close

Pengertian Efisien, Syarat, Jenis, Manfaat, dan 2 Contohnya

Efisien Adalah

Kata efisien pastinya sudah tak ajaib lagi di pendengaran kita. Alasannya lantaran istilah ini seringkali dipergunakan dengan-cara serempak dgn kata efektif. Akan tetapi, tentu saja keduanya mempunyai makna yg berbeda. Dimana untuk efisien itu sendiri banyak dipergunakan dlm beragam konteks dgn teladan masing-masing. Misalnya saja seperti adjektiva (sifat) efisien menggambarkan fungsi & penggunaan dgn jumlah limbah paling sedikit & paling hemat.

Bahkan tatkala Anda ingin mendefinisikan kata sifat efisien bisa dikatakan sebagai ilham yg baik untuk menyampaikan sebanyak mungkin dlm beberapa kata mungkin karena menjadi efisien yaitu menjadi motif ekonomis & menghindari pemborosan dlm tindakan atau penggunaan. Kata ini berasal dr kata Latin efficiencyem yang bermakna “sukses” atau “meraih“. Terdapat beberapa syarat yg mesti dipenuhi untuk meraih suatu efisiensi, agar bisa menunjukkan faedah sesuai yg dikehendaki.

Efisien

Bisa dikatakan bahwa tatkala menganggap efisien memiliki arti memaksimalkan output dgn input yg diberikan. Dengan kata lain hal tersebut merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dgn baik & tanpa pemborosan. Bahkan seringkali kita mencoba mengukur tingkat efisiensi, mirip seberapa hemat energi bola lampu kita atau seberapa efisien bisnis dlm menciptakan suatu produk.

Sangat gampang untuk mengacaukan efisiensi dgn efektivitas. Jika efisiensi adalah seberapa baik kita melaksanakan sesuatu, efektivitas lebih pada seberapa baik kita menciptakan hasil yg diharapkan.

Misalnya, badan amal dapat menjadi sungguh efisien dlm mengganti bantuan menjadi obat-obatan dgn sedikit ongkos aksesori, namun bisa sungguh tak efektif dlm mencapai tujuannya meningkatkan kesehatan jikalau obat-obatan tak melakukan pekerjaan dgn baik.

Pengertian Efisien

Efisien yakni serangkaian tindakan manusia sebagai makhluk ekonomi dgn melaksanakan fungsinya melalui langkah sebaik-baiknya lewat prilaku dgn sedikit buang waktu & perjuangan, mempunyai & menggunakan pengetahuan & keahlian yg diharapkan, kompeten, & cakap. Sehingga senantisa menggunakan komoditas atau produk tertentu dgn sedikit pemborosan sumber daya atau upaya (lazimnya dipakai dlm variasi).

Pengertian Efisiensi Menurut Para Ahli

Adapun definisi efisiensi menurut para jago, antara lain:

  1. Mulyamah (1987), Pengertian efisiensi yakni sebagai suatu ukuran untuk membandingkan rencana penggunaan masukan dgn penggunaan yg direalisasikan atau penggunaan yg bahu-membahu.
  2. P. Hasibuan (1984), Definisi efisiensi yakni sebagai perbandingan yg terbaik antara input (masukan) & output (hasil antara keuntungan dgn sumber-sumber yg dipergunakan), sama halnya pula hasil optimal yg bisa diraih dgn menggunakan sumber yg terbatas. Atau dgn kata lain, korelasi antara apa yg sudah diselesaikan.
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisien bisa diartikan selaku ketepatan atau sesuai untuk melakukan (menghasilkan) sesuatu (dengan tak mencampakkan-buang waktu, tenaga, ongkos). Sehingga dianggap bisa menjalankan peran dgn sempurna & cermat, berdaya guna, bertepat guna, & sangkil.

