close

Pengertian Demonstrasi, Sebab, dan Akibatnya

Pengertian Demonstrasi

Negara Indonesia termasuk ke dalam karakteristik negara berkembang yg menjunjung tinggi demokrasi. Demokrasi menunjung tinggi dr rakyat, untuk rakyat, & oleh rakyat. Jika pemerintahan Indonesia tak sesuai dgn kemauan bangsa Indonesia maka dapat menyebabkan pemberontakan terjadi dimana-mana. Aksi pemberontakaan tersebut dinamakan dgn aksi protes. Aksi protes penolakan yg sedang dijalankan suatu golongan disebut sebagai demonstrasi. Sebagai klarifikasi lebih lanjut dlm postingan ini akan menuliskan ihwal pemahaman demonstrasi, alasannya adalah, & risikonya.

Demonstrasi

Demonstrasi mampu dibilang sebagai agresi tenang, & mampu dibilang selaku aksi radikalisme. Dikatakan aksi tenang apabila dlm sebuah pemahaman masyarakat melakukan demonstrasi berjalan dgn tanpa hambatan, mampu pula dibilang selaku radikalisme apabila aksi dikerjakan dgn cara kekerasan.

Pengertian Demonstrasi

Demonstrasi ialah aksi yg dilaksanakan sekelompok orang dgn alasan mengharapkan pergantian kebijakan suatu pemerintahan agar sesuai dgn impian kepentingan bersama & berkhasiat bagi semua golongan. Demonstrasi mampu berlangsung sesuai dgn cita-cita sekelompok massa yg melaksanakan demonstrasi & dapat pula hanya menjadi acara fenomena sosial. Baca juga; Pengertian Fenomena Sosial & Contohnya di Masyarakat

Macam Demonstrasi

Sebenarnya demonstrasi memiliki 2 jenis artian yg berlawanan. Demonstrasi dapat dibilang sebagai demonstrasi pertunjukan & demonstrasi penolakan. Penjelasan mengenai macam demontrasi tersebut antara lain yaitu selaku berikut;

  1. Demonstrasi Pertujukan

Demonstrasi pertunjukan ialah kegiatan yg berfungsi untuk memperlihatkan cara kerja atau cara menciptakan sesuatu untuk diperhatikan dengan-cara seksama.

  1. Demonstrasi Penolakan

Sedangkan demonstrasi penolakan ialah sebuah wujud aksi protes kebijakan pemerintah yg tak sesuai dgn kepentingan bersama.

Pada postingan ini, demonstrasi yg kita bahas ialah demonstrasi penolakan. Jadi, setiap kata demonstrasi pada pembahasan kali ini merujuk pada demonstrasi penolakan. Tidak cuma sekelompok mahasiswa saja, demonstrasi pula biasa dilakukan oleh sekelompok buruh.

Kita sering menyaksikan beberapa acuan golongan sosial buruh sedang menyuarakan keluh kesah di depan gedung pemerintahan. Demonstrasi yg sedang dijalankan oleh sekelompok buruh sering terjadi lantaran kebijakan hak yg diterima oleh buruh lazimnya tak sesuai dgn apa yg dibutuhkan.

Hal yg sepatutnya dihindari adalah sering terjadi aksi radikalisme pada sekelompok buruh yg sedang melakukan aksi demonstrasi. Beberapa oknum buruh akan melakukan tindak kekerasan seperti merusak kemudahan gedung pemerintahan & melaksanakan perlawanan pada abdnegara keselamatan. Diperlukan aba-aba yg tepat bagi para orator atau dlm hal ini disebut sebagai pemimpin demonstrasi untuk menyingkir dari aksi radikalisme pada dikala demonstrasi. Baca juga; Pengertian Demokrasi, Ciri, Jenis, & Contohnya

Sebab Demonstrasi

Demonstrasi yg dikerjakan sekelompok mahasiswa & buruh seperti paparan diatas tak terjadi begitu saja. Terdapat beberapa alasan yg menyebabkan terjadinya agresi demonstrasi. Berikut yakni karena-sebab terjadinya demonstrasi.

