Pengertian dan Contoh Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang) beserta Sifat-sifatnya

Berikut ini adalah pembahasan wacana perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial yg meliputi pemahaman perilaku menyimpang, bentuk bentuk perilaku menyimpang, sifat sifat penyimpangan sosial, teladan sikap menyimpang, contoh penyimpangan sosial, pemahaman penyimpangan sosial, bentuk bentuk penyimpangan sosial, contoh penyimpangan primer, teladan perilaku menyimpang di masyarakat, contoh penyimpangan sosial dlm keluarga, acuan penyimpangan positif.
Setiap orang mengharapkan kehidupan yg sejahtera yg ditandai dgn terpenuhinya segala bentuk kebutuhan baik kebutuhan lahiriah maupun batiniah. Namun sebetulnya ukuran kemakmuran masing-masing orang itu pun tidaklah sama. 


Ada orang yg sudah merasa puas kesejahteraannya tercapai jikalau sudah bisa memenuhi keperluan sandang, pangan, & papan. Tetapi ada yg hidupnya nampak berkecukupan namun belum merasa makmur.


Upaya yg dikerjakan seseorang untuk meraih kesejahteraan pun pula beranekaragam. Ada yg melakukan upaya dgn tetap mengindahkan nilai & norma yg berlaku dlm kehidupan masyarakat. 


Namun ada pula orang yg menghalalkan segala cara untuk meraih apa yg menjadi tujuannya. Oleh karena itu tidak aneh jika di penduduk akan kita temui banyak sekali penyimpangan yg berlatar belakang aspek ekonomi.

Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli

Beberapa jago menunjukkan definisi yg berlawanan-beda wacana pemahaman sikap menyimpang.
Menurut Robert MZ Lawang; penyimpangan sosial merupakan langkah-langkah yg menyimpang dr norma-norma yg berlaku dlm suatu tata cara sosial & menyebabkan perjuangan dr pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yg menyimpang tersebut. 
Adapun Van der Zanden beropini bahwa penyimpangan sosial merupakan sikap yg oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yg tercela & di luar batas toleransi.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi, sedangkan orang yg melakuka penyimpangan disebut devian.
Adapun kebalikannya dr sikap menyimpang disebut dgn konformitas, yakni bentuk interaksi sosial yg di dalamnya seseorang bertingkah sesuai dgn keinginan kelompoknya.

Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial

Jika kalian memperhatikan pola kehidupan penduduk , terutama para tetangga di lingkungan tempat tinggal kalian, pastilah akan menjumpai orang-orang tertentu yg dianggap baik perilakunya & ada pula yg dianggap tak baik.
Pemahaman baik & tak baik tersebut selalu dikaitkan dgn ukuran yg dipakai sebagai bentuk pedoman perilaku penduduk lokal.
Misalnya seorang warga yg tak pernah mau menghadiri ajakan pertemuan warga tanpa argumentasi apa pun dianggap selaku bentuk perilaku yg tak baik.
Demikian halnya seorang akil balig cukup akal yg senantiasa pulang ke tempat tinggal lewat tengah malam tanpa kegiatan yg niscaya, merupakan bentuk sikap yg tak baik pula.
Bentuk-bentuk sikap yg dianggap tak baik oleh penduduk merupakan pencerminan sikap yg menyimpang & merupakan bentuk penyimpangan sosial.
Adapun dengan-cara umum bentuk-bentuk penyimpangan sosial mampu dibedakan:

a. Penyimpangan primer

Penyimpangan primer ialah penyimpangan sosial yg bersifat temporer atau sementara & cuma menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.
Adapun ciri-ciri penyimpangan primer yakni:
1) Bersifat sementara.
2) Gaya hidupnya tak didominasi oleh perilaku menyimpang.
3) Masyarakat masih mentolerir/mendapatkan.
Contoh penyimpangan primer yakni siswa tak mengenakan seragam lengkap saat upacara, siswa tak mengerjakan peran, & sebagainya.

b. Penyimpangan sekunder

Penyimpangan sekunder adalah perbuatan yg dilakukan dengan-cara khas memerlihatkan sikap menyimpang & dengan-cara lazim dikenal selaku orang yg menyimpang, alasannya sering melakukan langkah-langkah yg meresahkan orang lain.
Adapun ciri-ciri penyimpangan sekunder adalah:
1) Gaya hidupnya didominasi oleh sikap menyimpang.
2) Masyarakat tak bisa mentolerir sikap tersebut.
Contoh penyimpangan sekunder yakni semua bentuk langkah-langkah kriminalitas, mirip curanmor, perampokan, pembunuhan, & sebagainya.

c. Penyimpangan kalangan

Penyimpangan golongan merupakan penyimpangan yg dilaksanakan dengan-cara kolektif dgn cara melakukan kegiatan yg menyimpang dr norma masyarakat yg berlaku. Misalnya persekutuan perampok.

d. Penyimpangan individu:

Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan yg dijalankan oleh seseorang dgn melakukan tindakantindakan yg tak sesuai norma-norma yg telah mapan & kasatmata-nyata menolak norma tersebut. Misalnya pencurian yg dilaksanakan seorang diri.

Sifat-sifat Penyimpangan

Di dlm kehidupan masyarakat ada banyak bentuk penyimpangan sosial yg menurut sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua:
a. Penyimpangan positif, adalah bentuk penyimpangan yg mempunyai efek positif sebab mengandung unsur inovatif, kreatif, & memperkaya alternatif.
 Berikut ini adalah pembahasan tentang perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial yg m Pengertian & Contoh Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang) beserta Sifat-sifatnya
Gambar: Wanita Tercipta dr TULANG RUSUK; maka Jangan jadikan ia TULANG PUNGGUNG
Penyimpangan positif merupakan penyimpangan yg terarah pada nilai-nilai sosial yg didambakan walaupun cara yg dikerjakan nampak menyimpang dr norma yg berlaku. Misalnya seorang ibu terpaksa menjadi penarik becak demi menghidupi keluarganya.
b. Penyimpangan negatif, merupakan bentuk penyimpangan yg cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yg dipandang rendah & berakibat jelek. Misalnya tindakan kejahatan/kriminal.

  Peran Masyarakat sebagai Pelaku Ekonomi