1. Anas Sudijono (2001) mengemukakan bahwa dengan-cara harfiah kata evaluasi berasal dr bahasa Inggris evaluation, dlm bahasa Indonesia memiliki arti penilaian. Akar katanya yakni value yg artinya nilai. Jadi perumpamaan evaluasi menunjuk pada suatu langkah-langkah atau suatu proses untuk menentukan nilai dr sesuatu.
2. Barbara A. Frey and Karen Overfield (2001) yakni Evaluation The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives. Evaluation denotes placing a value on something.
Pengertian penilaian berdasarkan Barbara, dkk ini dinikmati masih terlalu sempit sebab masih dlm lingkup kegiatan proses belajar mengajar.
Pengertian penilaian berdasarkan Barbara, dkk ini dinikmati masih terlalu sempit sebab masih dlm lingkup kegiatan proses belajar mengajar.
3. Tayibnapis (2000) mengutip pendapat Ralph Tyler, Cronbach & Maclcolm dlm mendefinisikan penilaian. Ralp Tyler mengemukakan bahwa evaluasi yaitu proses yg menentukan hingga sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Cronbach beropini penilaian ialah menyediakan informasi untuk pembuat keputusan. Maclcolm mendefinisikan evaluasi selaku perbedaan apa yg ada dgn suatu standart untuk mengenali apakah ada selisih.
4. Evaluasi berdasarkan Suharsimi Arikunto (2000) ialah sebuah acara pengumpulan data dengan-cara sistematis yg dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan dlm perjuangan menjawab pertanyaan atau permasalahan yg ada.
5. Anas Sudijono (2001) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu acara atau penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat dikenali kualitas atau hasil-akhirnya.
Evaluasi pendidikan menurut Lembaga Administrasi Negara sebagaimana dikutip oleh Anas Sudijono (2001) ialah suatu proses aktivitas untuk mengenali perkembangan pendidikan dibandingkan dgn tujuan yg telah ditentukan & perjuangan mendapatkan keterangan berbentukumpan balik bagi penyempurnaan pendidikan.
Evaluasi pendidikan menurut Lembaga Administrasi Negara sebagaimana dikutip oleh Anas Sudijono (2001) ialah suatu proses aktivitas untuk mengenali perkembangan pendidikan dibandingkan dgn tujuan yg telah ditentukan & perjuangan mendapatkan keterangan berbentukumpan balik bagi penyempurnaan pendidikan.
Makara dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian penilaian pendidikan yakni suatu proses yg sistematis didalam mengumpulkan data, menganalisis, menginterpretasi keterangan atau data untuk mampu digunakan pemegang keputusan dlm rangka menjawab permasalahan yg muncul demi perkembangan & penyempurnaan pendidikan.
B. Pengertian Penilaian
1. Menurut Asmawi Zainul & Noehi Nasution mengartikan penilaian yakni suatu proses untuk mengambil keputusan dgn memakai keterangan yg diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yg menggunakan tes maupun nontes.
2. Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan kepada sesuatu dgn ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
3. Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian yaitu kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian ialah keputusan perihal nilai.
4. Menurut Akhmat Susrajat penilaian (assessment) ialah penerapan banyak sekali cara & penggunaan bermacam-macam alat penilaian untuk mendapatkan keterangan perihal sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kesanggupan) akseptor didik. Penilaian menjawab pertanyaan wacana sebaik apa hasil atau prestasi berguru seorang akseptor didik.Hasil penilaian mampu berbentuknilai kualitatif (pernyataan naratif dlm kata-kata) & nilai kuantitatif (berbentukangka). Pengukuran berhubungan dgn proses penelusuran atau penentuan nilai kuantitatif tersebut. Secara khusus, dlm konteks pembelajaran di kelas, penilaian dijalankan untuk mengenali pertumbuhan & hasil belajar penerima didik, mendiagnosa kesulitan berguru, menawarkan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, & penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian mampu diperoleh keterangan yg akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran & kesuksesan berguru peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan keterangan itu, dapat dibuat keputusan perihal pembelajaran, kesusahan akseptor didik & upaya tutorial yg dibutuhkan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri
Kesimpulan : Penilaian Pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yg dijalankan untuk mengenali sejauh mana kemampuan siswa dlm mengerti pelajaran yg sudah disampaikan guru. penerapan banyak sekali cara & penggunaan beragam alat penilaian untuk menemukan keterangan perihal sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kesanggupan) akseptor didik dgn memiliki bebrapa tujuan
C. Pengertian pengukuran
Pengertian pengukuran menurut para ahli:
1. Menurut Budi Hatoro pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk memilih kuantitas sesuatu yg bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melaksanakan penilaian.
2. Menurut Akmad Sudrajat pengukuran (measurement) yakni proses pinjaman angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dr suatu tingkatan di mana seorang akseptor didik telah meraih karakteristik tertentu.
3. Menurut Lien pengukuran yakni sejumlah data yg dikumpul dgn memakai alat ukur yg objektif untuk kebutuhan analisis & interpretasi.
4. Menurut Suharsimi Arikunto pengukuran adalah membandingkan sesuatu dgn sebuah ukuran.
5. Menurut Pflanzagl’s pengukuran yaitu proses menyebutkan dgn pasti angka-angka tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dr suatu produk atau insiden dgn ketentuan tertentu.
Kesimpulan : Pengukuran atau measurement merupakan sebuah proses atau acara untuk menentukan kuantitas sesuatu yg bersifat numerik.