Syarat Efisiensi

Syarat Efisien
Syarat Efisiensi

Terdapat beberapa syarat yg harus dipenuhi untuk mencapai efisiensi, diantaranya;

  1. Berhasil guna, yaitu kesanggupan suatu unit kerja dlm menghadirkan hasil & manfaat. Misalnya, barang yg dibuat bermanfaat dlm arti penduduk
  2. Ekonomis, yaitu suatu tindakan untuk mendapatkan input (barang atau jasa) yg berkualitas dgn tingkat sekecil mungkin
  3. Pelaksanaan kerja mampu dipertanggungjawabkan
  4. Pembagian angkatan kerja yg positif
  5. Rasionalitas wewenang & tanggungjawab
  6. Prosedur kerja yg praktis

Jenis Efisien

Berikut ini beberapa macam efisiensi, antara lain:

  1. Efisiensi Optimal

Yaitu perbandingan terbaik antara pengorbanan yg dilaksanakan untuk menerima suatu hasil yg diharapkan. Efisiensi optimal bisa dilihat dr segi hasil maupun dr segi pengurangan.

  1. Jika dilihat dr segi hasil, contohnya seorang manajer dapat mencapai suatu output (produktivitas, performance) yg lebih tinggi dibandingkan dgn masukan-masukan (tenaga kerja, uang, waktu, & bahan) yg dipakai.
  2. Jika dilihat dr segi penghematan, misalnya dgn penggunaan peralatan yg terbaru maka proses kerja akan lebih cepat serta meminimalkan waktu & ongkos.

  1. Efisiensi dgn Tolak Ukur

Yaitu perbandingan antara hasil minimum yg ditentukan dgn hasil riil yg diraih, dimana mampu dikatakan efisien bila hasil riil lebih besar dr angka minimun yg ditentukan.

Misalnya yaitu buruh Indonesia dapat menyusun bata sekitar 100-125 bata per hari (8 jam), sedangkan buruh Thailand mampu menghasilkan 250 batu bata dlm sehari (8 jam). Dalam hal ini tolak ukurnya merupakan kesanggupan masing-masing buruh bangunan tersebut dlm mencapai hasil minimum yg sudah ditentukan dlm waktu tertentu.

  1. Efisiensi dgn Titik Impas

Yaitu efisiensi yg sering digunakan pada bidang usaha dimana titik impas (break even point) ialah titik batas antara perjuangan yg efisien & tak efisien. Suatu usaha atau bisnis mampu dibilang efisien jika titik impasnya dikenali & bisnis tersebut menghasilkan lebih dr titik impas tersebut.

Manfaat Efisien

Berikut ini beberapa faedah yg bisa kita peroleh melalui efisiensi, antara lain:

  1. Mencapai sebuah hasil atau tujuan sesuai dgn yg diharapkan.
  2. Menghemat atau pula mengurangi penggunaan sumber daya didalam melaksanakan aktivitas atau kegiatan.
  3. Memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yg dipunya sehingga tak ada yg terbuang dgn percuma.
  4. Meningkatkan kinerja suatu unit kerja sehingga hasil atau output-nya kian maksimal.
  5. Memaksimalkan laba yg mungkin ditemukan.

Contoh Efisien

Contoh efisien contohnya:

  1. Ekonomi

Contoh efisiensi yakni penerapan konsep efisiensi dlm kegiatan ekonomi, kita bisa menyebutnya kondisi ‘efisien dengan-cara ekonomi’, yakni tatkala kita menggunakan setiap sumber daya untuk melayani kepentingan semua orang dgn cara terbaik sambil meminimalkan pemborosan.

Sumber daya yg terbuang bermakna inefisiensi, lantaran kita mampu mencapai output yg diharapkan dgn input yg lebih sedikit, atau menghasilkan lebih banyak output dgn input yg kita miliki.

Karena kita mempunyai sumber daya yg terbatas, kita harus mengalokasikan apa yg kami miliki dgn cara yg menunjukkan faedah paling besar. Kondisi efisiensi ekonomi yg ideal ialah di mana kemakmuran penduduk berada pada tingkat kesejahteraan tertinggi yg dimungkinkan menurut sumber daya yg tersedia.

