Pengenalan desain fanatisme ke dlm perdebatan ihwal konflik ideologis ketika ini memang sepertinya lebih condong ke arah penyebab budaya & psikologis ketimbang yg politis, strategis, & material. Fanatisme sering timbul selaku sesuatu yg berganti-ubah yg melampaui kejadian-peristiwa dlm makna sejarah, atau bahkan, dlm nada orientalis & rasis. Salah satu ciri sikap fanatik yaitu obsesi yg berlebihan pada suatu hal.
Jenis fanatisme pada dasarnya bukan hanya berkaitan dgn politik & agama, tapi ada pula fanatisme emosional, & lain-lain. Sikap fanatik dapat menenteng dampak negatif, mirip mengakibatkan terjadinya konflik antara satu kelompok dgn kelompok lainnya. Sebagai acuan penunjang sepak bola yg terlalu fanatik kepada klub yg mereka dukung mampu menjadi factor terjadinya konflik dgn klub pendukung lainnya yg sama-sama fanatik.
Isi Blog Ini
Fanatisme
Fanatisme yaitu suatu kondisi dimana semangat atau minat dr seseorang yg berlebihan kepada sesuatu, tak masuk logika, tak kritis, & sering tak rasional dlm subjek tertentu. Ini sering dikaitkan dgn orang-orang fanatik yg sangat & sungguh religius, namun pula mampu merujuk pada minat yg berpengaruh dlm suatu dilema, seperti fanatisme pelanggan atau olahraga.
Para penggemar harus dibedakan dr para fanatik lantaran para fanatik melanggar norma-norma dlm proses sosial yg berlaku dgn bertindak ekstrem. Dalam penduduk dikala ini, peningkatan fokus sudah diposisikan pada setiap situs berpeluang panik atau kerusuhan, & kemungkinan adanya fanatisme pada dewasa & akil balig cukup akal sudah diidentifikasi sebagai salah satu sumber tersebut (Bessant, 2008).
Seorang fanatik berbeda dr crank, dlm arti crank didefinisikan sebagai orang yg memegang posisi atau pendapat yg jauh dr norma sehingga terlihat menggelikan & / atau mungkin salah, mirip kepercayaan pada Bumi yg Rata.
Sebaliknya, subjek obsesi fanatik mungkin “wajar ”, mirip minat pada agama atau politik, kecuali bahwa skala keterlibatan, dedikasi, atau obsesi seseorang kepada aktivitas atau penyebabnya tak wajar atau tak proporsional dibanding rata-rata.
Pengertian Fanatisme
Pengertian fanatisme yaitu paham atau sikap yg menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu dengan-cara berlebihan. Dapat dikatakan bahwa seseorang yg fanatik mempunyai tolok ukur yg ketat dlm hal pola pikirnya & ia condong tak bersedia untuk menyimak usulan maupun wangsit yg dianggapnya berlawanan
Pengertian Fanatisme Menurut Para Ahli
Adapun definisi fanatisme menurut para hebat, antara lain sebagai berikut;
- Winston Churchill, Seseorang yg fanatik tak akan mampu mengganti pola pikir & tak akan mengganti haluannya.
- Tonu Lehtsaar, Fanatisme dapat didefinisikan sebagai pengejaran atau pembelaan kepada sesuatu dgn cara yg ekstrem & sarat gairah yg melampaui normalitas.
- Neil Postman, Neil Postman dlm bukunya Crazy Talk, Stupid Talk, menyatakan bahwa “kunci untuk semua kepercayaan fanatik adalah bahwa mereka mengkonfirmasikan diri …. (beberapa kepercayaan yaitu) fanatik bukan lantaran mereka ‘salah’, namun karena mereka diekspresikan sedemikian rupa sehingga mereka tak pernah mampu terbukti salah”.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian fanatik yaitu kepercayaan (keyakinan) yg teramat besar lengan berkuasa kepada anutan (agama, politik, & sebagainya).