  1. Sistem yg Menyimpang

Penyebab pertama terjadinya demonstrasi yakni adanya penyimpangan dlm metode. Penyimpangan tersebut berasal dr kebijakan peraturan pemerintah yg tak sesuai dgn kehendak masyarakat luas.

Sebagai teladan adalah kebijakan pemerintah yg menaikkan harga BBM. Pemerintah membuat kebijakan dgn menaikkan harga BBM yaitu semata-mata untuk menambah pemasukan APBD yg nantinya anggaran tersebut pula mampu dicicipi, dipakai & dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Harga BBM yg naik pula tak terlalu tinggi. Kenaikan Rp. 100,- hingga Rp. 1.000,- pada harga BBM tak terlalu kuat pada kebutuhan pembelian BBM pada mayarakat. Meskipun dampaknya mampu dirasakan jika dikalikan pembelian BBM dgn intensitas yg sering.

Namun peningkatan harga BBM tersebut ditolak oleh penduduk karena naiknya harga BBM akan mempunyai efek pada naiknya harga kebutuhan sehari-hari. Pemerintah cuma menaikkan harga BBM, sedangkan yg menaikkan harga bahan keperluan  hidup adalah penduduk sendiri yg melakukan pekerjaan selaku pedagang.

Pedagang berargumentasi menaikkan harga komoditas barang jualan semata-mata lantaran mengimbangi harga naiknya BBM. Keperluan buatan hingga penyediaan barang membutuhkan transportasi untuk sampai ke dlm lapak pedagang. Transportasi tersebut membutuhkan materi bakar, maka kalau harga bahan bakar naik yg terjadi yaitu penjualterpaksa mengoptimalkan harga barang dagangan biar tetap meraih laba yg tinggi dlm melaksanakan kegiatan perniagaan. Baca juga; Contoh Penyimpangan Sosial

  1. Sistem yg Berubah

Penyebab terjadinya demonstrasi yg kedua yaitu tata cara yg berganti. Jika penyebab terjadinya demonstrasi yg pertama tadi yakni adanya metode yg menyimpang maka penyebab kedua dr terjadinya demonstrasi yakni tata cara yg berubah.

Perubahan tata cara merupakan kebijakan yg dibuat oleh pemerintah dgn merubah sistem yg sudah ada menjadi sistem yg lebih update. Perubahan metode terjadi dikarenakan untuk menghindari persoalan sosial yg timbul di penduduk .

Sebagai teladan metode yg berganti adalah penerapan plat genap ganjil yg diterapkan di Daerah Khusus Ibukota Djakarta. Penerapan tata cara plat ganjil genap ialah penerapan masuknya kendaraan pada sebuah jalan tertentu dgn jam tertentu yg memiliki tujuan untuk meminimalkan jumlah kendaraan yg masuk agar kemacetan kemudian lintas mampu dihindari.

Penerapan metode plat ganjil & genap menuai pro & kontra di penduduk . Hal ini disebabkan jika dipraktekkan tata cara tersebut maka mau tak mau pengguna jalan yg mempunyai plat genap tak diperkenankan masuk ke dlm jalan yg terpasang peraturan metode ganjil.

Ibarat kata seperti ini, kantor tempat kerja Pak Bowo berada di Jalan Fatmawati. Pada hari Selasa pukul 07.00 WIB pada Jalan Fatmawati diterapkan metode genap. Kendaraan yg dimiliki Pak Bowo mempunyai plat ganjil, & jam masuk kerja Pak Bowo yaitu jam 08.00 WIB. Artinya, kendaraan Pak Bowo tak menerima jalan masuk untuk memasuki jalan di waktu tersebut.

Jika Pak Bowo hanya memiliki 1 buah kendaraan maka solusinya yakni Pak Bowo harus memakai transportasi biasa atau dirinya tak dapat melakukan pekerjaan pada waktu tersebut. Dapat pula Pak Bowo harus berangkat ke tempat kerja sebelum jam 07.00 WIB padahal jam masuk kerjanya adalah jam 08.00 WIB.

