close

Pengertian Disintegrasi Sosial: Bentuk-Bentuk dan Contohnya

Didalam kehidupan sosial pastinya akan ada pergantian sosial. Perubahan yg terjadinya dlm masyarakat tentunya tak akan senantiasa berlangsung baik. Perubahan sosial dlm penduduk itu bisa diterima & bahkan bisa saja ditolak. Perubahan sosial yg ditolak ini mengakibatkan adanya konflik dlm penduduk .

Konflik yg terjadi di penduduk biasanya disebabkan karena adanya pergeseran sosial & jikalau dibiarkan akan menjadi disintegrasi. Sebagian orang belum mengenali mengenai apa itu disintegrasi. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian disintegrasi sosial, bentuk-bentuk & pula contoh dr sosial. Simak penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Disintegrasi Antar Sosial

Masyarakat merupakan suatu kesatuan atau dgn kata lain penduduk itu merupakan suatu metode. Di dlm suatu tata cara terdiri dr unsur-unsur, apabila salah satu unsurnya tak berfungsi sebagaimana mestinya maka yg keseimbangan tata cara terganggu akan dengan-cara keseluruhan. Disorganisasi sosial terjadi karena adanya ketidakseimbangan dlm sistem atau penduduk , disorganasisasi sosial kalau dibiarkan saja maka akan menjadi disintegrasi dlm sosial. Jadi, apa itu disintegrasi sosial? berikut penjelasannya:

  • Disintegrasi dlm sosial ialah suatu kondisi yg disebabkan lantaran adanya pergantian yg dipaksakan maka kondisi itu memunculkan proses disintegrasi dlm sosial.
  • Disintegrasi dlm sosial akan terjadi apabila salah satu unsur masyarakat tak mampu menyesuaikan satu sama lain atau adanya ketidakseimbangan, maka unsur yg lainnya itu akan melakukan pemberontakan ataupun melawan.

Contoh dr disintegrasi sosial yakni kekacauan yg terjadi di Timor Timur pasca jajak usulan & pula kekacauan di Maluku saat terjadi kerusuhan SARA. Contoh yang lain pemerintah mempersiapkan suatu proyek yg dimana nantinya akan melewati pemukiman warga, maka pemerintah akan melaksanakan penggusuran. Pada situasi ini kedua unsur yakni penduduk & pemerintah akan saling membela masing-masing & akan memaksakan kehendak masing. Maka keadaan seperti ini akan memunculkan disintegrasi dlm sosial. Itulah beberapa contoh dr kemungkinan terjadinya disintegrasi dlm sosial.

Penyebab Disintegrasi Dalam Sosial

Suatu proses akan terjadi pastinya akan ada penyebabnya. Adapun suatu ketidakseimbangan dlm masyarakat disebabkan karena beberapa hal. Berikut ini penyebab terjadinya disintegrasi dlm sosial :

  1. Adanya perbedaan persepsi mengenai tujuan yg ingin dicapai bersama. Contohnya, masyarakat Indonesia mempunyai keinginan terbentuknya masyarakat adil & sejahtera sebagaimana tercantum pada UUD 1945. Jika ada kota ataupun provinsi yg mendirikan negara sendiri maka sudah niscaya akan terjadi disintegrasi dlm sosial.
  2. Norma yg ada pada penduduk mulai tak berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya permasalahan hukum di Indonesia, hukum ditegakkan dgn tak adil. Orang korupsi dihukum sebentar lantaran aturan dgn duit mampu dibayar, tetapi orang yg cuma mencuri sebuah singkong dihukum berat. Hal mirip ini yg menimbulkan disintegrasi dlm sosial.
  3. Terjadinya pertentangan antar norma yg ada didalam penduduk . Hal mirip ini biasanya terjadi hanya di tingkat RT ataupun RW. Misalkan dlm hal minuman keras, ada beberapa orang yg menganggap minuman keras itu tak salah, tetapi ada penduduk lain yg menganggap minuman keras itu berlawanan dgn wajar agama. Maka hal itu akan menimbulkan kekacauan sosial, dlm hal minuman keras diperlukan keputusan aturan apakah salah atau tidak.
  4. Adanya ketidak konsekuensian sumbangan sanksi pada pelanggar norma. Hal ini bekerjasama dgn penyebab lainnya mirip hukuman untuk para koruptor & rakyat kecil yg tak adil mengakibatkan disintegrasi dlm sosial.
  5. Penyebab yg terakhir yaitu langkah-langkah warga yg tak sesuai dgn norma yg berlaku faktor penghambat perubahan sosial budaya . Keadaan ini merupakan kondisi paling parah, lantaran jika warga sudah tak mematuhi norma yg berlaku maka kesemrawutan tak akan mampu dikesampingkan. Karena dlm kehidupan sudah semestinya ada norma yg berlaku, nilai & norma menjamin kelangsungan hidup lantas kalau tak dipatuhi bagaimana kehidupan kita nantinya?