Dari klarifikasi yg dikemukakan dapatlah dibilang bahwa arti fanatik adalah suatu kepercayaan ekstrem yg dapat mengakibatkan sikap yg tak masuk logika atau kekerasan. Keterminatan ekstrem pada sesuatu hal tersebut sampai pada tingkat yg menurut sebagian orang tak masuk nalar.
Ciri Fanatisme
Eric Hoffer, seorang yg pernah memberikan arti psikologi, pada tahun 1951, mendefinisikan karakteristik dr apa yg disebutnya True Believer, sehabis Perang Dunia II. ia mengamati bahwa Nazi & Komunis, meskipun sungguh menentang satu sama lain, mempunyai sifat yg sama. Berikut ini 10 karakteristik utama dr seorang fanatik:
-
Dapat dipertukarkan (Interchangeability)
Mereka mampu beralih dr satu obsesi ke obsesi selanjutnya dgn semangat yg sama. Mungkin seorang Marxis yg menjadi kapitalis yg keras, atau seorang Nasrani yg berkembang menjadi seorang athiest yg terobsesi dgn mencemooh orang-orang beragama.
-
Identitas (Identity)
Keyakinan mereka tak cuma berkaitan dgn penyebabnya tetapi merupakan pecahan dr identitas mereka. Mereka sering menikmati politik “kita vs. mereka”. Mereka mempertahankan keyakinan mereka lantaran mereka menyamakannya dgn identitas mereka sendiri.
-
Dogma (Dogma)
Keyakinan mereka senantiasa benar & tak pernah mampu dibuktikan salah, & semua orang yg menawarkan kritik yg membangun disambut dgn amarah yg berpengaruh.
-
Kesamaan Perhitungan (Discounted Similarities)
Seorang penggemar Sony percaya bahwa PS4 jauh lebih baik & lebih kuat daripada Xbox One, meskipun sebagian besar berfungsi sama.
-
Kurangnya Kedalaman (Lack of Depth)
Dalam hal ini contohnya beberapa orang yg mendukung Obama menyukainya lantaran “beliau mendukung perubahan” namun mereka tak mampu mengatakan dengan-cara mendalam perihal kebijakannya. Dan beberapa orang yg menentang Obama menyampaikan “dia anti-kebebasan” tetapi tak bisa memberikan argumentasi kasatmata kenapa ia meminimalisir kebebasan mereka.
-
Obsesi (Obsession)
Misalnya mereka yg mengatakan tentang tujuan mereka dengan-cara konstan kepada suatu hal & mempostingnya di media social saban hari.
-
Berpikir Hitam-Putih (Black-and-White Thinking)
Tidak ada di antara keduanya. Ini semua satu atau lain cara. Banyak pendukung partai politik tertentu yg merasa bahwa partai mereka selalu benar & partai lain selalu salah.
-
Prediksi Apokaliptik (Apocalyptic Preditions)
Mereka mengatakan seperti Tuhan memberitahu mereka perihal hari kiamat & menetapkan tanggal untuk itu. Mereka pula terus-menerus mengatakan tentang prediksi mereka di YouTube, twitter, facebook, atau media social yang lain.
-
Kemiskinan Baru (New Poverty)
Banyak orang fanatik adalah orang-orang yg pernah mempunyai kehidupan kelas menengah tetapi kemudian tatkala keadaan mereka menurun, mereka merasa dikhianati oleh dunia.
-
Membeo (Parroting)
Mereka tak membentuk fikiran mereka sendiri atau berpikir kritis. Mereka sering mengulang pernyataan bahwa orang lain menyampaikan kata demi kata & menggunakannya sebagai argumen mereka sendiri.
Jenis Fanatisme
Berikut ini beberapa macam fanatisme yg berkembang di masyarakat, antara lain:
- Fanatisme pelanggan – tingkat keterlibatan atau minat yg dimiliki seseorang dlm menyukai orang, kelompok, tren, karya seni atau gagasan tertentu.