Pada puncak efisiensi ekonomi, kita tak mampu meningkatkan kesejahteraan satu orang tanpa menurunkan kemakmuran orang lain. Karena tak ada pemborosan pada efisiensi ekonomi puncak, tak ada keuntungan ‘gratis’ yg mampu kita peroleh dgn memanfaatkan sumber daya yg terbuang dgn lebih baik.

  1. Akuntansi

Efisiensi mengukur produktivitas aset perusahaan. Paling sering efisiensi diukur dgn membandingkan tingkat aset atau total aset dgn pendapatan yg dihasilkan aset ini. Misalnya mesin CNC. Sebuah perusahaan mungkin mendapat usulan untuk melakukan pekerjaan pemesinan khusus yg cuma mampu dikerjakan pada mesin CNC yg satu ini. Karena pekerjaannya sangat teknis, pendapatannya sungguh tinggi.

Satu mesin yg menghasilkan pemasukan dlm jumlah besar dianggap efisien. Sekarang pikirkan yg sebaliknya. Jika suatu pabrik mempunyai sepuluh mesin yg menghasilkan jumlah pendapatan yg sama dgn mesin CNC yg satu ini, pabrik tersebut dianggap tak efisien.

Efisiensi pula dapat merujuk pada waktu kerja mesin atau peralatan. Ini adalah jumlah waktu yg dapat dibuat mesin. Kadang-kadang, mesin & peralatan mogok & perlu diperbaiki. Waktu henti ini menghilangkan produktivitas alat berat & pula menjadikannya kurang efisien. Juga, banyak pabrik tak memiliki pekerja shift ketiga.

Hal ini bermakna bahwa mesin tak mampu dijalankan 24 jam sehari. Waktu idle setiap malam adalah waktu dimana mesin bisa menciptakan produk. Pada dasarnya, akuntan manajerial ingin melihat jumlah maksimum rentang waktu dgn jumlah minimum kerusakan yg akan terjadi pada mesin.

Kesimpulan

Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dibilang bahwa efesiensi ialah ukuran sejauh mana input dipakai dgn baik untuk peran atau fungsi yg dimaksudkan (output) yg seringkali dengan-cara khusus mencakup kemampuan penerapan upaya tertentu untuk menghasilkan hasil spesifik dgn jumlah atau jumlah minimum limbah, biaya, atau upaya yg tak perlu.

Sehingga prihal ini Eefisiensi mengacu pada input & output yg sungguh berlainan di banyak sekali bidang & arti industri. Efisiensi sungguh sering dikacaukan dgn efektivitas. Secara umum, efisiensi yaitu konsep yg dapat diukur, diputuskan dengan-cara kuantitatif oleh rasio antara keluaran yg memiliki kegunaan dgn total input.

Efektivitas adalah rancangan yg lebih sederhana untuk mampu mencapai hasil yg diinginkan, yg dapat diekspresikan dengan-cara kuantitatif tetapi biasanya tak memerlukan matematika yg lebih rumit ketimbang penambahan.

Disisi lain, efisiensi seringkali dapat dinyatakan selaku persentase dr hasil yg idealnya dapat diharapkan, misalnya jikalau tak ada energi yg hilang karena goresan atau karena lain, dlm hal ini 100% bahan bakar atau input lain akan digunakan untuk menghasilkan hasil yg diinginkan. Dalam beberapa kasus, efisiensi dapat dengan-cara tak pribadi dihitung dgn nilai non-persentase, mis. impuls spesifik.

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman efisiensi menurut para andal, syarat, jenis, faedah, & pola dlm bidang ekonomi/akuntasi. Semoga lewat artikel ini bisa menawarkan pengetahuan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

  11 Contoh Identifikasi yang Kita Temukan dalam Keseharian