Bentuk-bentuk Disintegrasi Dalam Sosial

Proses disintegrasi dlm sosial terjadinya lantaran adanya pergeseran sosial didalam masyarakat. Proses dsintegrasi dapat banyak kita temui di sekitar lingkungan kita dlm kehidupan sehari-hari. Proses disintegrasi dlm sosial dapat berbentuk pergolakan daerah, demonstrasi, kriminalitasi, & kenakalan remaja. Berikut ini klarifikasi lengkap mengenai bentuk-bentuk disintegrasi dlm sosial.

1. Pergolakan Daerah

Pergolokan tempat yaitu suatu gerakan sosial yg dilakukan dengan-cara bersamaan dgn menggunakan banyak sekali cara untuk memaksakan suatu kehendak ataupun harapan. Suatu pergolokan kawasan terjadi disebabkan karen hal-hal sebagai berikut :

  • Adanya perbedaan ideologi
  • Terjadinya pertentangan antar penduduk yg berkepanjangan sehingga sulit untuk terselesaikan
  • Adanya pihak yg memegang kekuasaan betindak dgn seenaknya
  • Adanya provokator yg mendorong terjadinya pergolakan kawasan

Biasanya pergolokan daerah disebabkan terjadinya kesejangan dlm bidang politiik, bahkan konflik agamapun seringkali menciptakan pergolakan tempat. Di Indonesia tercatat beberpa kejadian pergolakan kawasan. Berikut ini beberapa kejadian pergolakan kawasan yg terjadi di Indonesia. (baca juga:Bentuk Penyimpangan Sosial)

1. Pemberontakan PKI di Madiun

Latar belakang terjadinya pemberontakan di Madiun yakni dikala terjadinya penandatanganan kesepakatanRenville yg ditandatangani oleh Amir Syarifudin. Namun, masyarakat Indonesia merasa adanya kesepakatanitu mampu merugikan bangsa Indonesia, sehingga pada tanggal 28 Juni 1948 Presiden Soekarno yg saat itu menjabat selaku Presiden Indonesia mencabut mandatnya. Kemudian, presiden membentuk kabinet gres & menunjuk Mohammad Hatta selaku pemimpinnya. Dengan adanya pembentukan kabinet baru menciptakan Amir Syarifudin merasa tak terima sehingga menciptakan Amir Syarifudi melakukan pekerjaan sama dgn Muso & membentuk suatu partai yakni Partai Demokrasi Rakyat yg mempunyai tujuan menentang kinerja kabinet Hatta.

2. Pemberontakan DI / TII

Sponsors Link

Pemberontakan ini terjadi di Jawa Barat dgn pemimpinnya yaitu S.M. Kartosuwiryo. Selain itu di Aceh DI/TII dipimpin oleh Dauh Beureuh, & pula di Sulawesi Selatan di pimpin oleh Kahar Muzakar. Pemberontakan ini terjadi karena adanya ketidaksepakatan mereka terhadap Perjanjian Renville, sehingga menimbulkan penolakan bergabung dgn pasukan Siliwangi tatkala melaksanakan perjalanan ke Yogya. Hal ini dianggap sebagai konsekuensi akhir ditandatanganinya Perjanjian Renville.

Baca pula :

3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan ini terjadi karena adanya beberapa suku Ambon yg menolak sesudah Indonesia Timur bergabung dgn Republik Indonesia. Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Sumokil. Lalu setelah adanya pemberontakan maka diadakan pemburuan pimpinan RMS yg pada alhasil pemimpin dr RMS ini tertangkap. Namun beberapa pimpinan berhasil melarikan diri & bergabung dgn beberapa warga Ambon yg pula berhasil melarikan diri. Lalu sehabis itu merekapun mendirikan suatu republik yg berjulukan Republik Maluku Selatan di pengasingan.

4. Pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Indonesia) di Sumatra Barat & PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta) di Sulawesi Utara

Pemberontakan PRRI terjadi di Sumatra Barat, dipimpin oleh Achmad Husen & memproklamasikan PRRI pada tanggal 15 Februari 1958. Mereka memberikan permintaan yaitu perpangkalan otonomi daerah & perimbangan keuangan. Perjuangan PERMESTA sama halnya dgn perjuangan PRRI yaitu menolak akan adanya kebijakan pemerintah wacana adanya sentralisasi ekonomi mereka merasa dgn adanya sentralisasi ekonomi merasa tak adil.

5. Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)

Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) ini terjadi di Jawa Barat, dgn dipimpin oleh Westerling. Adapun permintaan yg mereka usikan yaitu tetap menjaga negara Pasundan yg pada saat itu dibubarkan oleh pemerintah. Mereka merasa tak puas sehingga melakukan pemberontakan terhadap pemerintah.