- Fanatisme emosional.
- Fanatisme supremasi etnis atau ras.
- Fanatisme ketentraman – intensitas, antusiasme, komitmen, & semangat yg tinggi ditunjukkan untuk kegiatan rekreasi tertentu.
- Fanatisme nasionalistik atau patriotik.
- Fanatisme ideologis, politik.
- Fanatisme agama – dianggap oleh sebagian orang selaku bentuk paling fundamental dr fundamentalisme agama. Termasuk mengiklankan pandangan agama.
- Fanatisme olahraga – tingkat intensitas tinggi dlm program olahraga. Ini dilaksanakan berdasarkan keyakinan bahwa fanatisme ekstrem mampu mengubah permainan untuk tim favorit seseorang atau karena orang tersebut memakai kegiatan olahraga selaku “tempat pembuktian” ultra-maskulin untuk perkelahian, mirip dlm kasus hooliganisme sepakbola.
Dampak Fanatisme
Fanatisme mampu menjinjing dampak yg positif maupun negatif bagi seseorang. Salah satu efek positif dr sikap fanatisme contohnya loyalitas seseorang terhadap apa yg diyakini. Akan tetapi, pengaruh negatifnya yakni bisa menimbulkan perpecahan bahkan pertumpahan darah.
Akan tetapi, makna dr pengaruh positif mampu bergeser pada pengaruh yg negative lantaran adanya penafsiran yg salah dr masing-masing orang kepada sesuatu yg diyakininya seringkali menyebabkan perpecahan.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman & cara pandang yg tak menyesatkan rakyat melalui para “pelaku bangsa”, mirip kepala tempat, para pejabat, pegawanegeri penegak aturan, pemuka agama maupun para pendidik/akademisi.
Contohnya Fanatisme
Contoh dr fanatisme dlm hal ini contohnya;
-
Fanatisme Sepakbola
Fanatisme dlm sepak bola bisa sangat berbahaya bagi penduduk mana pun, khususnya orang-orang telah terlibat dlm semua hal buruk atas nama fanatisme. Contoh masalah fanatisme sepakbola yakni permusuhan yg berkembang hari demi hari, antara Mesir & Aljazair.
Kedua negara memastikan kekerabatan diplomatik atas pertandingan sepak bola tatkala pertengkaran terjadi di antara para penggemar kedua negara.
Pada dasarnya, fanatisme olahraga belum pasti merupakan penyakit mental. Tapi itu mampu memicu perilaku yg dapat melumpuhkan fikiran. Para psikolog belum dgn terang menyampaikan penjelasan perihal apakah kasih sayang yg berakar dlm di golongan penggemar olahraga memiliki efek buruk pada sikap & gaya hidup mereka.
Fanatik sepak bola bukan satu-satunya bahaya bagi penduduk , fanatisme agama sama-sama berbahaya. Faktanya, ini adalah bentuk fanatisme yg paling berbahaya karena hal itu mempengaruhi kehidupan orang sepenuhnya. Fanatisme agama dlm bentuk apa pun berbahaya & tak boleh diberikan kesempatan di penduduk lantaran hal itu mengakibatkan hilangnya nyawa.
Itulah tadi pejelasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian fanatisme berdasarkan para ahli, ciri, jenis, efek, & contohnya di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga melalui materi ini mampu memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam. Trimakasih,
- Top 10 Characteristics of a Fanatic dr https://www.thetoptens.com/characteristics-fanatic/
- Fanaticism dr https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007%2F978-1-4419-1695-2_541
- Fanaticism: A brief history of the concept dr https://www.eurozine.com/fanaticism-a-brief-history-of-the-concept/
- Fanaticism dr https://en.wikipedia.org/wiki/FanaticismWhen fanaticism eats up the society dr https://www.newtimes.co.rw/section/read/14235