg dikemukakan oleh Adam Smith. Bahwa penawaran & permintaan sebagai prosedur pasar sekan-akan merupakan “tangan tak terlihat” yg mampu menertibkan permasalah ekonomi, seperti inflasi & pengangguran tanpa disadari. (baca juga: Permasalahan Hukum di Indonesia)
- Tidak mengakui adanya campur tangan pemerintah dlm perekonomian negara. Dalam negara kapitalisme, pemerintah hanya berperan selaku ‘penjaga malam’, yakni hanya bisa menertibkan proses ekonomi tetapi tak bisa menghalangi kepemilikan & kegiatan ekonomi para pemilik modal.
- Sistem kapitalisme mendorong terbentuknya perilaku individualis yg didasarkan pada sifat materialisme.
- Banyaknya individu-individu yg bersifat hedonistik. Hal ini disebabkan para pemilik modal akan menempuh segala cara yg mempesona lewat aneka macam penggambaran produk atau jasa melalui iklan atau media massa lainnya yg bermaksud untuk menarik perhatian pasar, & hal tersebut terkadang berhasil. Konsumen terus menerus ‘disuapi’ aneka macam iklan yg menawan mata dgn aneka macam keunggulan-kelebihan produk yg akan menciptakan konsumen menetapkan untuk membelinya tanpa berpikir panjang. (baca juga: Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk)
Baca juga:
Sistem Ekonomi Kapitalisme
Sedangkan yg dimaksud dgn sistem ekonomi kapitalis ialah tata cara yg memberi kebebasan para pelaku ekonomi untuk melakukan segala cara pada sumber daya-sumber daya atau aspek-faktor buatan yg dimilikinya dengan-cara perorangan, biar dapat bersaing dengan-cara optimal dgn sumber daya-sumber daya atau aspek-faktor buatan yg yang lain. Sistem ekonomi ini membebaskan setiap orang untuk mempunyai sumber daya, melakukan pekerjaan , berusaha & berkompetisi antara satu sama lain untuk menyanggupi keperluan hidup, tanpa campur tangan dr pemerintah. Sehingga muncul banyaknya persaingan antar badan perjuangan. (baca juga: Fungsi Bahasa Daerah)
Menurut Adam Smith, elemen-unsur pokok yg niscaya terdapat di dlm tata cara ekonomi kapitalis, yakni:
1. Hak Milik Swasta Baik Individu Maupun Kelompok.
Kapitalisme membebaskan & menawarkan setiap orang hak untuk memiliki aspek-aspek buatan tergolong sumber-sumber daya dgn cara yg legal. Selain itu, pemilik modal diperbolehkan bersaing dgn segala cara untuk meraih laba yg besar dgn biaya yg kecil. (baca juga: Jenis-jenis Akomodasi)
2. Invisible Hand Sebagai Pengatur Kegiatan Perekonomian.
Invisible hand merupakan teori yg dicetuskan oleh Adam Smith, yg menyampaikan bahwa ada “kekuatan tersembunyi” yg megatur jalannya perekonomian lewat prosedur penawaran & permintaan. Kekuatan-kekuatan tersebut pula menjai sebuah motivasi para pemilik modal. (baca juga: Pengertian Mediasi)
3. Individualisme Ekonomi
Yakni pembatasan kekuasan pemerintah pada kegiatan-kegiatan perekonomian sehingga individu-individu dapat menjalankan kegiatan perekonomian dengan-cara berdikari tanpa ada intervensi pemerintah. (baca juga: Ciri Ciri Pranata Sosial)
4. Pasar Persaingan Bebas
Kapitalisme pula mampu melahirkan individu-individu yg hanya mengejar-ngejar keuntungan tanpa mengamati mutu & faedah dr sesuatu yg dihasilkan karena hanya dibentuk menurut usul pasar. Selain itu kapitalisme pula mampu memunculkan monopoli-monopoli atas alat-alat bikinan atau modal. Mekanisme seruan & penawaran yg terjadi menjadikan terbentuknya pasar persaingan bebas.
Kesimpulannya, kapitalisme merupakan ideologi sekaligus sistem ekonomi yg memprioritaskan keleluasaan individu unuk mempunyai aspek-faktor atau alat-alat buatan, membentuk pasar persaingan bebas melalui mekanimse penawaran & usul, serta tak mengakui campur tangan pemerintah dlm kegiatan perekonomian. Sekian penjelasan singkat mengenai pengertian & ciri-ciri kapitalisme. Semoga bermanfaat.