Adapun akibat dr adanya pergolokan kawasan yakni yg pertama pastinya akan sangat merugikan penduduk & pula negara baik itu rugi dengan-cara materiil ataupun nonmateriil. Selain itu mobilitas masyarakatpun akan terusik dgn adanya pergolokan tempat ini. Keamanan pada tempat yg mengalami pergolakan kawasan akan sungguh terganggu & penduduk akan risih & pula ketakutan terhadap situasinya. Dan balasan dr pergolakan daerah yg terakhir yakni sikap penduduk yg cenderung berarah menuju negatif.

2. Aksi Protes & Demonstrasi

ads

Aksi protes yaitu suatu tuntuan baik itu dr perorangan maupun dr kelompok yg dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan suatu tindakan. Suatu agresi protes terjadinya karena adanya pihak yg merasa dirugikan ataupun merasa tak puas atau suatu keputusan. Salah stau bentuk agresi protes yakni dgn berdemonstarasi, demonstrasi yaitu suatu gerakan yg bersifat eksklusif & terbuka dilakukan oleh orang banyak untuk memperjuangkan kepentingan ataupun permintaan. Demontrasi biasa terjadi karena adanya penyimpangan pada suatu metode ataupun adanya pergeseran dlm sistem.

Pada saat ini demontrasi sungguh sering terjadi beda halnya sebelum abad reformasi. Pada ketika sebelum era reformasi, rakyat sungguh mengalami kesulitan untuk menyalurkan aspirasi, untuk menyalurkan aspirasi sungguh terbatas. Pihak pemerintah sangat keras terhadap rakyat yg melakukan demonstrasi. Berbeda halnya dgn sekarang, setiap ada kebijakan gres yg dianggap merugikan rakyat maka rakyat selalu melaksanakan aksi demontrasi. Biasanya yg melaksanakan demonstrasi yaitu mahasiswa, ormas, ataupun masyarakat lainnya.

Beberapa peristiwa agresi protes besar yg terjadi di Indonesia yaitu selaku berikut.

  1. Mahasiswa dgn penduduk menuntut untuk dilakukannya pembubaran PKI & kabinet seratus menteri
  2. Kaum buruh menuntut peningkatan upah
  3. Tahun 1998 mahasiswa menuntut reformasi
  4. Adanya protes terhadap peningkatan BB,

Aksi protes & demonstrasi merupakan alat kontrol sosial yg dapat menenteng peubahan ke arah perbaikan yg dilakukan dengan-cara terbuka. Tapi, acap kali agresi protes & demonstrasi berujung kerusuhan. Seperti perusakan fasilitas lazim, pembakaran, atau langkah-langkah brutal lainnya. (baca juga: Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk)

Akibat adanya agresi protes lewat demonstrasi ini yakni timbulnya tindak pidana pada bidang politik ataupun ekonomi, selain itu menghalangi pertumbuhan modernisasi. Dengan adanya demonstrasi maka akan muncul banyak bibit pertentangan yg nantinya akan menghalangi koordinasi dlm suatu aktivitas yg dilakukan dengan-cara berbarengan.

3. Kriminalitas

Kriminalitas merupakan tindakan sosial yg disosiatif. Kriminalitas biasanya ditandai dgn adanya sikap yg menyimpang yg melawan norma yg berlaku pada suatu tempat. Tindakan kriminal mampu dilakukan dengan-cara direncana maupun tak di rencakan. Contoh dr bentuk kriminal yaitu pembunuhan, perampokan, penculikan, penipuan, pencurian, korupsi, penggunaan obat-obat terlarang, dsb. Berikut beberapa penyebab terjadinya kriminalitas dikalangan hidup kita:

  • Penyebab terjadinya kriminalitas yaitu adanya perbedaan kekayaan sehingga menyebabkan orang yg kekurangan ingin menjadi berkecukupan dgn melaksanakan hal apapun seperti pencurian, perampokan.
  • Selain itu disebabkan kepadatan penduduk, pertentangan & kompetisi kebudayaan, perbedaan ideologi politik, & pula mentalitas yg labil.
  • Selain itu adanya teknologipun menyebabkan terjadinya kriminalitas, karena dgn media elektronik kita dapat berinteraksi dgn orang-orang pelaku kejahatan.

Teknologi yg meningkat semakin pesat pula berpengaruh terhadap adanya langkah-langkah kriminalitas. Bahkan dgn adanya teknologi yg meningkat menciptakan kriminalitas terjadi tanpa adanya perlakuan fisik misalkan penipuan lewat telpon, sms, atau bahkan lewat internet.