Masalah sosial yang diterangkan diatas yaitu salah satu teladan kemungkinan yg terjadi dr penggunaan tata cara ganjil genap. Tidak dibantah bila sekelompok masyarakat melakukan agresi demonstrasi dr perubahan tata cara tersebut lantaran kebijakan ganjil genap dirasa meresahkan penduduk seperti pada teladan diatas.

  1. Sistem yg Tidak Berfungsi

Penyebab yg ketiga terjadinya demonstrasi ialah tata cara yg tak berfungsi. Sistem yg tak berfungsi merupakan kebijakan pemerintah yg tak jalan atau sudah jalan tetapi berhenti.

Sebagai contoh dr tak berfungsinya metode adalah pada ketika kandidat calon pemimpin melakukan kampanye maka akan mengembangkan akad-kesepakatan yg akan dipraktekkan pada dikala dirinya terpilih pada saat pemilu. Namun pada waktu kandidat tersebut terpilih menjadi pemimpin lalu tak menepati janjinya maka demonstrasi akan dilaksanakan oleh penduduk yg menagih janji kandidat tersebut pada masa kampanye.

Akibat Demonstrasi

Ada alasannya pasti ada pula akhir. Penjelasan diatas telah disebutkan beberapa alasannya adalah terjadinya demonstrasi. Maka akhir terjadinya demonstrasi akan diulas dibawah ini. Berikut yaitu beberapa hal yg menjadi akhir dr terjadinya demonstrasi.

  1. Kerusuhan

Demonstrasi mampu menjadikan kerusuhan. Kerusuhan yg terjadi lantaran adanya demonstrasi lazimnya terjadi dikarenakan demonstrasi yg bersifat radikalisme. Demonstrasi dgn unsur kekerasan sering terjadi pada demonstrasi yg dikerjakan sekelompok buruh. Beberapa oknum buruh akan melaksanakan tindak penyerangan kalau suara dr kelompoknya tak menerima balasan dr pihak pemerintahan.

  1. Penangkapan “Otak” Demonstrasi

Pemerintah akan menyuruh petugas keamanan menangkap oknum yg memprovokasi terjadinya demonstrasi. Hal tersebut dikarenakan pemilik kebijakan dlm hal ini pemerintah tidak ingin sistemnya dikehendaki pergantian yg dikehendaki sekelompok pendemo.

  1. Menghambat Laju Pembangunan Daerah

Terjadinya demonstrasi mampu menghalangi laju pembangunan kawasan. Hal ini dikarenakan pada sekelompok massa yg menginginkan penurunan harga BBM dikehendaki oleh pemerintah. Jika harga BBM turun atau tak jadi naik maka yg terjadi ialah pemasukan dr APBD akan berkurang karena tak jadi mandapat perhiasan pendapatan dr naiknya harga BBM.

Hal tersebut didukung dgn budget yg digunakan untuk pembangunan daerah berkurang untuk menawarkan subsidi pada penduduk lewat tak jadinya mengoptimalkan harga BBM. Itulah sebabnya pembangunan daerah akan terhambat karena dana yg dipakai untuk keperluan pembangunan dipakai untuk memberi subsidi pada penduduk .

Contoh Demonstrasi

Contoh masalah dlm demonstrasi yg paling kerap dilihat misalnya saja dalam pengertian lembaga pendidikan. Jika kalian menyaksikan sekelompok mahasiswa memakai almamater kampus mereka yg sedang menyuarakan aspirasi di depan kantor pemerintahan, kegiatan tersebut dinamakan dgn demonstrasi.

Demonstrasi memang sering dilakukan oleh mahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswa selaku perwakilan kaum terpelajar yg memahami soal seluk beluk peraturan pemerintahan untuk masyarakat biasa .

Nah, ulasan materi diatas merupakan artikel yg menerangkan ihwal demonstrasi dengan kajian pengertian, sebab, & jadinya. Semoga artikel ini dapat berguna bagi para pembaca untuk keperluan memperbesar pengetahuan & ilmu pengetahuan. Terima kasih !

  Contoh Fungsi Proteksi dalam Keluarga