Berikut adalah pembahasan ihwal salah satu macam jenis pranata sosial yaitu pranat agama yg meliputi pemahaman pranata agama, fungsi pranata agama & contoh peranata agama.
Pengertian Pranata Agama
Agama merupakan salah satu pranata yg sangat penting dlm mengontrol kehidupan insan. Pengertian agama dlm sosiologi merupakan terjemahan dr kata religion yg artinya suatu prinsip kepercayaan pada Tuhan atau tuhan & sebagainya dgn ajaran kebaktian & keharusan-kewajiban yg bertalian dgn kepercayaannya itu.
Makara, religi meliputi agama seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, & kepercayaan seperti animisme, dinamisme, taoisme, konfusianisme.
Pranata agama adalah pranata yg fungsinya menertibkan kehidupan manusia dlm kaitannya dgn kehidupan keaagamaan.
Mengapa agama dibilang selaku suatu pranata?
Hal ini terjadi alasannya adalah setiap agama mempunyai tujuan yg terperinci, mempunyai umat, daerah beribadah, program ritual, & herarki kepemimpinan agama yg terperinci. Setiap agama niscaya mengajarkan pada manusia untuk berbuat baik & menghormati sesame manusia.
Religi merupakan suatu sistem terpadu antara keyakinan & praktik yg berhubungan dgn hal-hal suci yg dianggap tak terjangkau oleh daya logika manusia. Religi memiliki komponen fatwa hakiki yakni:
- Iman yaitu fatwa yg berkaitan dgn hal-hal yg menyangkut keduniawian.
- Transendental yakni anutan yg menyangkut hal-hal yg berada di luar jangkauan penginderaan manusia.
Penjabaran dua unsur tersebut terjadi dlm praktik ritual atau peribadatan, anutan tentang eksistensi Tuhan, & bagaimana menjalin kehidupan dgn sesama makhluk hidup yg lain.
Fungsi Pranata Agama
Pranata agama memiliki fungsi pokok untuk memberikan pedoman bagi insan untuk bekerjasama dgn Tuhannya & menawarkan dasar perilaku yg berpola dlm masyarakat.
Fungsi pokok tersebut jikalau dijabarkan menjadi:
- Membantu mencari identitas susila.
- Menjelaskan arah & tujuan hidup insan.
- Meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
- Mengatur relasi manusia dgn lingkungan alam.
Baca juga: Pengertian Pranata Sosial