Untuk penanggulangan kriminalitas dapat dilakukan dengan-cara preventif maupun represif. Cara preventif yaitu dgn cara menangkal, misalkan imbauan dgn mendatangi tiap tempat atau dgn poster & pula diadakan penyuluhan. Sedangkan ara represif yakni cara dgn keras, mirip penangkapan ataupun di penjarakan bahkan bisa eksekusi mati.

Kriminalitas berakibat ke berbagai faktor. Untuk tindak kriminalitas seperti korupsi akan sungguh berakibat pada negara, negara akan menjadi rugi dgn adanya korupsi. Selain negara yg dirugikan, masyarakatpun merasa rugi lantaran umumnya korupsi itu menyantap uang rakyat. Selain korupsi bentuk kriminalitas lainnya pun mampu merugkan masyarakat dengan-cara keseluruhan seperti misalkan penipuan, dll.

Baca juga:

4. Kenakalan Remaja

Sponsors Link

Kenakalan remaja yakni sebuah perbuatan yg dilakukan oleh seorang remaja & apabila yg melakukan orang sampaumur maka mampu disebut langkah-langkah kejahatan. Kenakalan remaja makin hari bertambah banyak meresahkan penduduk karena kenakalan yg terjadi makin menuju ke arah kriminalitas. Beberapa penyebab kenapa sering terjadi kenakalan remaja yg sering kita lihat:

  • Penyebab terjadinya kenakalan remaja disebabkan karena seorang remaja masih mempunyai emosi yg labil, pada masa remaja lazimnya belum memiliki pegangan & masih dlm proses mencari jati diri.
  • Oleh lantaran itu, orangtua seharusnya lebih memperhatikan anaknya tatkala masa remaja karena pada masa remaja anak mengalami masa pembentukan kepribadian.
  • Kenakalan remaja lazimnya ditandai dgn adanya harapan melawan atau radikalisme, disamping itu adanya sikap apatis.

Contoh dr kenakalan remaja diantaranya perampokan, pencurian, penggunaan obat-obat terlarang bahkan zaman kini terjadi pembunuhan yg pelakunya masih seorang remaja. Terjadinya kenakalan remaja biasanya disebabkan adanya asosiasi yg berpengaruh ke arah negatif.

Kenakalan remaja akan berakibat pada psikologis diri sendiri yg melaksanakan kenakalan remaja itu. Selain itu kenakalan remaja pula akan mengganggu ketertiban pada tempat yg dipakai kenakalan remaja tersebut. Kenakalan remaja yg dibiarkan akan berakibat menjadi sungguh serius akan timbulnya kriminalitas pada remaja tersebut. Dan balasan yg terakhir dgn melakukan kenakalan remaja maka dapat menghancurkan nama baik keluarga yg sudah membesarkan kita & pula menghancurkan nama baik apapun yg berada pada wilayah kita.

Cara Mencegah Terjadinya Disintegrasi Dalam Sosial

Seperti yg telah dibahas diatas, bahwa disintegrasi dlm sosial sungguh berakibat negatif terhadap banyak sekali aspek. Oleh karena itu maka kita mesti melaksanakan upaya-upaya yg dapat mencegah terjadinya disintegrasi dlm sosial. Berikut ini upaya mencegah terjadinya Disintegrasi dlm sosial :

  1. Hukum mesti ditegakan seadil-adilnya tak boleh tumpul ke atas & tajam kebawah. Hukum harus tegas siapapun yg melanggar hukum & apapun jabatan yg melanggar hukum maka mesti tetap di aturan.
  2. Rasa nasionalisme pada diri kita sendiri harus ditingkatkan, dgn meningkatnya rasa nasionalisme pada diri kita maka kita akan mematuhi semua norma yg ada & menjadikan pancasila selaku ideologi kita.
  3. Hukum yg berlaku harus sesuai dgn UUD 1945
  4. Toleransi setiap agama, suku, kebudayaan. Indonesia mempunyai bermacam-macam agama, suku, da pula kebudayaan oleh lantaran itu maka mesti saling menghargai jangan hingga ada perpecahan karena adanya perbedaan.
  5. Integrasi nasioal harus berjalan maksimal & setiap warna negara wajib melakukannya.

Nah itulah mengenai pemahaman & bentuk-bentuk disintegrasi dlm sosial. Tentunya kita berharap tak akan terjadi disintegrasi dlm sosial, oleh karena itu kita semua mesti mematuhi setiap norma yg berlaku pada daerah setempat. Dengan mematuuhi norma yg berlaku maka dapat menjamin kelangsungan hidup kita semua menjadi contoh hidup rukun. Sekian pembahasan mengenai disintegrasi dlm sosial, mudah-mudahan dgn adanya postingan ini dapat menolong memberi wawasan mengenai disintegrasi dlm sosial.

  Motif Ekonomi